Novaflox: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 7 menit

Novaflox obat apa?

Novaflox adalah antibiotik dari jenis kuinolon yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi bakteri pada tubuh seperti infeksi saluran kemih, infeksi pada kulit, serta infeksi di saluran pernapasan dan pencernaan. Pemberian Novaflox harus dengan resep dokter dan sudah dipastikan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Hal itu dilakukan untuk menghindari munculnya resistensi bakteri di tubuh.

Obat yang diproduksi oleh PT. Novapharin ini merupakan jenis obat keras yang konsumsinya harus berdasarkan resep dokter. Sebagai tambahan informasi berikut kami ulas kegunaan, dosis lazim, efek samping Novaflox, kontraindikasi serta kemungkinan interaksi Novaflox dengan obat lainnya serta infromasi keamanan untuk ibu hamil dan menyusui.

Ikhtisar Obat Novaflox

Jenis obat Antibiotik kuinolon (quinolone)
Kandungan Ciprofloxacin
Kegunaan Mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang rentan terhadap ciprofloxaxin seperti pada infesksi saluran kemih, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan infeksi saluran pencernaan
Kategori Obat Resep
Konsumen Dewasa dan Anak
Kehamilan Kategori C
Sediaan Novaflox kaplet salut selaput

Mekanisme Kerja

Cara kerja Novaflox dapat dicermati dari kandungan bahan aktifnya yang berupa ciprofloxacin yang merupakan senyawa antimikroba sepektrum luas yang dapat membasmi beragam jenis bakteri gram negatif dan gram positif. Kemampuan bakterisidal dari senyawa obat ini diperoleh dari kemampuannya menghambat enzim topoisomerase II (DNA Gyrase) dan topoisomerase IV yang dibutuhkan dalam proses replikasi dan transkripsi DNA bakteri. Dengan demikian bakteri akan kesulitan bereplikasi dan akhirnya mati.

Indikasi atau Kegunaan Novaflox

Novaflox digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri pada tubuh seperti:

  • Infeksi pada kulit yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli, Enterobacter cloacae, Klebsiella pneumoniae, Proteus vulgaris, Proteus mirabilis, Providencia stuartii, Morganella morganii, Citrobacter freundii, Pseudomonas aeruginosa, methicillin-susceptible Staphylococcus aureus, methicillin-susceptible Staphylococcus epidermidis, atau Streptococcus pyogenes.
  • Komplikasi infeksi intra-abdomen yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeruginosa, Klebsiella pneumoniae, atau Bacteroides fragilis. Termasuk juga untuk penyakit tipes.
  • Otitis eksterna akut yang disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa.
  • Infeksi pada tulang dan persendian yang disebabkan oleh bakteri Enterobacter cloacae, Serratia marcescens, atau Pseudomonas aeruginosa.
  • Pengobatan infeksi pneumonia nosokomial yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae atau Klebsiella pneumoniae.
  • Prostatitis kronis yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli atau Proteus mirabilis.
  • Infeksi saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Enterobacter cloacae, Proteus mirabilis, Pseudomonas aeruginosa, Haemophilus influenzae, Haemophilus parainfluenzae, atau Streptococcus pneumoniae. Namun untuk pneumonia antibiotik ini hanya dijadikan terapi pengganti jika tidak ada obat utama pneumonia.
  • Infeksi saluran kemih yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Enterobacter cloacae, Serratia marcescens, Proteus mirabilis, Providencia rettgeri, Morganella morganii, Citrobacter koseri, Citrobacter freundii, Pseudomonas aeruginosa, methicillin-susceptible Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus saprophyticus, atau Enterococcus faecalis.
  • Sinusitis akut yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae, atau Moraxella catarrhalis.
  • Sebagai terapi infeksi antrax melalui pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus antracis.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat Novaflox, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang yang memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap ciprofloxacin atau jenis antibiotik kuinolon lainnya.
  • Orang yang sedang diterapi menggunakan obat tizanidine (obat untuk melemaskan otot).

Dosis Novaflox dan Cara Penggunaan

Novaflox tersedia dalam bentuk sediaan kaplet salut selaput dengan kekuatan dosis per kapletnya adalah 500 mg ciprofloxacin.

Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain. Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

Dosis Novaflox untuk mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak

  • Dosis dewasa: 500 - 750 mg 2 kali sehari selama  7 sampai 14 hari.

Dosis Novaflox untuk tipes

  • Dosis dewasa: 500 mg, 2 kali sehari selama 7 hari penggunaan.

Dosis Novaflox untuk uretritis gonococal dan cervicitis

  • Dosis dewasa: 500 mg sebagai dosis tunggal.

Dosis Novaflox untuk infeksi tulang dan sendi

  • Dosis dewasa: 500 - 750 mg, 2 kali sehari dengan maksimal penggunaan selama 3 bulan.

Dosis Novaflox untuk mengatasi prostatitis

  • Dosis dewasa: 500 - 750 mg, 2 kali sehari selama 2 - 4 minggu untuk kondisi akut dan 4 - 6 minggu untuk kondisi kronis.

Dosis Novaflox untuk mengobati polinefritis

  • Dosis dewasa: untuk kondisi tanpa komplikasi 500 mg 2 kali sehari selama 7 hari, untuk kondisi sudah komplikasi 500 - 750 mg 2 kali sehari minimal penggunaan 10 hari dan dapat dilanjutkan hingga 21 hari jika dibutuhkan.
  • Dosis anak-anak: umur lebih dari 1 tahun 10 - 20 mg/kgBB untuk 10 - 20 hari. Maksimal penggunaan  750 mg/dosis.

Petunjuk Penggunaan:

  • Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan. Konsumsilah bersamaan dengan makanan jika muncul rasa tidak nyaman di pencernaan.
  • Jangan dikonsumsi bersamaan dengan obat antasida, suplemen mengandung zat besi (Fe) serta produk olahan susu.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 6 - 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Novaflox pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Novaflox

Seperti jenis obat antibiotik lainnya Novaflox juga memiliki efek samping yang mungkin muncul dan perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

  • Efek samping yang umum terjadi seperti mual, muntah, dan diare.
  • Seperti jenis floroquinolone lainnya, obat ini dapat meningkatkan ambang kejang.
  • Sakit kepala, pusing, insomnia juga dapat terjadi.
  • Efek psikologis seperti kecemasan, psikosis, halusinasi, paranoid, dan percobaan bunuh diri pernah dilaporkan terutama untuk penggunaan dosis tinggi.
  • Efek samping fatal bisa terjadi jika ada reaksi alergi atau hepatotoksisitas berat serta diare kolitis terkait Clostridium difficille.

Efek Overdosis Novaflox

Penggunaan dosis tinggi tanpa pengawasan dokter mungkin menyebabkan efek overdosis dari obat ini. Gejala yang mungkin muncul seperti sakit kepala, kelelahan, kejang, nyeri perut parah, halusinasi, hematuria dan kristaluria. Jika kondisi ini terjadi segeralah konsultasikan dengan unit kesehatan terdekat agar mendapatkan pertolongan tepat sesegera mungkin.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat alergi terhadap kandungan obat ini atau jenis antibotik lainnya.
  • Penggunaan pada penderita penyakit hati harus disesuaikan dengan sangat hati-hati.
  • Hati-hati penggunaan pada penderita epilepsi, memiliki riwayat gangguan fungsi susunan saraf pusat, serta defisiensi G6DP.
  • Obat ini tidak digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi virus.
  • Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan pusing sebaiknya tidak berkendara atau menggunakan alat berat yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
  • Obat ini dapat memperburuk kondisi myasthenia gravis.
  • Jangan menghentikan pemberian obat sebelum durasi yang diresepkan dokter meskipun kondisi sudah membaik, karena berpotensi menyebabkan resistensi antibiotik.
  • Penggunaan pada wanita hamil dan anak-anak sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Novaflox untuk ibu hamil dan menyusui?

  • Bahan aktif Novaflox digolongkan dalam kategori C untuk ibu hamil menurut FDA. Hal itu berarti studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunaan pada wanita hamil sebaiknya dihindari atau hanya jika sangat diperlukan saja dan harus dengan pengawasan dokter.
  • Bahan aktif ciprofloxacin dari obat ini diketahui dapat terekskresi ke dalam ASI ibu menyusui sehingga berpotensi membahayakan kesehatan bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaan pada ibu menyusui sebaiknya dihindari.

Interaksi Obat

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Novaflox, diantaranya yaitu:

  • Penggunaan bersamaan dengan obat antasida yang mengandung aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida dapat menurunkan penyerapan ciprofloxacin di usus.
  • Konsumsi bersamaan dengan produk susu dan suplemen yang mengandung banyak kalsium, zat besi, dan zinc dapat menurunkan efektivitas ciprofloxacin yang merupakan bahan aktif Novaflox.
  • Obat ini dapat meningkatkan toksisitas obat methotrexate jika digunakan bersamaan.
  • Penggunaan bersamaan dengan obat jenis OAINS seperti asam mefenamat dan aspirin dapat meningkatkan risiko kejang atau masalah pada otot.
  • Novaflox dapat meningkatkan risiko efek samping jika dikonsumsi bersamaan dengan obat antikoagulan dan antidiabetes.
  • Berpotensi fatal jika digunakan bersamaan dengan tizanidine karena dapat menyebabkan peningkatan kadar tizanidien pada plasma darah yang dapat meningkatkan efek sampingnya yang berupa mengantuk dan efek hipotensi.

17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sharma, Prabodh & Jain, Ankit & Jain, Sandeep & Pahwa, Rakesh & Shahar Yar, Mohammad. (2010). Ciprofloxacin: Review on developments in synthetic, analytical, and medicinal aspects. Journal of enzyme inhibition and medicinal chemistry. 25. 577-89. 10.3109/14756360903373350.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/42253817_Ciprofloxacin_Review_on_developments_in_synthetic_analytical_and_medicinal_aspects)
Ciprofloxacin (Cipro) - Side Effects, Dosage, Interactions. Everyday Health. (https://www.everydayhealth.com/drugs/ciprofloxacin)
Ciprofloxacin - C17H18FN3O3. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Ciprofloxacin)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app