Curiga Lambung Luka? Cermati Ciri dan Gejalanya Berikut Ini

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 6 menit
Curiga Lambung Luka? Cermati Ciri dan Gejalanya Berikut Ini

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Lambung luka adalah kondisi dimana dinding lambung terluka karena selaput (mukus) yang melindunginya dari asam lambung terkikis.
  • Penyebab lambung luka bisa karnea infeksi bakteri H. pylori, penggunaan obat OAINS jangka panjang, faktor gaya hidup, atau penyakit tertentu.
  • Gejala lambung luka yang paling utama adalah sakit perut, mulai dari pusar hingga tulang dada. Lebih sering juga menyerang ulu hati sebelah kiri.
  • Luka lambung yang tak kunjung ditangani dapat mengganggu fungsi organ-organ pencernaan lain, termasuk usus halus.
  • Konsumsi obat lambung dan saluran pencernaan bisa membantu meredakan gejala. Sebaiknya segera periksakan ke dokter jika gejala terus berlanjut.

Banyak dari masyarakat Indonesia memiliki keluhan nyeri di perut yang seringkali diartikan sebagai penyakit maag. Memang benar, namun sayangnya sakit perut tidak selalu pertanda gejala maag. Ada beberapa penyakit lain yan gjuga ditandai dengan keluhan nyeri perut, bahkan rasanya bisa jadi tambah parah bila dibiarkan. Salah satunya jika mengalami lambung luka. 

Apa Penyebab Lambung Luka?

Lambung luka sering disebut juga sebagai tukak lambung (peptic ulcer). Lambung luka adalah kondisi dimana dinding lambung terluka karena selaput (mukus) yang melindunginya dari asam lambung terkikis.

Terkikisnya lapisan pelindung dinding lambung ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Infeksi bakteri Helicobacter pylori
  • Penggunaan obat anti inflamasi non-steroid yang terlalu sering atau berkepanjangan
  • Faktor gaya hidup
  • Penyakit langka akibat tumor gastrinoma yang disebut Sindrom Zollinger-Ellison (ZES), dan lain sebagainya.

Peningkatan asam lambung yang berlebih tidak hanya dapat melukai lambung saja, bahkan berpotensi melukai mukosa duodenum (bagian pertama usus kecil) dan mukosa esofagus (kerongkongan). Kondisi ini lebih rentan terjadi pada pria yang berumur diatas 60 tahun, namun tetap saja bisa dialami oleh siapa saja tanpa melihat batasan umur.

Penting untuk tidak mengabaikan gejala-gejalanya. Karena apabila tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti perforasi, perdarahan, bahkan kanker lambung.

Apa Saja Gejala Lambung Luka?

Ada beberapa gejala yang ditimbulkan dari lambung luka atau tukak lambung. Mulai dari sakit perut, heartburn, perut kembung, gangguan pencernaan, berkurangnya nafsu makan, feses berwarna hitam, hingga muntah darah akibat kondisi lambung yang sudah semakin memburuk.

Berikut adalah ciri-ciri atau gejala lambung luka yang harus dicermati dan jangan sampai diabaikan:

1. Sakit Perut

Salah satu ciri lambung luka yang paling khas ditandai dengan adanya rasa sakit pada area perut (mulai dari pusar hingga tulang dada). Namun, lebih sering di ulu hati sebelah kiri.

Keluhan ini disebabkan oleh iritasi asam lambung yang membasahi area yang terluka. Rasa sakit tersebut dapat dirasakan dalam beberapa menit, bahkan jika sudah parah dapat berlangsung hingga beberapa jam.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang sehat dan teratur. Jangan biarkan perut dalam keadaan kosong terlalu lama, karena akan semakin memperburuk kondisi lambung ketika rasa sakit tiba-tiba menyerang.

Segeralah makan makanan apa pun (terutama yang teksturnya lembut) atau minum obat antasida untuk meredakan rasa sakitnya. Kurangi makanan-makanan pedas atau yang asam-asam, karena akan semakin membuat lambung sensitif. Sebaiknya, perbanyak konsumsi sayuran hijau dan buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka atau melon.

Segera periksakan diri ke dokter apabila sering mengalami kondisi seperti ini. Semakin cepat diperiksakan, maka gejala bisa segera diatasi dan mencegahnya semakin parah.

Baca Juga: 9 Penyebab Utama Sakit Perut Sebelah Kiri dan Obatnya

2. Heartburn

Heartburn memang identik dengan gejala penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Namun, tidak menutup kemungkinan  jika kondisi ini juga termasuk salah satu gejala lambung luka.

Jika sensasi terbakar di dada mulai mereda hanya dengan minum beberapa gelas air atau obat antasida, bisa dibilang kondisi ini belum masuk pada tahap yang terlalu mengkhawatirkan. Lain halnya apabila heartburn terus terjadi meskipun telah mengonsumsi obat atau makanan tertentu, maka bisa jadi ini pertanda adanya luka pada dinding lambung yang harus segera diatasi.

3. Perut Kembung

Seseorang dengan tukak lambung sering mengeluhkan gejala perut kembung yang rasa-rasanya seperti habis mengonsumsi banyak air. Terkadang juga disertai dengan rasa nyeri.

Maka tak heran apabila gejala ini juga menyebabkan Anda sering bersendawa atau cegukan berlebihan, bahkan ketika perut masih kosong.

Baca Juga: Penyebab Perut Kembung dan Cara Mengatasinya

4. Gangguan Pencernaan

Seiring berjalannya waktu, luka pada lambung yang tak kunjung ditangani dengan tepat lambat laun akan mengganggu fungsi organ-organ pencernaan, termasuk usus halus. Pada akhirnya, kondisi ini akan semakin memicu gangguan pencernaan yang berhubungan dengan organ-organ pencernaan lainnya.

Gangguan pencernaan ini dapat berfluktuasi dalam intensitas dan frekuensinya. Untuk itu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar gejala ini tidak berkembang lebih jauh lagi.

5. Mual

Sering merasa mual akhir-akhir ini? Waspadalah, bisa jadi ini merupakan gejala akibat lambung luka.

Luka pada dinding lambung secara langsung akan memicu terjadinya penurunan cairan pencernaan. Akibatnya, proses pencernaan terhambat secara keseluruhan. 

Tubuh pun akan merespon kondisi ini dengan menunjukkan gejala mual, mulai dari mual ringan sampai yang berat bergantung tingkat keparahannya. Biasanya kondisi mual ini lebih sering terjadi di pagi hari ketika perut masih kosong.

Jadi, waspadailah jika menemukan kondisi seperti ini terlebih disertai dengan gejala lainnya seperti perut yang terasa kembung atau nyeri.

6. Kehilangan Nafsu Makan

Lambung luka atau tukak lambung juga sering menyebabkan penderitanya kehilangan nafsu makan. Hal ini bisa jadi karena efek psikologis dari si penderita sendiri merasa takut akan rasa sakit yang sering kali datang tiba-tiba setelah makan.

Jadi, kebanyakan penderita berpikir lebih baik tidak makan saja daripada harus bertarung dengan rasa sakit yang menyerang. Padahal, pemikiran ini bisa dibilang salah besar.

Pasalnya, jika ini terus menerus dilakukan, maka pada akhirnya akan benar-benar membuat nafsu makan menghilang dan berimbas pada daya tahan tubuh yang terus melemah. Dampaknya pun tentu saja akan semakin memperburuk keadaan sekaligus memperbesar peluang akan datangnya bibit-bibit penyakit yang baru.

Jadi, meskipun dalam keadaan sakit usahakan untuk tetap mencukupi kebutuhan makan dan minum. Ini penting sekali demi menjaga daya tahan tubuh serta membantu mempercepat penyembuhan.

7. Intoleransi Makanan Berlemak

Meskipun umumnya terkait dengan penyakit batu empedu, intoleransi makanan berlemak juga terkait dengan luka pada lambung. Dalam hal ini, intoleransi terhadap makanan berlemak lebih disebabkan oleh sensitisasi visceral dan dismotilitas gastroduodenal akibat lambung yang terluka.

Jadi sebaiknya kurangi mengonsumsi makanan-makanan berlemak tinggi, karena dapat meningkatkan produksi asam yang akan semakin memicu terkikisnya lapisan dinding lambung. Selain itu, batasi juga konsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam seperti kopi, minuman berkarbonasi, dan alkohol.

8. Berat Badan Menurun

Jika berat badan menurun karena kombinasi dari diet dan olahraga, pantas rasanya untuk berbangga hati. Namun, lain ceritanya bila penurunan berat badan itu dari sesuatu yang kita sendiri saja sulit untuk menjelaskannya.

Di sinilah Anda patut curiga, karena jelas ini bukan sesuatu yang biasa. Banyak hal yang melatar belakanginya, salah satunya akibat dari tukak lambung.

Lambung luka seringkali menyebabkan seseorang mengalami mual bahkan muntah yang pada akhirnya membuat selera makan jadi berkurang. Jika terus dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan serta fungsi organ tubuh secara keseluruhan.

Tubuh tidak mendapatkan asupan vitamin atau nutrisi yang cukup dari makanan. Bukan sekedar masalah lambung luka, tubuh pun akan semakin rentan terhadap infeksi lain yang dapat menyerang akibat menurunnya sistem imun tubuh.

Penurunan berat badan yang sulit dijelaskan juga bisa jadi merupakan gejala kanker. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter ketika tiba-tiba mengalami kondisi seperti ini.

9. Perubahan Warna Feses

Perubahan warna pada feses menjadi salah satu gejala lambung luka yang paling sering terjadi. Perdarahan pada lambung menyebabkan feses berubah warna menjadi lebih gelap atau hitam, bahkan dalam kondisi yang lebih parah disertai darah.

Baca Selengkapnya: Feses Berwarna Hitam : Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Bila menemukan kondisi seperti ini, segera periksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat guna menghindari bahaya yang lebih serius.

10. Muntah Darah

Muntah darah atau hematemesis sudah jelas menjadi indikasi serius yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Nah, lambung luka menjadi penyebab yang paling sering memicu terjadinya kondisi ini.

Dalam beberapa kasus, ada yang mengalami muntah darah dengan warna kecoklatan atau kehitaman yang terlihat seperti bubuk kopi. Kondisi ini bisa jadi akibat dari luka lambung yang sudah terlalu dalam sehingga mengenai lapisan pembuluh darah.

Muntah darah merupakan kondisi yang memerlukan perawatan intensif sesegera mungkin. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan gejala-gejala awal dari lambung yang terluka guna menghindari kondisi yang sangat serius seperti ini.

Bagaimana cara mengatasi lambung luka?

Penanganan pada lambung luka atau tukak lambung hampir sama dengan penyakit maag. Namun, pada beberapa kondisi yang lebih serius perlu dilakukan terapi khusus seperti operasi vagotomy, yaitu operasi pemotongan cabang saraf vagus menuju lambung.

Untuk itu, mulai sekarang jagalah kesehatan lambung dengan mengonsumsi makanan sehat secara teratur. Kurangi makanan pedas atau yang bersifat asam karena berisiko mengiritasi lambung.

Ingat, jangan pernah menyepelekan sekecil apapun gejala yang datang, terutama bagi Anda yang merasa memiliki penyakit maag. Gejala awal sakit maag yang tidak segera ditangani dengan cepat dan tepat, akan melukai lambung dan berisiko menyebabkan kanker lambung.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Stomach (Peptic) Ulcers: Symptoms, Causes, and Treatment. WebMD. (https://www.webmd.com/digestive-disorders/peptic-ulcer-overview)
Stomach ulcers: Causes, symptoms, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/312045.php)
Stomach Ulcer: Causes, Symptoms, and Diagnosis. Healthline. (https://www.healthline.com/health/stomach-ulcer)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app