Minuman Untuk Penderita Asam Refluks

Dipublish tanggal: Mei 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Minuman Untuk Penderita Asam Refluks

Jika Anda menderita asam refluks atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD), Anda dapat menghindari beberapa makanan dan minuman tertentu. Kondisi ini menyebabkan asam lambung bocor kembali ke kerongkongan.

Gejala GERD dipengaruhi oleh apa yang Anda makan. Gejala-gejalanya dapat berupa batuk, mual, dan suara serak. Bersendawa, sakit tenggorokan, dan regurgitasi juga umumnya dikaitkan dengan GERD. Apa yang Anda konsumsii dalam diet Anda dapat membantu meringankan beberapa gejala.

Minuman seperti kopi, soda, dan jus asam seringkali menjadi daftar minuman yang harus dihindari. Minuman ini dapat meningkatkan risiko gejala GERD. 

Berikut adalah pilihan minuman yang dapat Anda konsumsi untuk meringankan gejala:

Teh herbal

Teh herbal membantu meningkatkan pencernaan dan menenangkan gangguan perut, seperti gas dan mual. Cobalah teh herbal bebas kafein untuk mengatasi gejala asam refluks, akan tetapi hindari teh spearmint atau peppermint. Kandungan mint diketahui menjadi salah satu  pemicu refluks asam.

Ketahuilah bahwa beberapa herbal dapat mengganggu obat resep tertentu, jadi berkonsultasilah dengan dokter Anda sebelum mencoba obat herbal.

Susu rendah lemak atau skim

Susu sapi seringkali menjadi kendala bagi banyak orang untuk dicerna dan dapat mengandung banyak lemak. Seperti semua makanan berlemak tinggi, susu sapi berlemak penuh dapat merelaksasikan sfingter esofagus bagian bawah, yang dapat menyebabkan atau memperburuk gejala refluks. Jika Anda harus menggunakan produk susu sapi, pilihlah susu yang paling rendah lemak.

Susu nabati

Bagi orang yang memiliki laktosa intoleransi atau hanya mengalami peningkatan gejala refluks asam dari susu, susu nabati adalah solusi yang terbaik. Saat ini, ada berbagai produk yang tersedia, termasuk:

  • susu kedelai
  • susu almon
  • susu rami
  • susu kacang mede (cashew)
  • susu kelapa

Susu almond, misalnya, memiliki komposisi alkali, yang dapat membantu menetralkan keasaman lambung dan meredakan gejala refluks asam. Susu kedelai mengandung lebih sedikit lemak daripada kebanyakan produk susu, menjadikannya pilihan yang lebih aman bagi penderita GERD.

Jus buah

Minuman jeruk dan minuman lain seperti jus nanas sangat asam dan dapat menyebabkan asam refluks. Pilihlah jenis jus lain yang memiliki asam lebih sedikit agar dapat meringankan gejala. Pilihan yang dapat Anda konsumsi termasuk:

  • jus wortel
  • jus lidah buaya
  • minuman jus segar yang dibuat dengan makanan yang kurang asam, seperti bit, semangka, bayam, mentimun, atau pir

Karena makanan berbasis tomat dapat memicu gejala refluks, menghindari jus tomat juga dapat mengurangi gejala GERD.

Smoothie

Smoothie adalah pilihan yang bagus bagi hampir semua orang untuk mengkonsumsi lebih banyak vitamin dan mineral ke dalam makanan mereka. Saat membuat smoothie, cari buah-buahan rendah asam yang sama dengan jus, seperti pir atau semangka. Juga, coba tambahkan sayuran hijau seperti bayam atau kangkung.

Cobalah smoothie rendah karbohidrat sederhana ini yang menggabungkan bayam dan alpukat. Pilihan lain adalah smoothie teh hijau vegan ini dengan anggur hijau.

Air

Minum air putih menjadi salah satu pilihan terbaik untuk menangani gejala asam refluks.  Meskipun sangat jarang terjadi, perlu diingat bahwa terlalu banyak air dapat mengganggu keseimbangan mineral dalam tubuh Anda, yang akan meningkatkan kemungkinan refluks asam.

Air kelapa

Air kelapa tanpa pemanis bisa menjadi pilihan bagus bagi penderita refluks asam. Minuman ini adalah sumber elektrolit yang bermanfaat seperti potasium. Elektrolit ini meningkatkan keseimbangan pH dalam tubuh, yang sangat penting untuk mengendalikan refluks asam.

Minuman yang harus dihindari

Beberapa minuman dapat memperburuk gejala refluks dan harus dihindari. Contohnya termasuk jus buah, minuman berkafein, dan minuman berkarbonasi.

Jus jeruk

Jus jeruk memiliki asam yang sangat tinggi sehingga dapat memperburuk refluks asam. Contoh jus jeruk meliputi:

  • jus lemon
  • jus jeruk
  • jus jeruk
  • jus jeruk nipis

Asam sitrat terdapat dalam buah jeruk dapat mengiritasi kerongkongan. Sementara perut dibuat untuk menahan makanan yang lebih asam, esofagus tidak dapat menerima makanan asam.

Kopi

Kopi pagi adalah kebiasaan sehari-hari bagi banyak orang, tetapi penderita refluks asam harus menghindarinya jika memungkinkan. Kopi dapat merangsang sekresi asam lambung berlebih yang mungkin naik ke kerongkongan Anda, terutama ketika Anda minum banyak.

 Ini menghasilkan gejala refluks asam yang meningkat.

Minuman berkafein lain, seperti soda atau teh dengan banyak kafein, dapat memiliki efek yang sama dan harus dihindari sebisa mungkin.

Alkohol

Alkohol dapat memengaruhi refluks asam secara negatif. Minuman keras lebih cenderung memperburuk kondisi refluks dengan cepat. Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat menjadi faktor risiko pengembangan GERD, dan itu dapat menyebabkan kerusakan mukosa di lambung dan kerongkongan.

Pengobatan untuk asam refluks

Jika GERD atau asam refluks Anda tidak merespons perubahan diet, Anda dapat mencoba pengobatan berikut ini, akan tetapi harus selalu berdasarkan anjuran dari dokter.

Obat-obatan:

  • penggunaan sementara antasida yang dijual bebas, seperti kalsium-karbonat (Tums)
  • inhibitor pompa proton, seperti omeprazole (Prilosec) atau lansoprazole (Prevacid)
  • H2 receptor blocker seperti famotidine (Pepcid AC)
  • licorice deglycyrrhizinated

Obat resep termasuk:

  • inhibitor pompa proton kuat
  • resep H2 blocker reseptor

Dalam kasus-kasus ekstrem, operasi mungkin dapat direkomendasikan sebagai pilihan pengobatan lanjutan.  Pembedahan dapat memperkuat atau memperkuat sfingter esofagus bagian bawah.


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2018). Gastroesophageal reflux disease (GERD). (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/diagnosis-treatment/drc-20361959)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app