Penyempitan Pembuluh Darah, Apa Penyebabnya?

Dipublish tanggal: Sep 4, 2019 Update terakhir: Jun 11, 2021 Waktu baca: 3 menit
Penyempitan Pembuluh Darah, Apa Penyebabnya?

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Fungsi pembuluh darah adalah untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh serta mengatur tekanan darah.
  • Pembuluh darah dapat menyempit secara alami karena untuk mengatur tekanan darah dan aliran darah.
  • Penyebab penyempitan pembuluh darah bisa karena pengaruh obat-obatan tertentu, faktor penyakit seperti RCVS dan hipotermia, dan stres.
  • Penyempitan pembuluh darah juga dapat memicu serangan jantung, terutama bila terjadi penumpukan lemak, plak, maupun kolesterol.
  • Klik untuk mendapatkan obat jantung ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Pembuluh darah merupakan suatu organ atau saluran berupa selang dan berada di seluruh bagian tubuh mulai dari kepala hingga kaki. Fungsi pembuluh darah adalah untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh serta mengatur tekanan darah. Namun, bagaimana jika terjadi penyempitan pembuluh darah?

Pembuluh darah memang bisa menyempit dan melebar secara alami akibat aktivitas ototnya. Biasanya, penyempitan pembuluh darah sering dikaitkan dengan penyakit jantung. Namun, sebenarnya tidak hanya berhubungan dengan penyakit jantung, tetapi bisa juga dengan penyakit lainnya. 

Penyebab penyempitan pembuluh darah 

Pembuluh darah bisa menyempit akibat beberapa hal. Contohnya berada di lingkungan dengan suhu lebih rendah daripada suhu tubuh Anda atau menyempit secara alami untuk mengatur tekanan darah dan aliran darah Anda. Saat pembuluh darah menyempit, aliran darah akan menjadi lebih lambat dengan tekanan lebih besar.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Beberapa faktor lain penyebab penyempitan pembuluh darah antara lain : 

1. Pengaruh obat-obatan

Jika saat ini Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, terutama obat anti-Parkinson, dekongestan, antidepresan, imunosupresan, obat migraine, dan obat pengurang pendarahan setelah melahirkan, maka bisa jadi inilah penyebab penyempitan pembuluh darah yang dialami. Selain itu, penggunaan obat terlarang seperti kokain, marijuana, dan esktasi juga dapat menyebabkan pembuluh darah lebih sempit dari biasanya.

2. Penyakit tertentu

Penyempitan pembuluh darah dapat menyebabkan penyakit seperti RCVS atau sindrom vasokonstriksi serebral reversibel. Penyakit ini disebabkan karena terganggunya otot-otot pengatur aktivitas pembuluh darah di otak. Gejala penyakit RCVS yang paling umum biasanya ditandai dengan munculnya sensasi sakit kepala tiba-tiba. 

Selain RCVS, ada juga kondisi hipotermia yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh turun hingga di bawah 35°C dan membuat tubuh merasa kedinginan. Saat Anda kedinginan, biasanya tubuh Anda akan mengeluarkan reaksi alami yaitu menggigil

Menggigil sebetulnya bertujuan untuk merangsang aktivitas otot serta menghasilkan panas tubuh. Maka dari itulah, pembuluh darah Anda secara alami akan menyempit supaya suhu tubuh Anda tetap hangat. 

3. Kondisi psikologis

Penyebab penyempitan pembuluh darah juga bisa karena stres, lho! Diam-diam, stres bisa membuat pembuluh darah menyempit dan sistem peredaran darah menjadi tidak normal. Bukan cuma itu, kondisi menyempitnya pembuluh darah juga dapat memicu detak jantung tidak teratur. 

Awas, penyempitan pembuluh darah bisa picu serangan jantung

Pembuluh darah yang menyempit tidak boleh disepelekan. Pasalnya, penyempitan pembuluh darah juga dapat memicu serangan jantung, terutama bila terjadi penumpukan lemak, plak, maupun kolesterol. Kondisi ini biasa disebut dengan aterosklerosis

Baca selengkapnya: Mengenal Aterosklerosis, Penyebab Stroke dan Sakit Jantung

Namun, aterosklerosis ini lebih tepatnya disebut dengan penyumbatan pembuluh darah-- bukan penyempitan. Dilihat dari penyebabnya, penyempitan pembuluh darah lebih diakibatkan oleh aktivitas dinding otot pembuluh darah, atau yang istilah medisnya disebut vasokonstriksi.

Umumnya, vasokonstriksi terjadi disertai dengan perubahan ukuran pembuluh darah. Namun, berbeda saat terjadi serangan jantung, ukuran pembuluh darah biasanya tetap dan tidak berubah, meskipun pasokan darah ke jantung berkurang akibat tersumbatnya pembuluh darah oleh plak, kolesterol, maupun lemak. 

Apabila pembuluh darah terus tersumbat oleh plak, lemak, dan kolesterol, maka lama-lama akan terjadi serangan jantung. Waspadai tanda dan gejala serangan jantung berupa nyeri dada atau angina pektoris dan sesak napas

Baca selengkapnya: Ciri-Ciri dan Gejala Serangan Jantung yang Mudah Dikenali

Jadi, penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah adalah 2 hal yang berbeda, meskipun memang sekilas tampak mirip. Dengan mengetahui perbedaannya, hal ini bisa membantu mempertegas diagnosis dari dokter dan menentukan pengobatan yang tepat. Bicarakan juga mengenai keluhan yang Anda rasakan untuk memudahkan dokter dalam menentukan penyebab penyempitan pembuluh darah yang Anda alami.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vasodilation: What it is, causes, and more. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/327402.php)
Vasoconstriction: Your Blood Vessels at Work. Healthline. (https://www.healthline.com/health/vasoconstriction)
Vasculitis Causes, Symptoms, and Treatments. WebMD. (https://www.webmd.com/rheumatoid-arthritis/guide/vasculitis-treatment)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app