Gejala Maag Kronis dan Obatnya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Gejala Maag Kronis dan Obatnya

Gastritis kronis atau dalam istilah awam dikenal dengan maag kronis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada lapisan lambung. Banyak yang menderita karena sakit maag kronis, namun ternyata penyakit ini dapat dikendalikan dengan pola makan sehat dan obat-obatan, serta menghindari jenis obat dan makanan tertentu yang menjadi pantangan.

Iritasi atau peradangan pada lapisan lambung secara umum disebut sebagai Gastritis. Kondisi ini terjadi ketika lapisan lendir (mukosa) pelindung pada lambung mengalami kerusakan oleh asam lambung yang tinggi dan apalagi disertai dengan infeksi lambung oleh H. Pylori. Karena lapisan pelindung mengalami kerusakan, maka cairan pencernaan (asam lambung) lebih lanjut dapat merusak lapisan lambung.

Gastritis (maag) terjadi dalam dua bentuk - gastritis kronis dan gastritis akut. Pada maag kronis penyakit maag berkembang secara progresif (perlahan namun pasti) dan dapat bertahan untuk jangka waktu yang panjang, sementara pada maag akut gejalanya muncul secara tiba-tiba, cendrung berat, namun cepat menghilang.

Meskipun sebagian besar kasus maag kronis dapat diobati dengan pengobatan seperti biasanya, ada kasus di mana penyakit sulit disembuhkan dan bisa meningkatkan resiko terkena kanker lambung.

Penyebab dan Faktor Risiko Gastritis kronis

Ada sejumlah penyakit dan obat-obatan yang dapat menyebabkan lapisan lambung menjadi rusak dan menyebabkan maag kronis. Misalnya, mengkonsumsi terlalu banyak alkohol, gagal ginjal, dan stres terus menerus. Selain itu, penggunaan obat antinyeri jangka panjang seperti ibuprofen dan aspirin, serangan infeksi virus pada sistem kekebalan tubuh yang lemah dan infeksi bakteri H. pylori, semuanya menyebabkan radang perut yang berujung menjadi penyakit maag kronis.

Kemungkinan terkena maag kronis juga meningkat ketika seseorang memiliki kebiasaan makan dan gaya hidup yang buruk. Misalnya, sering makan makanan asam seperti buah jeruk,makana berlemak, minyak dan kopi dalam jumlah besar, sering telat makan, dan sebagainya.

Memiliki sistem kekebalan yang lemah, tress, taruma sebelumnya atau menderita penyakit radang usus seperti penyakit Crohn juga dapat meningkatkan risiko terkena maag kronis.

Gejala Maag Kronis

Tanda-tanda umum dan gejala sakit maag kronis adalah hilangnya nafsu makan, muntah dan mual, kembung atau gangguan pencernaan, bersendawa atau nyeri di daerah perut bagian atas dikenal dengan sakit ulu hati.

Sebagian juga merasakan sakit perut yang tidak kunjung hilang. Selain itu, menjadi mudah kenyang, makan sedikit saja sudah merasa kenyang dengan perut yang terasa penuh.

Gejala Maag Kronis yang berat

Pada sakit maag kronis tahap lanjut, lambung menjadi luka dengan luka yang dalam (tukak lambung) sehingga seseorang akan mengalami tanda dan gejala-gejala berupa tinja berwarna hitam akibat perdarahan lambung. Ditandai juga dengan muntah darah berwarna merah tua atau hitam. Jika mengalami dua gejala bahaya ini, maka harus segera hubungi dokter.

Pengobatan Maag Kronis

Pengobatan menjadi hal yang begitu penting dalam memotong perjalanan penyakit agar tidak menjadi lebih parah. Kanker lambung dan pendarahan lambung adalah penyakit-penyakit yang bisa timbul dari gastritis kronis jika tidak dilakukan perawatan dengan baik.

1. Obat Maag Kronis

Resep obat maag untuk munurunkan asam lambung tinggi menjadi pilihan pertama yang dokter gunakan untuk mengobati maag kronis. Contoh-contoh obatnya antara lain: Ranitidin, Omeprazole, Lansoprazole,  Antasida dan lain-lain.

Dokter mungkin juga menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat-obatan seperti aspirin untuk menghentikan peradangan lambung lebih lanjut.

Di samping menggunakan obat maag kronis, Anda juga harus menerapkan pola makan atau diet sehat yang dapat membantu dalam penyembuhan lambung dengan cara alami.

2. Makanan Pantangan

Makanan-makanan yang bersifat asam, merangsang pengeluaran asam lambung dan menyebabkan iritasi menjadi makanan pantangan maag kronis yang harus dihindari. Dokter akan menganjurkan Anda untuk menghindari kopi, kentang goreng, jus jeruk, goreng-gorengan, alkohol, makanan pedas dan makanan yang terasa begitu asam.

3. Makanan Anjuran

Makanan yang biasanya dianjurkan oleh dokter berupa daging tanpa lemak, produk susu yang mengandung rendah lemak, nasi, telur, buah-buahan tanpa asam berlebih dan sayuran yang mudah dicerna.

Menambahkan brokoli dan bawang putih dalam diet harian Anda dapat membantu dalam membunuh bakteri H. pylori yang menyebabkan radang lambung. Selain itu, makan makanan seperti yoghurt organik dan roti yang mengandung probiotik Bifidobacterium dan Lactobacillus dapat membantu dalam meningkatkanpenyerapan vitamin B12 dan memperbaiki usus.

4. Gaya Hidup Sehat

Aturlah jadwal makan Anda, anjuran pola makan yang sehat untuk orang yang sakit maag kronis adalah dengan prinsip sedkit-sedikit tetapi sering. Ini akan lebih baik daripada harus makan tiga kali sehari dalam porsi yang besar. Jadi yang lebih baik adalah membaginya dalam porsi yang kecil, bisa 5, 6, dan seterusnya.

Ketenangan psikis atau jiwa juga sangat berperan dalam menunjang kesembuhan sakit maag konis, Anda bisa mengelola stres  dengan melakukan refreshing, ibadah yang khusuk, olah raga, dan sebagainya.

Cepat tidaknya penyembuhan akan tergantung pada penaganan saat ini dan konsistensi seseorang dalam menjaga gaya hidup dan pola makannya. Artinya memnetukan penyebab dan mampu untuk menghindarinya adalah ujung tombak dari kesembuhan penyakit maag kronis. Misalnya, menghentikan konsumsi obat-obatan tertentu dan makanan jeruk dapat meredakan gejala. Namun, maag kronis bisa kembali lagi jika Anda mulai makan makanan yang asam lagi.


45 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app