Gas Gangrene Komplikasi Luka Fatal

Gas gangrene merupakan kondisi yang jarang. Namun, gas gangrene dapat secara cepat menjadi infeksi mengacam nyawa ketika tidak ditangani dengan cepat.
Dipublish tanggal: Jul 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Gangrene adalah kematian jaringan tubuh. Clostridial myonecrosis, salah satu tipe gas gangrene, cepat menyebat dan berpotensi mengancam nyawa adalah bentuk gangrene yang disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium. 

Infeksi menyebabkan toksin terbentuk pada jaringan, sel, dan saluran darah pada tubuh. Bakteri Clostridium melepaskan toksin yang dapat menyebabkan kematian jaringan dan pelepasan gas.

Kebanyakan infeksi gangrene terjadi pada situasi yang luka terbuka dari operasi atau cidera terpapar oleh bakteri. 

Gas gangrene non traumatik, tipe gas gangrene yang lebih langka, dapat terbentuk ketika darah mengalir ke jaringan tubuh yang melemah dan bekteri masuk ke dalam tubuh. 

Terdapat risiko yang lebih besar pada orang yang memiliki penyakit vaskuler periferal, atherosclerosis, atau diabetes mellitus.

Gas gangrene dapat terjadi di manapun pada tubuh, tetapi paling umum terjadi pada lengan atau kaki. Gejala yang umum antara lain peningkatan denyut jantung, demam, dan terdapat udara di bawah kulit. 

Kulit pada daerah yang terinfeksi juga menjadi pucat dan kemudian menjadi merah gelap atau keunguan. Gejala ini biasanya muncul dari enam hingga 48 jam setelah infeksi pertama dan akan berkembang pesat. 

Pengobatan yang bisa diberikan antara lain antibiotik dan operasi untuk mengangkat jaringan yang mati. Secara berkala, ruangan oksigen dengan tekanan tinggi mungkin digunakan. 

Operasi yang dilakukan antara lain debridement (pengangkatan jaringan yang mati) dan terkadang amputasi.

Gas gangrene merupakan kondisi yang jarang. Namun, gas gangrene dapat secara cepat menjadi infeksi mengacam nyawa ketika tidak ditangani dengan cepat. 

Apa saja gejala gas gangrene?

Gejala gas gangrene biasanya berikut ini:

  • Demam
  • Udara di bawah kulit
  • Nyeri pada daerah di sekitar luka
  • Bengkak pada daerah di sekitar luka
  • Kulit pucat yang berubah menjadi keunguan, merah gelap, keunguan, atau hitam
  • Beranah atau keluar cairan yang berbau busuk
  • Berkeringat berlebih
  • Peningkatan denyut jantung
  • Muntah
  • Kulit dan mata kekuningan (penyakit kuning) merupakan tanda yang terakhir muncul

Kondisi ini menyebar dengan sangat cepat sehingga Anda bisa melihat perubahan pada kulit yang terpengaruh bahkan dalam waktu beberapa menit.

Menunda pengobatan dapat menyebabkan shok, gagal ginjal dan koma. Infeksi akan menjadi lebih mengancam jiwa jika selama 48 jam gejala tidak ditangani.

Apa penyebab gas gangrene?

Gas gangrene paling umum disebabkan oleh bakteri Clostridium perfringens. Pada beberapa kasus, bisa disebakan oleh kelompok A bakeri Streptococcus. Infeksi terjadi secara tiba-tiba dan menyebar dengan cepat.

Gas gangrene umumnya berkembang pada daerah yang baru saja dioperasi atau mengalami cidera. Pada kasus yang langka, gas gangrene bisa terjadi secara spontan, tanpa sebab yang jelas.

Beberapa cidera yang memiliki risiko yang lebih tinggi dalam terjadi gas gangrene antara lain:

  • Cidera otot
  • Kerusakan jaringan yang parah
  • Luka yang sangat dalam
  • Luka yang sangat terkontaminasi oleh kotoran, terutama yang terjadi pada pertanian

Anda juga bisa menjadi lebih berisiko mengalami kondisi gas gangrene jika Anda memiliki:

Bagaimana cara mendiagnosis gas gangrene

Dokter  bisa mendiagnosis gas gangrene dengan melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan diagnosis antara lain:

  • Kultur kulit untuk memeriksa kehadiran Clostridium perfringens dan bakteri lainnya
  • Pemeriksaan darah untuk mengecek apakah terdapat jumlah sel darah putih yang tinggi, yang dapat mengindikasikan terjadinya infeksi
  • Tes imaging, seperti X-rau rutin, untuk memvisualisasikan jaringan dan mengecek adanya gas atau studi khusus seperti magnetic resonance imaging (MRI) atau arteriogram
  • Operasi untuk menilai penyebaran gas gangrene di dalam tubuh

Bagaimana cara mengobati gas gangrene?

Pengobatan gas gangrene harus dilakukan secepatnya. Ketika diagnosis telah dinyatakan, antibotik dosis tinggi akan diberikan secara infus, atau melalui pembuluh vena

Untuk kasus yang serius, akan sangat penting untuk melakukan pengobatan sebelum pemeriksaan diagnosis dilakukan. Jaringan yang mati atau terinfeksi perlu dioperasi segera. 

Dokter juga mungkin mencoba memperbaiki pembuluh darah yang rusak untuk meningkatkan aliran darah ke daerah yang terinfeksi.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Clostridial Myonecrosis. NORD (National Organization for Rare Disorders). (Accessed via: https://rarediseases.org/rare-diseases/clostridial-myonecrosis/)
Gangrene: Causes, symptoms, and treatment. Medical News Today. (Accessed via: https://www.medicalnewstoday.com/articles/158770)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Awasi Terjadi Gas Gangrene, Pahami Gejala-Gejalanya
Awasi Terjadi Gas Gangrene, Pahami Gejala-Gejalanya

Infeksi gangrene dapat terjadi akibat adanya trauma yang menyebabkan luka terbuka dan mudah terinfeksi bakteri. Infeksi ini dapat menghambat aliran darah ke jaringan tubuh tertentu dan bagian tersebut terinfeksi oleh bakteri. Risiko ini lebih besar terjadi pada penderita aterosklerosis dan diabetes melitus.

Buka di app