Hexoprenaline: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 16, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Mei 16, 2019 Waktu baca: 3 menit

Hexoprenaline merupakan salah satu jenis obat yang digunakan sebgai terapi serangan asma. Obat ini banyak digunakan di Rusia dan Switzerland sebagai agen tokolitik, aitu jenis obat yang digunakan untik menghentikan kontraksi uterus sehingga dapat mencegah terjadinya persalinan prematur

Hexoprenaline merupakan salah satu obat golongan reseptor beta 2 adregenik stimulan. Obat ini bekerja dengan 3 cara yakni sebagai agen bronkodilator, anti asmatik, serta tokolitik. Namun obat ini memiiliki efek bronkodilator yang lebih sedikit daripada obat anti asma lainnya seperti salbotamol.

Sebagai bronkodilator obat ini meningkatkan kadar cAMP atau siklik adenosin monoforfat dan merangsang sel otot polos pada bronkus. Stimulasi terjadi pada reseptor dengan neurotransmiter seperti epinefrin untuk mendilatasi bronkus.

Mengenai Hexoprenaline

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Suntikan, tablet 

Kandungan:

Obat golongan reseptor beta 2 adregenik stimulan

Manfaat Hexoprenaline

Hexoprenaline memiliki manfaat utama dalam penanganan serangan asma, bronkitis, emfisema dan menurunkan resiko persalinan prematur.

Asma

Asma adalah suatu penyakit gangguan pernapasan yang dapat terjadi baik pada anak-anak atau orang dewasa. Penyakit ini bersifat jangka panjang akibat penyempitan saluran napas yang semakin kronis hingga menimbulkan gejala. Gejala yang dapat terjadi pada penderita asma antara lain:

  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Batuk
  • Suara mengi saat menarik napas

Asma paling banyak terjadi akibat pemicu seperti asap rokok, bau limbah, debu binatang, zat kimia udara dingin, hingga infeksi yang masuk ke tubuh dan merusak tuba di paru-paru. Otot di paru menjadi kaku dan pernapasan semakin sulit dilakukan, serta suara mengi muncul akibat penyempitan saluran napas. Dahak dan batuk juga timbul akibat timbunan infeksi yang melekat pada permukaan tuba bronkial di paru-paru.

Bronkitis

Penyakit bronkitis adalah suatu peradangan pada saluran di paru-paru bernama bronkus. Inflamasi juga diikuti di saluran lain seperti bronkiolus dan trakea. Infeksi virus yang dapat menimbulkan bronkitis adalah rhinovirus, Respiratory sincytial virus, influenza, dan virus coxsackie.

Penyebaran virus yang masuk ke dalam tubuh dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dengan berkurangnya daya tahan tumbuh sehingga mudah sekali menimbulkan gejala pada sistem pernapasan.

Persalinan prematur

Persalinan prematur merupakan kelahiran yang terjadi pada paling sedikit 3 minggu sebelum kelahiran normal atau sebelum minggu ke-37. Persalinan prematur banyak terjadi pada wanita yang mengandung pada usia tua. Persalinan prematur dapat meningkatkan resiko kelainan baik dalam segi kesehatan hingga dapat mengancam jiwa. Persalinan prematur banyak disebabkan oleh kebiasaan hidup ibu yang buruk seperti merokok, minum alkohol, dan adanya infeksi.

Dosis dan cara pemberian Hexopraline

Obat ini hexoprenaline tersedia dalam bentuk tablet oral, inhalasi aerosol, dan injeksi intravena. Pada sediaan tablet untuk gangguan napas diberikan 0,5 hingga 1 mg 3 kali sehari. Untuk terapi pereda asma ringan dapat diberikan 0,5- 1 mg selama 3 kali sehari. Obat minum diberikan 30 menit sebelum makan. 

Untuk pemberian injeksi diberikan pada persalinan prematur dengan dosis 10 mcg sulfat diikuti dengan 0,3 mcg/ menit.  Sebagai bronkodilator inhalasi, obat ini dapat diberikan dengan dosis 100-2000 mcg sulfat sebanyak 6 kali sehari atau 250-500 mcg HCL selama 4 hingga 6 jam dengan maksimum dosis 3 mg/ hari. 

Efek samping Hexoprenaline

Efek samping yang dapat timbul pada pemberian hexoprenaline antara lain:

Interaksi Hexopraline

Obat hexoprenaline dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu seperti:

  • Obat antihipertensi golongan beta bloker dapat menurunkan efek hexoprenaline
  • Obat anestesi general seperti halothene dapat meningkatkan efek samping pada jantung
  • Obat mehylxanthine
  • Obat golongan MAOI (Penghambat monoamine oksidasi)
  • Obat trisikilik antidepresan
  • Obat golongan ergot alkaloid

Perhatian 

Informasi penting terkait kontraindikasi pemakaian hexoprenaline dengan beberapa kondisi kesehatan lainnya antara lain:

Perhatian khusus terkait pemberian hexoprenaline yaitu pada:


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hexoprenaline Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/malaysia/drug/info/hexoprenaline/)
Hexoprenaline - C22H32N2O6. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/hexoprenaline)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app