Influenza Pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Obat

Dipublish tanggal: Jul 16, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 9 menit
Influenza Pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Obat

Apakah ini gejala anak?

  • Anak memiliki gejala influenza (Flu) dan gejala tersebut ada di lingkungan Anda
  • Gejala utama: demam DAN satu atau lebih gejala pernapasan (batuk, sakit tenggorokan, hidung berair)
  • Influenza (Flu) merupakan infeksi virus
  • Anda menduga anak menderita influenza karena anggota keluarga yang lain menderita itu
  • Anda menduga anak menderita influenza karena teman dekat memilikinya

Gejala Influenza

  • Gejala utamanya adalah demam disertai dengan pilek, sakit tenggorokan, dan batuk yang memburuk.
  • Nyeri otot, sakit kepala, demam, dan kedinginan lebih banyak daripada pilek biasa.
  • Jika tidak ada demam, anak mungkin tidak terserang flu. Kemungkinan besar dia menderita pilek.

Penyebab Influenza

  • Virus influenza dapat berubah setiap tahun

Diagnosis: Cara Mengetahui anak Mengalami Influenza

  • Influenza umumnya terjadi setiap tahun di musim gugur dan musim dingin. Selama waktu ini, jika muncul gejala flu, anak mungkin menderita flu.
  • Anak tidak memerlukan tes khusus.
  • Hubungi dokter jika anak Berisiko Tinggi mengalami komplikasi flu. Lihat daftar di bawah ini. Ini untuk anak-anak yang mungkin memerlukan resep obat anti-virus.
  • Untuk anak-anak Berisiko Rendah, biasanya Anda tidak perlu ke dokter anak. Jika anak mengalami kemungkinan komplikasi flu, hubungi dokter. 

Anak-Anak Berisiko Tinggi untuk Komplikasi Dari Influenza (AAP)

Anak-anak dianggap Berisiko Tinggi mengalami komplikasi jika mereka memiliki salah satu dari:

Catatan: Semua anak lainnya disebut Berisiko Rendah

Resep Obat Antivirus untuk Influenza

  • Obat antivirus (seperti Tamiflu) terkadang digunakan untuk mengobati influenza. Harus digunakan dalam waktu 48 jam ketika gejala flu muncul. Setelah 48 jam demam, menggunakan obat tidak dapat membantu menyembuhkan.
  • AAP merekomendasikan obat ini digunakan untuk pasien dengan gejala berat.
  • AAP merekomendasikan obat-obatan untuk sebagian besar anak-anak Berisiko Tinggi dengan masalah kesehatan. Lihat daftar.
  • AAP tidak merekomendasikan obat antivirus untuk anak-anak Berisiko Rendah dengan gejala flu ringan.
  • Manfaatnya terbatas. Biasanya hanya mengurangi waktu anak sakit 1 hingga 1,5 hari. Mereka dapat mengurangi gejalanya, tetapi tidak membuatnya hilang.
  • Efek samping: Muntah pada 10% anak-anak yang menggunakan Tamiflu.
  • Sebagian besar anak sehat dengan flu tidak memerlukan obat antivirus.

Kapan Menghubungi Bantuan Medis Untuk Flu

  • Pernafasan yang parah (paru-paru bekerja lebih keras untuk bernafas, hampir tidak bisa berbicara atau menangis)
  • Bibir atau wajah kebiru-biruan saat tidak batuk
  • Anda menduga anak mengalami keadaan darurat yang mengancam jiwa

Segera Hubungi Dokter atau Bantuan Medis

  • Kesulitan bernafas. Pengecualian: hanya terjadi saat batuk.
  • Bernafas lebih cepat dari biasanya
  • Bibir atau wajah menjadi kebiru-biruan saat batuk
  • Mengi (suara mendengkur bernada tinggi atau bersiul saat bernafas)
  • Terdengar stridor (suara keras dengan menarik napas dalam) 
  • Iga terangkat saat bernafas (retraksi)
  • Nyeri dada dan tidak bisa mengambil napas dalam-dalam
  • Ada dugaan dehidrasi. Tidak ada urin lebih dari 8 jam, urin gelap, mulut sangat kering dan tidak ada air mata.
  • Tidak sadar saat bangun ("kebingungan")
  • Sistem kekebalan tubuh lemah. Contohnya: penyakit sel sabit, HIV, kanker, transplantasi organ, menggunakan steroid oral.
  • Anak Berisiko Tinggi Parah (lihat daftarnya di Penyebab). Ini termasuk penderita penyakit paru-paru, penyakit jantung, dan anak yang hanya bisa berbaring di tempat tidur.
  • Usia kurang dari 12 minggu disertai dengan demam. Perhatian: JANGAN memberikan bayi Anda obat demam sebelum benar-benar demam.
  • Demam lebih dari 104 ° F (40 ° C)

Hubungi Dokter Dalam 24 Jam

  • Anak Berisiko Tinggi mengalami komplikasi flu. Termasuk anak-anak dengan penyakit kronis lainnya. (Lihat daftarnya di Penyebab). Selain itu anak-anak yang sehat kurang dari 2 tahun juga termasuk.
  • Batuk tanpa henti
  • Usia kurang dari 3 bulan dengan batuk apa pun
  • Sakit telinga atau drainase telinga
  • Nyeri sinus (bukan hanya tersumbat)
  • Demam berlangsung lebih dari 3 hari
  • Demam kembali setelah hilang lebih dari 24 jam

Hubungi Dokter Selama Jam Kerja

  • Usia lebih dari 6 bulan dan perlu suntikan flu
  • Batuk menyebabkan muntah 3 kali atau lebih
  • Batuk saat di rumah setelah dari sekolah selama 3 hari atau lebih
  • Hidung berair berlangsung lebih dari 2 minggu
  • Batuk berlangsung lebih dari 3 minggu
  • Gejala flu berlangsung lebih dari 3 minggu
  • Anda memiliki pertanyaan atau masalah lain

Saran Perawatan untuk Influenza

1. Yang Harus Anda Ketahui Tentang Influenza:

  • Gejala flu meliputi batuk, sakit tenggorokan, pilek, dan demam. Selama musim influenza, jika anak memiliki gejala-gejala ini, ia mungkin menderita flu.
  • Kebanyakan orang tua menyadari jika anak mereka menderita flu. Mereka juga mengalaminya atau ada gejala di sekolah. Selain itu juga ada dalam berita. Anda tidak memerlukan tes khusus ketika Anda berpikir anak menderita flu.
  • Jika anak terserang flu, hubungi dokter anak. Contohnya sakit telinga atau kesulitan bernapas. Masalah-masalah ini termasuk dalam bagian "Apa yang Harus Dilakukan".
  • Untuk orang yang sehat, gejala influenza seperti flu yang memburuk.
  • Namun, dengan flu, onsetnya lebih mendadak. Gejalanya lebih parah. Merasa sangat sakit selama 3 hari pertama adalah hal biasa.
  • Pengobatan influenza tergantung pada gejala utama anak. Tidak ada bedanya dengan pengobatan yang digunakan untuk virus flu dan batuk lainnya.
  • Istirahat di tempat tidur tidak diperlukan.
  • Kebanyakan anak dengan flu tidak perlu pergi ke dokter.
  • Berikut adalah beberapa saran perawatan yang dapat membantu.

2. Pilek dengan Banyak Lendir: Membersit atau Menghisap

  • Lendir dan cairan hidung mencuci kuman dari hidung dan sinus.
  • Membersihkan hidung adalah hal yang dibutuhkan.
  • Untuk anak-anak yang lebih kecil, hisap hidung dengan lembut dengan bola pengisap.
  • Letakkan petroleum jelly pada kulit di bawah hidung. Cuci kulit terlebih dahulu dengan air hangat. Ini akan membantu melindungi lubang hidung dari kemerahan.

3. Cairan Saline Hidung Untuk Membuka Hidung Tersumbat:

  • Gunakan semprotan hidung saline (air garam) untuk melonggarkan lendir kering. Jika Anda tidak memiliki garam, Anda bisa menggunakan beberapa tetes air. Gunakan air suling, air botolan atau air ledeng.
  • Langkah 1. Masukkan 3 tetes di setiap lubang hidung. Jika usia anak di bawah 1 tahun, gunakan 1 tetes.
  • Langkah 2. Tiup (atau hisap) setiap lubang hidung keluar saat menutup lubang hidung lainnya. Lalu, lakukan sisi yang lain.
  • Langkah 3. Ulangi tetes hidung dan tiupan (atau pengisapan) sampai keluarnya cairan bening.
  • Frekuensi pemakaian. Lakukan pembilasan saline hidung ketika anak tidak bisa bernafas melalui hidung.
  • Batas Pemakaian. Jika di bawah 1 tahun, tidak lebih dari 4 kali sehari atau sebelum setiap menyusui.
  • Obat tetes hidung atau semprotan garam dapat dibeli di toko obat. Tidak perlu resep.
  • Tetes hidung saline juga bisa dibuat di rumah. Gunakan ½ sendok teh (2 mL) garam meja. Aduk garam ke dalam 1 gelas (8 ons atau 240 mL) air hangat. Gunakan air kemasan atau air matang untuk membuat tetes hidung saline.

Alasan menggunakan tetes hidung: Menghisap atau membersit sendiri tidak dapat menghilangkan lendir yang kering atau lengket. Selain itu bayi tidak bisa menyusu atau minum dari botol kecuali hidungnya terbuka.

Pilihan lain: gunakan mandi air hangat untuk melonggarkan lendir. Hirup udara yang lembab, lalu tiup setiap lubang hidung.

Untuk anak kecil, bisa juga menggunakan cotton bud basah untuk menghilangkan lendir yang lengket.

4. Obat-obatan untuk Flu:

  • Batas usia

Sebelum 4 tahun, jangan pernah menggunakan obat batuk atau pilek. Alasan: Tidak aman dan tidak disetujui oleh FDA. Selain itu, jangan gunakan produk yang mengandung lebih dari satu obat.

  • Obat Demam

Tidak disarankan. Alasan: Obat ini tidak bisa mengeluarkan lendir kering dari hidung. Garam bekerja paling baik.

  • Dekongestan

Jika tetes hidung saline tidak dapat membuka hidung, dekongestan dapat membantu. Semprotan hidung dekongestan (seperti Afrin) lebih disukai. Dekongestan melalui mulut (seperti Sudafed) adalah pilihan kedua. Perhatian: Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan efek samping.

  • Obat Alergi

Obat ini tidak membantu, kecuali jika anak juga memiliki alergi hidung. Obat ini juga dapat membantu batuk alergi.

  • Tidak Perlu Antibiotik

Antibiotik tidak dapat membantu menyembuhkan flu. Antibiotik dapat digunakan jika anak menderita infeksi telinga atau sinus.

5. Obat Batuk Buatan Rumah:

Tujuan: Mengurangi iritasi di tenggorokan yang menyebabkan batuk kering.

  • Usia 3 bulan hingga 1 tahun: Berikan cairan bening hangat untuk mengobati batuk. Contohnya jus apel dan limun. Jumlah: Berikan dosis 1-3 sendok teh (5-15 mL). Berikan 4 kali sehari saat batuk. Perhatian: Jangan gunakan madu sampai usianya mencapai 1 tahun.
  • Usia 1 tahun dan lebih tua: Gunakan Madu ½ hingga 1 sendok teh (2-5 mL) sesuai kebutuhan. Ini dapat bekerja sebagai obat batuk rumahan. Selain itu dapat mengencerkan sekresi dan melonggarkan batuk. Jika Anda tidak punya madu, Anda bisa menggunakan sirup jagung.
  • Usia 6 tahun ke atas: Gunakan Permen Batuk untuk mengurangi rasa geli di tenggorokan. Jika Anda tidak punya, Anda bisa menggunakan permen keras.

6. Pereda Nyeri Tenggorokan:

  • Untuk usia lebih dari 1 tahun. Dapat meresap cairan hangat seperti kaldu ayam atau jus apel.
  • Untuk usia lebih dari 6 tahun. Bisa juga menghisap permen keras atau lollipop. Bisa juga menggunakan Butterscotch.
  • Untuk usia di atas 8 tahun. Bisa juga berkumur. Gunakan air hangat dengan sedikit garam meja ditambahkan. Antasida cair dapat ditambahkan sebagai pengganti garam. Gunakan Mylanta atau merk toko. Tidak perlu resep.
  • Obat semprot tenggorokan atau tablet hisap umumnya tidak membantu.

7. Beri Cairan Lebih Banyak:

  • Usahakan anak minum banyak cairan.
  • Tujuan: Jaga agar anak tetap terhidrasi dengan baik.
  • Ini juga untuk membantu mengencerkan lendir dari hidung.
  • Selain itu juga melonggarkan segala dahak di paru-paru. Sehingga mempermudah batuk.

8. Obat Demam:

  • Untuk demam di atas 102 ° F (39 ° C), berikan produk asetaminofen (seperti Tylenol).
  • Pilihan lain adalah produk ibuprofen (seperti Advil).
  • Hindari Aspirin karena hubungannya yang kuat dengan sindrom Reye.

Catatan: Demam yang kurang dari 102 ° F (39 ° C) penting untuk melawan infeksi.

  • Untuk semua demam: Jaga agar anak tetap terhidrasi dengan baik. Beri cairan dingin lebih banyak.

9. Obat Nyeri:

  • Untuk sakit otot atau sakit kepala, berikan produk asetaminofen (seperti Tylenol).
  • Pilihan lain adalah produk ibuprofen (seperti Advil). Gunakan sesuai kebutuhan.

10. Resep Obat Antivirus untuk Influenza:

  • Obat antivirus (seperti Tamiflu) terkadang digunakan untuk mengobati influenza. Harus digunakan dalam waktu 48 jam ketika gejala flu mulai. Setelah 48 jam demam, menggunakan obat tersebut tidak dapat membantu menyembuhkan flu. 
  • AAP merekomendasikan obat ini digunakan untuk pasien dengan gejala berat. Mereka juga merekomendasikan obat-obatan untuk sebagian besar anak-anak Berisiko Tinggi. Lihat daftarnya di Penyebab.
  • Jika anak menderita penyakit kronis dan terserang flu, hubungi dokter. Dokter akan memutuskan apakah anak memerlukan resep.
  • AAP tidak merekomendasikan obat antivirus untuk anak-anak Berisiko Rendah dengan gejala flu normal.
  • Manfaatnya terbatas. Hanya dapat mengurangi waktu anak sakit 1 hingga 1 ½ hari. Obat ini dapat mengurangi gejalanya, tetapi tidak dapat membuatnya hilang.
  • Efek samping: Muntah pada 10% anak-anak di Tamiflu.
  • Sebagian besar anak sehat dengan flu tidak memerlukan obat antivirus.
  • Selain itu, tidak digunakan untuk mencegah flu. Alasan: Anda perlu minum obat setiap hari selama berbulan-bulan.

11. Kembali ke sekolah:

  • Penyebarannya cepat, dan virusnya mudah ditularkan ke orang lain.
  • Waktu yang diperlukan untuk terkena flu setelah kontak adalah sekitar 2 hari.
  • anak dapat kembali ke sekolah setelah demamnya hilang selama 24 jam.
  • anak harus merasa cukup sehat untuk bergabung dalam kegiatan normal.

12. Apa yang Perlu Diperhatikan Sebelumnya:

  • Influenza menyebabkan batuk yang berlangsung 2 hingga 3 minggu.
  • Terkadang anak akan batuk berdahak (lendir). Lendir bisa berwarna abu-abu, kuning atau hijau. Ini adalah hal biasa. 
  • Batuk lendir sangat penting. Ini membantu melindungi paru-paru dari pneumonia.
  • Kami ingin membantu batuk yang produktif, bukan mematikannya.
  • Demam berlangsung 2 hingga 3 hari.
  • Hidung berair berlangsung 7 hingga 14 hari.

13. Pencegahan: Cara Melindungi Diri Anda dari Sakit:

  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air.
  • Pembersih tangan berbasis alkohol juga bekerja dengan baik.
  • Hindari menyentuh mata, hidung atau mulut. Kuman di tangan bisa menyebar dengan cara ini.
  • Cobalah untuk menghindari kontak dengan orang sakit.
  • Hindari UGD dan klinik perawatan darurat jika Anda tidak perlu pergi. Ini adalah tempat di mana Anda lebih mungkin terkena flu.

14. Pencegahan: Cara Melindungi Orang Lain - Tetap di Rumah Saat Sakit:

  • Tutupi hidung dan mulut dengan tisu saat batuk atau bersin.
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air. Setelah batuk atau bersin adalah saat-saat penting.
  • Batasi kontak dengan orang lain agar tidak menulari mereka.
  • Tinggal di rumah setidaknya 24 jam setelah demam hilang. (CDC).

15. Suntik dan Pencegahan Flu:

  • Mendapatkan suntikan flu adalah cara terbaik untuk melindungi keluarga Anda dari flu.
  • Vaksin influenza sangat disarankan untuk anak di atas usia 6 bulan. (AAP)
  • Orang dewasa juga harus mendapatkan suntikan.
  • Suntikan dapat mencegah penyakit.
  • Bahkan jika anak terserang flu, suntikan akan membantu mengurangi gejalanya.
  • Vaksin flu baru dibutuhkan setiap tahun. Alasan: Virus flu terus berubah.

15. Hubungi dokter Jika:

  • Sulit bernapas
  • Retraksi (menarik di antara tulang rusuk)
  • Dehidrasi
  • Sakit telinga atau nyeri sinus
  • Demam berlangsung lebih dari 3 hari atau lebih dari 104 ° F (40 ° C)
  • Hidung berair berlangsung lebih dari 14 hari
  • Batuk berlangsung lebih dari 3 minggu

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
The Flu (Influenza) (for Parents). Nemours KidsHealth. (https://kidshealth.org/en/parents/flu.html)
Children & Influenza (Flu). Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/flu/highrisk/children.htm)
Influenza in children. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2722601/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app