6 Metode dan Jenis Persalinan yang Perlu Anda Tahu

Dipublish tanggal: Mei 8, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 5 menit
6 Metode dan Jenis Persalinan yang Perlu Anda Tahu

Setelah mengandung janin selama kurang lebih 9 bulan lamanya, maka tiba saatnya bagi seorang ibu untuk melahirkan sang buah hati. Momen ini tentu sangat ditunggu-tunggu, tapi juga kadang menimbulkan ketakutan tersendiri bagi para calon ibu.

Sejak awal kehamilan, Anda perlu menentukan jenis persalinan apa yang akan Anda tempuh. Tak hanya sebatas persalinan normal dan caesar saja, ternyata ada beberapa metode persalinan lainnya yang perlu Anda tahu.

Jenis-jenis persalinan

1. Persalinan normal

Persalinan normal merupakan metode melahirkan yang paling diidam-idamkan oleh para ibu hamil. Bahkan, ada pula yang menyebutkan bahwa melahirkan secara normal akan membuat Anda merasa menjadi seorang wanita seutuhnya.

Persalinan normal adalah proses melahirkan bayi dalam kandungan melalui lubang vagina. Bila Anda melahirkan untuk pertama kalinya, proses ini biasanya berlangsung selama 12-24 jam sejak awal pembukaan. Namun jika Anda sudah pernah melahirkan, prosesnya bisa terjadi lebih cepat sekitar 6-8 jam saja.

Persalinan normal terdiri dari 2 jenis, yaitu:

  • Persalinan alami atau spontan

Persalinan spontan adalah proses persalinan lewat vagina yang berlangsung tanpa bantuan alat maupun obat tertentu, baik itu induksi, vakum, atau metode lainnya. Dengan kata lain, persalinan spontan benar-benar hanya mengandalkan tenaga dan usaha ibu untuk mendorong bayinya keluar. 

Jenis persalinan ini dapat dilakukan dengan persentasi belakang kepala (kepala janin lahir terlebih dahulu) atau persentasi bokong (sungsang).

  • Persalinan dengan bantuan alat

Bila Anda masih tetap ingin melahirkan secara normal tapi bayi masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera lahir, dokter biasanya akan memberikan induksi, vakum, atau forsep. Hal ini juga dapat dilakukan ketika ibu sudah kehabisan tenaga untuk mengejan (ngeden).

Bantuan alat tersebut digunakan untuk meningkatkan kontraksi dan mendorong bayi lahir melalui vagina. Persalinan dengan bantuan alat biasanya lebih kepada persentasi belakang kepala.

Dibandingkan persalinan caesar, melahirkan normal dinilai lebih cepat proses pemulihannya. Jadi, Anda bisa lebih cepat meninggalkan rumah sakit dan segera menjalani masa-masa indah dengan bayi Anda.

Baca Selengkapnya: Persiapan Melahirkan Normal: Sebelum, Selama, dan Sesudah

2. Persalinan caesar

Meskipun kebanyakan wanita ingin bisa melahirkan normal, tapi ada beberapa pertimbangan medis yang membuat hal tersebut tidak bisa dilaksanakan. Misalnya karena Anda mengalami plasenta previa, partus lama, posisi janin sungsang, dan sebagainya. Dokter biasanya akan langsung menyarankan persalinan caesar. 

Operasi caesar adalah jenis persalinan dengan memberikan sayatan pada perut dan rahim ibu untuk mengeluarkan bayi. Sebelum persalinan caesar dilakukan, dokter akan menyuntikkan bius epidural di bagian tulang belakang. Dengan begitu, Anda tidak akan merasakan sakit pada saat proses persalinan berlangsung.

Tak perlu berkecil hati saat Anda harus melahirkan secara caesar. Ingatlah bahwa apa pun jenis persalinannya, keselamatan ibu dan bayi tetaplah nomor satu. Yang terpenting, bayi Anda dapat terlahir dalam kondisi sehat dan selamat.

Baca Juga: Pertimbangkan Ini Bila Memilih Operasi Caesar

3. Persalinan normal setelah caesar (VBAC)

Banyak orang bilang bahwa sekali operasi caesar, Anda akan seterusnya melahirkan anak secara caesar. Sebab katanya, hal ini dilakukan supaya bayi dapat lahir lewat satu jalur yang sama.

Padahal sebetulnya, melahirkan normal setelah caesar bukanlah hal yang tidak mungkin. Jenis persalinan ini disebut dengan vaginal birth after caesarean (VBAC).

Setiap wanita berkesempatan untuk melahirkan normal setelah caesar. Bahkan menurut situs WebMD, sekitar 75 persen wanita berhasil melahirkan normal setelah caesar sebelumnya.

Namun memang, hal ini tetap tergantung dari kondisi masing-masing ibu. Meskipun peluang keberhasilannya cukup besar, tetap saja ada kemungkinan risiko komplikasi yang dapat terjadi. Jadi, ada baiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum Anda memutuskan melahirkan normal setelah caesar.

Metode persalinan yang bisa jadi alternatif

Seiring berkembangnya zaman, sekarang ini semakin banyak metode persalinan yang dikenalkan di masyarakat. Beberapa di antaranya bahkan mengklaim minim rasa sakit, sehingga menarik perhatian para calon ibu yang sebentar lagi melahirkan.

Berikut beberapa alternatif metode persalinan yang bisa Anda pilih, di antaranya:

4. Home birth

Suasana rumah sakit bisa tampak menyeramkan bagi sebagian orang. Hal ini juga dapat dirasakan oleh ibu hamil, sehingga beberapa di antaranya memilih untuk melahirkan di rumah (home birth).

Home birth menjadi salah satu metode persalinan yang sampai saat ini masih banyak dilakukan, khususnya bagi ibu hamil di daerah pelosok yang jauh dari pelayanan kesehatan. Namun, ibu hamil perkotaan juga banyak melakukannya dengan alasan lebih nyaman berada di rumah.

Proses melahirkan di rumah bisa saja berjalan aman dan lancar, asalkan ibu hamil tidak mengalami komplikasi tertentu. Namun sayangnya, metode persalinan ini tidak dianjurkan karena dianggap lebih berisiko daripada melahirkan di rumah sakit atau klinik bersalin.

Melahirkan di rumah memang terasa lebih nyaman, menenangkan, dan bahkan lebih hemat. Akan tetapi, perlu diingat bahwa fasilitas di rumah tentu tidak selengkap di rumah sakit. Bila nantinya terjadi komplikasi atau hambatan persalinan, dokter tentu akan sulit menangani karena peralatan medisnya minim.

Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkan lagi manfaat dan risiko melahirkan di rumah. Supaya lebih aman, sebaiknya melahirkan di rumah sakit saja. Hal ini juga sesuai kebijakan Kementerian Kesehatan bahwa semua persalinan harus dilakukan di rumah sakit, minimal di fasilitas kesehatan tingkat pertama, yaitu Puskesmas.

5. Water birth

Sebetulnya, metode persalinan water birth sama saja seperti melahirkan normal. Hanya saja ada sedikit modifikasi yang dilakukan, yaitu proses persalinannya dilakukan di dalam air.

Selama proses water birth berlangsung, ibu hamil akan berendam di dalam bak atau kolam berisi air hangat. Menurut American Pregnancy Association, air hangat dapat membantu menenangkan dan mengurangi rasa sakit. Dengan demikian, Anda dapat melahirkan dengan lebih nyaman dan minim rasa sakit.

Tak hanya bermanfaat bagi ibunya saja, manfaat water birth juga dapat dirasakan oleh bayi. Pada saat bayi dilahirkan, si kecil akan langsung bersentuhan dengan air hangat di bak. Bayi akan merasa lebih tenang karena seolah-olah masih dikelilingi oleh cairan ketuban dalam kandungan. Nah, hal ini bisa membantu mencegah stres pada bayi baru lahir.

Bila Anda mulai tertarik dengan jenis persalinan yang satu ini, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter kandungan Anda. Pastikan ibu dan bayi dalam kondisi sehat dan tanpa komplikasi, sehingga memungkinkan untuk melakukan proses persalinan water birth.

6. Hypno birth

Hypnobirthing belakangan ini menjadi tren di kalangan ibu hamil, khususnya bagi mereka yang takut melahirkan. Sebab katanya, hypnobirthing akan membuat Anda bisa melahirkan dengan nyaman, tenang, dan minim rasa sakit.

Hypno birth adalah proses persalinan yang menggunakan metode hipnosis dan teknik relaksasi. Kedua hal tersebut dapat membantu para calon ibu dalam megnatasi ketakutan, kecemasan, ketegangan, hingga rasa sakit saat melahirkan.

Sederhananya, hypno birth akan membuat para ibu mampu mengendalikan dirinya sendiri. Anda akan belajar teknik relaksasi, cara berkomunikasi dengan janin dalam kandungan, latihan pernapasan, dan afirmasi pada diri sendiri bahwa Anda bisa melahirkan dengan tenang dan damai.

Sukses atau tidaknya proses hypnobirthing tergantung dari sugesti masing-masing. Semakin baik sugesti Anda dalam menciptakan suasana melahirkan yang menyenangkan, maka proses persalinan juga akan berjalan dengan lancar.

Baca selengkapnya: Melahirkan Dengan Tenang Melalui Hypnobirthing, Seperti Apa Prosedurnya?


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Ways to induce labor: Medical and natural options. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/314027.php)
8 Natural Ways to Induce Labor. Healthline. (https://www.healthline.com/health/pregnancy/natural-ways-to-induce-labor)
Methods of Childbirth & Delivery Explained. WebMD. (https://www.webmd.com/baby/guide/delivery-methods)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app