Lancid: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Lancid obat apa?

Lancid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kondisi naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya rasa nyeri di ulu hati, batuk berkepanjangan, dan kesulitan menelan. Obat ini mengandung senyawa obat dari jenis penghambat pompa proton yang dapat menekan produksi asam dengan mempengaruhi sel parietal di lambung.

Obat yang diproduksi oleh Kalbe ini merupakan jenis obat keras yang konsumsinya harus berdasarkan resep dari dokter. Ketahui lebih lanjut tentang kegunaan, dosis lazim, kontraindikasi, efek samping, serta keamanan obat ini untuk ibu hamil dan menyusui pada ulasan berikut.

Ikhtisar Obat Lancid

Jenis obat Antasid, antirefluk, antitukak
Kandungan Lansoprazole
Kegunaan Untuk mengatasi ulkus usus 12 jari, refluks esofagitis dan ulkus gaster
Kategori Obat Resep
Konsumen Dewasa dan Anak
Kehamilan Kategori B
Sediaan Lancid kapsul 30 mg

Mekanisme Kerja

Cara kerja Lancid dapat dicermati dari mekanisme kerja bahan aktifnya yang berupa lansoprazole. Senyawa obat ini merupakan jenis obat penghambat pompa proton yang dapat bersifat antisekresi. Lanzoprazole merupakan turunan dari benzimidazole yang bekerja dengan menghambat enzim H+/K+ ATPase pada sel parietal di permukaan lambung yang mensekresikan asam. Karena sistem enzim ini berperan dalam pompa asam (proton) pada sel parietal itulah mengapa lansoprazole disebut sebagai obat penghambat pompa proton.

Dengan berkurangnya sekresi asam di permukaan dalam lambung maka kelebihan asam yang tadinya dapat mencapai esofagus dapat dikurangi. Sehingga dapat meringankan gejala yang timbul akibat kelebihan asam di lambung.

Indikasi atau Kegunaan Lancid

Beberapa kondisi naik dan berlebihnya produksi asam lambung dapat diatasi dengan Lancid. Diantaranya seperti refluks esofagitis (GERD), ulkus duodenum, dan ulkus gaster jinak.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Orang yang diketahui memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap lansoprazole.
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan jenis ripivirin atau atazanavir.

Dosis Lancid dan Cara Penggunaan

Lancid tersedia dalam bentuk sediaan kapsul dengan kekuatan dosis per kapsulnya adalah 30 mg lansoprazole.

Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain. Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

Dosis Lancid untuk mengobati ulkus duodenum/refluks esofagitis

  • Dewasa: 1 kapsul per hari selama 4 minggu.

Dosis Lancid untuk mengobati ulkus gaster jinak

  • Dewasa: 1 kapsul atau 30 mg per hari selama 8 minggu.

Petunjuk Penggunaan:

  • Gunakanlah obat ini saat perut sedang kosong atau sesaat sebelum makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Lancid pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Lancid

Lancid umumnya ditoleransi dengan baik. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan, antara lain sebagai berikut:

Efek Overdosis Lancid

Belum ada data yang menunjukkan efek overdosis saat mengonsumsi Lancid. Namun risiko overdosis dapat saja muncul jika obat ini digunakan tanpa resep dokter dalam dosis tinggi dan rentang waktu yang lama. Beberapa gejala yang mungkin terjadi seperti mual dan muntah, nyeri lambung dan usus yang parah. Jika kondisi tersebut terjadi segeralah hubungi unit kesehatan terdekat agar mendapatkan perawatan terbaik.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi obat dengan kandungan lansoprazole.
  • Obat ini hanya digunakan untuk jangka waktu singkat dan harus dengan resep dokter. Hindari penggunaan jangka panjang, terutama yang tidak diresepkan oleh dokter.
  • Keamanan dan efektifitas obat ini pada anak-anak belum diketahui, oleh karena itu jangan diberikan pada anak-anak.
  • Hindari penggunaan obat ini pada penderita gangguan fungsi hati dan penderita masalah lambung yang sudah parah.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Lancid untuk ibu hamil dan menyusui?

  • Kandungan Lancid berupa lansoprazole digolongkan dalam kategori B untuk ibu hamil menurut FDA. Dimana hal itu berarti studi kandungan obat ini pada sistem reproduksi hewan percobaan tidak memperlihatkan adanya resiko terhadap janin, tetapi studi terkontrol terhadap wanita hamil belum pernah dilakukan. Oleh karena itu sebaiknya obat ini hanya digunakan jika sangat dibutuhkan saja dan harus dengan pengawasan dokter.
  • Belum ada data yang menunjukkan bahaya obat Lancid untuk ibu menyusui. Oleh karena itu penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter Anda.

Interaksi Obat

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan Lancid, diantaranya yaitu:

  • Konsumsi bersamaan obat ini dengan obat jenis diuretik dan digoxin dapat meningkatkan risiko hipomagnesemia.
  • Penggunaan bersamaan dengan erlotini, dasatinib, atau lapatinib dapat meningkatkan kadar ketiga obat tadi di dalam darah.
  • Obat ini dapat mengurangi ketersediaan biologis dari itraconazole dan ketoconazole jika digunakan bersamaan.
  • Penggunaan bersamaan dengan obat cilostazole dan methotrexat dapat meningkatkan kadar plasma obat cilostazole dan methotrexat dalam darah.
  • Dapat mengurangi bioavailability obat jenis antasid dan sucralfate jika dikonsumsi bersamaan.
  • Berpotensi fatal jika digunakan bersamaan dengan obat rilpivirine dan atazanavir karena dapat menurunkan efek farmakologis dari kedua obat ini.

Daftar ini belum mencakup keseluruhan interaksi yang mungkin muncul jika mengonsumsi Lancid bersamaan dengan obat lainnya. Oleh karena itu konsultasikan dengan dokter Anda jika ingin mengonsumsi dua jenis obat bersamaan yang Anda belum ketahui kemungkinan interaksinya.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lansoprazole to reduce stomach acid (Zoton FasTab). Patient. (https://patient.info/medicine/lansoprazole-to-reduce-stomach-acid-zoton-fastab-prevacid)
Prevacid, Prevacid Solu Tab (lansoprazole) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/prevacid-solu-tab-lansoprazole-341991)
Lansoprazole - C16H14F3N3O2S. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Lansoprazole)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app