Ivabradine: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 10, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ivabradine termasuk dalam kelas obat yang disebut “blocker saluran nukleotida gated” (HCN), yang mana obat ini bekerja dengan cara memperlambat detak jantung sehingga jantung dapat memompa lebih banyak darah melalui tubuh setiap kali berdetak. 

Selain itu, obat ini dapat dikombinasikan dengan beta blockers pada pasien yang dosis optimal beta blockers-nya kurang.

Mengenai Ivabradine

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet

Kandungan:

Obat jantung

Apa kegunaan Tablet Ivabradine?

Ivabradine adalah obat jantung yang digunakan untuk mengobati :

  • Angina pektoris stabil simtomatik adalah suatu kedaan dimana terdapat penyumbatan pada pembuluh darah jantung (pembuluh darah koroner) yang menyebabkan nyeri dada akibat serangan jantung saat jantung kekurangan aliran darah akibat penyumbatan pembuluh darah tersebut. Biasanya angina ditangani dengan menggunakan kelompok obat yang disebut Beta Blocker. Namun, saat obat ini tidak bekerja, penggunaan Ivabradine dapat dipertimbangkan.
  • Gagal jantung kronis: Sama halnya dengan angina, Ivabradine dapat digunakan pada pasien yang memiliki penyakit gagal jantung kronis yang tidak membaik dengan pengobatan hanya dengan pemberian beta blocker. 

 Gunakan obat ini hanya sesuai dengan petunjuk dokter. Dokter mungkin memberikan obat ini dengan indikasi yang berbeda pada panduan pengobatan yang tercantum di sini.

Bagaimana cara kerja Tablet Ivabradine?

Tablet Ivabradine bekerja dengan mengurangi detak jantung karena jantung berdetak lebih lambat, maka kebutuhan jantung akan oksigen akan berkurang. Hal ini lah yang menyebabkan serangan jantung dapat dicegah. Dengan cara ini Tablet Ivabradine dapat membantu untuk mengontrol dan mengurangi jumlah serangan jantung.

Selain itu, detak jantung yang cepat, dapat mempengaruhi fungsi jantung dan kondisi vital pada pasien dengan gagal jantung kronis. Oleh karena itu, aktivitas obat Ivabradine yang berfungsi menurunkan detak jantung, dapat membantu meningkatkan fungsi jantung dan kondisi vital pada pasien ini.

Siapa yang sebaiknya tidak mengkonsumsi Ivabradine?

Jangan mengonsumsi Tablet Ivabradine :

  • jika Anda alergi terhadap ivabradine atau salah satu bahan yang terkandung di dalam obat ini
  • jika detak jantung Anda pada keadaan istirahat kurang dari 70 kali per menit
  • jika Anda menderita syok kardiogenik (kondisi syok yang diakibatkan kelainan jantung)
  • jika Anda mengalami serangan jantung
  • jika Anda menderita tekanan darah yang sangat rendah
  • jika Anda menderita masalah hati yang parah
  • jika Anda menderita kelainan irama jantung
  • jika Anda memiliki gagal jantung
  • jika detak jantung Anda secara eksklusif dipaksakan oleh alat pacu jantung Anda
  • jika Anda menderita angina tidak stabil (parah bentuk di mana nyeri dada terjadi sangat sering dan dengan atau tanpa aktivitas
  • jika Anda sedang hamil atau berencana untuk hamil
  • jika Anda menyusui.

Mungkin Anda berada di posisi dimana Anda membutuhkan obat Ivabradine, tetapi Anda memiliki kondisi-kondisi seperti di atas. Jika hal ini terjadi, konsultasikan dengan tenaga ahli profesional untuk mendapatkan penanganan medis yang terbaik.

Bagaimana dosis dan cara penggunaan Ivabradine?

Ivabradine tersedia dalam bentuk tablet dengan sediaan 5mg dan 7.5mg.

  • Dosis penggunaan Ivabradine dalam menangani angina pektoris stabil
    Dosis awal tidak boleh lebih dari satu tablet Ivabradine 5mg. Dikonsumsi dua kali sehari pagi dan malam sesudah makan.
    Jika dengan dosis ini gejala Anda tidak membaik, dosis mungkin ditingkatkan. Dosis pemeliharaan tidak boleh melebihi 7.5mg dikonsumsi dua kali sehari.

Dalam beberapa kasus (mis. Jika Anda lansia), dokter Anda mungkin akan memberikan dosis yang lebih rendah yaitu setengah tablet 5mg Ivabradine 5mg ( 2.5mg ivabradine) pada pagi dan setengah tablet 5mg pada malam hari.

  • Dosis penggunaan Ivabradine dalam menangani gagal jantung kronis
    Pemberian dosis pada kondisi ini sama dengan pemberian untuk penanganan angina pektoris. Selalu gunakan obat ini sesuai dengan petunjuk dokter.
    Jika Anda lupa minum obat, segera minum obat sesaat setelah Anda ingat. Namun jika sudah hampir waktunya untuk dosis selanjutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan sesuai jadwal. Jangan minum obat 2 dosis sekaligus.

Efek samping apa yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan Ivabradine?

Beberapa efek samping bisa serius. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera hubungi dokter Anda atau segera pergi ke unit gawat darurat terdekat:

  • detak jantung yang cepat, tidak teratur, atau berdebar
  • detak jantung lambat atau berhenti
  • nyeri atau tekanan dada
  • napas pendek yang memburuk
  • pusing
  • kelelahan yang berlebihan
  • kekurangan energi
  • pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, dan mata
  • kesulitan menelan atau bernapas
  • suara serak

Ivabradine dapat menyebabkan efek samping lain. Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki masalah kesehatan yang tidak biasa saat Anda minum obat ini.

Apakah Ivabradine aman digunakan bersama dengan obat lain?

Beritahukan dokter dan apoteker Anda tentang penggunaan obat resep dan nonresep lainnya seperti vitamin, dan suplemen nutrisi yang Anda gunakan atau rencanakan untuk Anda minum.     

Penggunaan Ivabradine dengan obat-obatan seperti di bawah ini mungkin dapat menimbulkan interaksi. Konsultasikan dengan dokter sebelum Anda menggunakan obat-obatan ini bersama-sama dengan :


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Corlanor (ivabradine) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/corlanor-ivabradine-999983)
Ivabradine. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507783/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app