Laparoskopi

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 1 menit
Laparoskopi

Wanita pada usia produktif disarankan untuk lebih peka terhadap perkembangan alat-alat reproduksinya. Terutama jika terjadi gangguan pada siklus menstruasi serupa amenorrhea atau bahkan nyeri hebat setiap datang bulan.

Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa saja merupakan pertanda adanya gangguan pada instrument kewanitaan. Ragam penyakit kandungan serupa kista ovarium, tumor jinak pada dinding rahim (myoma) atau pun pcos, sebaiknya cepat ditangani sebelum berdampak lebih buruk pada kesehatan kandungan.

Dunia medis dini ini memiliki langkah alternatif pembedahan yang disebut bedah laparoskopi, yang salah satu kegunaannya untuk mengatasi ragam penyakit kandungan. Laparoskopi adalah tindak pembedahan yang dilakukan pada dinding perut. 

Proses laparoskopi dimulai dengan melakukan sayatan sepanjang 1cm dengan menggunakan alat khusus pada pasien yang sebelumnya telah diberi anestesi umum. Hal ini merupakan kemajuan pada tindak pembedahan. Pada bedah konvensional, dibutuhkan sayatan hingga 10cm untuk kemudian dilakukan tindakan medis selanjutnya.

Panjang sayatan yang jauh lebih pendek menjadi pertimbangan pada ahli medis saat mengambil langkah laparoskopi. Pada dinding perut yang telah disayat, kemudian dimasukan teleskop yang terhubung dengan sistem kamera. Hal ini akan memudahkan dokter untuk memonitor kondisi di dalam perut yang melingkupi rahim, saluran telur, indung telur, usus juga hati.

Selain dianjurkan untuk mengatasi rupa-rupa gangguan kandungan, laparoskopi juga dapat membantu mendiagnosa penyebab ketidak suburan pun nyeri panggul yang dikeluhkan pasien.

Proses penyembuhan yang dibutuhkan setelah melakukan laparoskopi terbukti lebih cepat, dan minim rasa nyeri. Keuntungan laparoskopi ini dikarenakan panjang sayatan yang minim sehingga menimbulkan luka yang minim dan rasa sakit yang minim pula.

Keberadaan teleskop kecil yang terhubung dengan sistem kamera ini pun meningkatkan ketepatan diagnosis plus menurunkan resiko infeksi sebab terkontaminasinya organ tubuh dengan dunia luar.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app