Adenomyosis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 27, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Adenomyosis adalah suatu kondisi yang melibatkan pertumbuhan dari jaringan endometrium yang melapisi rahim ke dalam otot-otot rahim. Kondisi ini dapat membuat dinding rahim semakin tebal. 

Adenomyosis dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat atau lebih lama dari biasanya, serta rasa nyeri selama siklus menstruasi atau selama hubungan seksual.

Penyebab dan faktor resiko Adenomyosis

Penyebab pasti dari adenomyosis masih tidak diketahui. Namun, kondisi tersebut berkaitan dengan peningkatan kadar estrogen. Adenomyosis biasanya menghilang setelah seseorang menopause (periode 12 bulan berturut-turut tanpa menstruasi). kondisi tersebut merupakan saat dimana kadar estrogen menurun.

Ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan adenomyosis. Kondisi tersebut termasuk:

  • jaringan berlebih pada dinding rahim, muncul sebelum lahir, yang tumbuh saat dewasa
  • pertumbuhan invasif jaringan abnormal yang disebut adenomyoma dari sel-sel endometrium yang mendorong ke dalam otot rahim. Kondisi ini mungkin disebabkan oleh luka operasi yang dibuat di dalam rahim selama operasi (seperti selama persalinan sesar) atau selama fungsi rahim yang normal.
  • sel induk di dinding otot rahim
  • peradangan rahim yang terjadi setelah melahirkan. Kondisi ini dapat merusak batas sel yang biasa melapisi rahim

Karena penyebab pasti adenomyosis masih tidak diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang menempatkan wanita pada risiko lebih besar untuk mengalami adenomyosis. Faktor tersebut termasuk:

  • wanita yang berada di usia 40- 50 tahun (sebelum menopause)
  • wanita yang memiliki anak
  • pernah menjalani operasi pada daerah rahim, seperti operasi sesar atau operasi untuk mengangkat fibroid.

Tanda dan gejala Adenomyosis

Gejala pada adenomyosis bisa ringan hingga berat. Namun pada beberapa wanita mungkin tidak mengalami gejala sama sekali. Gejala yang paling sering dari adenomyosis termasuk:

Cara mencegah terjadinya Adenomyosis

Karena penyebab adenomiosis tidak diketahui, sulit untuk mengidentifikasi faktor spesifik yang dapat mencegah atau menyembuhkan seseorang dari adenomyosis. 

Jika terdapat nyeri perut yang sangat parah atau jika terjadi perdarahan berat dan berkepanjangan, dokter akan menyarankan untuk melakukan histerektomi atau pengangkatan rahim.

Perubahan diet dapat membantu Anda mengatasi sebagian besar masalah adenomyosis. Konsumsi lebih banyak biji-bijian utuh seperti beras merah, roti gandum, dan oatmeal, kacang-kacangan seperti kacang-kacangan, kacang polong, dan lentil, dan berbagai sayuran seperti kentang, wortel, bayam, kecambah, dan brokoli

Konsumsi juga buah-buahan favorite Anda.

Anda harus benar-benar menghindari makanan berlemak seperti keripik kentang, donat, kentang goreng, dan selai kacang. Jangan menggunakan minyak nabati atau margarin tambahan untuk dressing salad. Jauhi produk hewani seperti telur, unggas, daging, dan ikan. Hindari produk susu. 

Hindari juga mengkonsumsi gula atau garam berlebih. Yang terpenting berhentilah merokok.

Cara mengobati Adenomyosis

Diagnosa

Evaluasi medis yang lengkap dapat membantu menentukan pengobatan yang terbaik. Dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan apakah terdapat rahim yang bengkak. Banyak wanita dengan adenomyosis akan memiliki rahim yang besarnya dua kali lipat atau tiga kali lipat dari ukuran normal.

Pemeriksaan lain juga dapat digunakan. Pemeriksaan tersebut dapat meliputi:

  • Ultrasonografi (USG) dapat membantu dokter untuk mendiagnosis adenomyosis, sementara juga mengesampingkan kemungkinan tumor pada rahim.
  • MRI scan untuk mendapatkan gambar uterus beresolusi tinggi jika mereka tidak dapat membuat diagnosis menggunakan ultrasonografi.

Pengobatan

Wanita dengan adenomyosis ringan mungkin tidak memerlukan pengobatan medis. Dokter dapat merekomendasikan opsi pengobatan jika gejala-gejalanya sudah mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.

Pengobatan yang ditujukan untuk mengurangi gejala adenomyosis meliputi:

  • Obat anti-inflamasi. Contohnya adalah ibuprofen. Obat-obatan tersebut dapat membantu mengurangi aliran darah selama periode menstruasi dan juga menghilangkan kram yang parah pada perut.
  • Pengobatan hormon. Pengobatannya termasuk kontrasepsi oral (pil KB), kontrasepsi progestin saja (oral, injeksi, atau alat kontrasepsi), dan GnRH-analog seperti Lupron (leuprolide). pengobatan hormon dapat membantu mengendalikan peningkatan kadar estrogen yang mungkin berkontribusi pada gejala-gejala adenomyosis.
  • Ablasi endometrium. Prosedur ini melibatkan teknik untuk mengangkat atau menghancurkan endometrium (lapisan rongga rahim).
  • Embolisasi arteri uterus. Prosedur yang dapat mencegah pembuluh darah tertentu memasok darah ke daerah yang mengalami adenomyosis. Dengan suplai darah yang terputus, maka adenomyosis akan menyusut.
  • MRI-guided focused ultrasound surgery (MRgFUS). MRgFUS menggunakan gelombang intensitas tinggi yang terfokus tepat untuk menciptakan energi panas dan menghancurkan jaringan yang ditargetkan.
  • Histerektomi. Satu-satunya cara untuk menyembuhkan kondisi ini adalah dengan menjalani histerektomi. Histerektomi melibatkan pengangkatan rahim secara operasi lengkap. Prosedur ini dianggap sebagai intervensi bedah utama dan hanya digunakan dalam kasus-kasus parah dan pada wanita yang tidak berencana untuk memiliki anak lagi.

12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Johnson, TC. WebMD. (2018). What is Adenomyosis? (https://www.webmd.com/women/qa/what-is-adenomyosis)
Eli, LK. Medscape. (2018). Adenomyosis (https://emedicine.medscape.com/article/2500101-overview)
Martel, J. Cirino, E. Healthline (2017). What Causes Painful Menstruation? (https://www.healthline.com/health/painful-menstrual-periods)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app