Pale Skin - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 11, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jul 15, 2019 Waktu baca: 3 menit

Dalam bahasa Perancis, “Blanc" berarti putih. Pemutihan kulit terjadi ketika kulit tampak putih atau pucat. Pemutihan kulit biasanya mengindikasikan gangguan pada aliran darah yang bersifat sementara. Jika Anda menekan lembut daerah kulit, daerah tersebut menjadi nampak pucat dan akhirnya menunjukkan warna aslinya. Namun tidak semua pemutihan kulit bersifat sementara. Beberapa kondisi menyebabkan pemutihan kulit bersifat permanen.

Penyebab Kulit Pucat

Faktor yang mungkin menjadi penyebab pemutihan kulit bervariasi mulai dari kedaruratan medis hingga gangguan sementara. Syok merupakan salah satu kedaruratan medis penyebab pemutihan kulit sama seperti tanda dan gejala penyakit lain. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup suplai darah atau oksigen, yang biasanya terjadi karena hal-hal berikut:

  • Kehilangan darah dalam jumlah banyak
  • Trauma berat
  • luka bakar pada stadium tiga
  • Dehidrasi klinis
  • Infeksi berat
  • Reaksi alergi

Syok termasuk kondisi darurat medis, jadi Anda perlu waspada dengan gejala lain dari pemutihan kulit. Gejala-gejala tersebut seperti:

  • Perubahan kecepatan bernafas menjadi terlalu lambat atau cepat
  • Kulit terasa dingin dan lembab
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan
  • Mual dan muntah
  • Merasa bingung
  • Tidak dapat buang air kecil

Segera hubungi dokter jika hal ini terjadi pada Anda atau orang terdekat. Selain hal-hal di atas, terdapat kondisi kulit lain yang menyebabkan kulit menjadi pucat yaitu:

  • Kulit terbakar, hal ini menyebabkan kulit kehilangan pigmen kulit.
  • Iritasi kulit atau dermatitis, beberapa area kulit akan berwarna merah sementara area lain berwarna pucat
  • Kedinginan, jaringan kulit akan memucat karena kurangnya suplai darah dan oksigen.
  • Tinea versicolor, infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur
  • Sakit karena tekanan, pemucatan kulit yang mengindikasikan gangguan pada aliran darah.
  • Vitiligo, kulit memiliki area yang lembut dan pucat
  • Sakit Raynaud atau fenomena Raynaud, juga dikaitkan dengan pemucatan kulit. Kondisi ini ditandai dengan penyempitan spasmodik pada pembuluh darah arteri yang menyebabkan kulit pucat, mati rasa, dingin dan nyeri. Kondisi ini biasanya menjangkit pada jari dan telunjuk. Namun beberapa orang terjangkit pada daun telinga, bibir dan lubang hidung.
  • Anemia, kekurangan darah juga menjadi penyebab pemucatan kulit

Gejala Kulit Pucat

Pemucatan kulit menyebabkan kulit nampak lebih putih atau pucat dari biasanya tergantung pada warna kulit Anda. Kulit mungkin akan terasa dingin jika disentuh. Hal ini menunjukkan aliran darah terpengaruh oleh pemucatan kulit.

Segera hubungi dokter jika pemucatan kulit diikuti dengan gejala berikut:

  • Kesulitan untuk bernafas dengan baik
  • Kulit terbakar cukup parah, dalam dan daerah terbakar cukup luas
  • Detak jantung melemah
  • Kehilangan kesadaran
  • Kulit memucat dan keringat dingin
  • Mual dan muntah yang tidak dapat dikendalikan, hingga muntah darah.
  • Makin luas areanya
  • Disertai dengan demam
  • Bersifat kronis dan semakin lama semakin memburuk (progresif)

Diagnosis Kulit Pucat

Dokter mendiagnosis pemucatan kulit dengan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui penyebab potensial. Mereka akan memeriksa bagaimana penampakan kulit di sekitar kulit yang pucat dan menggunakan riwayat kesehatan Anda yang mungkin berkontribusi pada pemucatan kulit. Pemucatan kulit yang disebabkan oleh anemia, syok atau penyakit Raynaud diperiksa dengan tes darah untuk mengetahui kadar sel darah merah dalam tubuh.

Pengobatan Kulit Pucat

Pengobatan untuk kulit pucat bergantung dari penyebab utamanya. Misalnya jika disebabkan oleh anemia dan syok maka dokter akan menyarankan untuk transfusi darah, memberikan cairan melalui pembuluh vena dan oksigen.

Selain itu Anda juga dapat mengobatinya sendiri di rumah. Caranya adalah dengan mencuci muka secara teratur menggunakan sabun antibakteri dan menggunakan pelembab untuk mencegah kulit rusak. Jaga agar kulit tetap hangat dengan melapisi dengan kain, menggunakan sarung tangan atau kaos kaki tebal dan menghindari berada di tempat dingin terlalu lama. 

Seseorang yang sangat sering berada di tempat tidur perlu untuk berubah posisi secara teratur agar terhindar dari kelebihan tekanan dan menyebabkan luka. Daerah-daerah seperti pantat, siku, tumit dan punggung rentan mengalami kelebihan tekanan dan dapat menyebabkan luka yang dikenal dengan bisul decubitus.

Jika pengobatan tidak cukup ampuh atau keadaan semakin memburuk segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan tindakan yang tepat. Keadaan memburuk bisa jadi merupakan gejala dari penyakit yang berbahaya dan membutuhkan penanganan khusus.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Dr. Payal Kohli, M.D., FACC, Paleness (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325562.php), 26 June 2019.
Melissa Conrad Stöppler, MD, Paleness (https://www.medicinenet.com/pale_skin/symptoms.htm).

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app