Fenamin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 13, 2019 Waktu baca: 6 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Fenamin adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang, seperti nyeri akibat sakit gigi, sakit kepala, nyeri otot, dan lainnya
  • Fenamin mengandung asam mefenamat 500 mg yang dikemas dalam bentuk kaplet salut selaput yang hanya bisa dibeli menggunakan resep dokter
  • Obat Fenamin juga dapat mengurangi keluhan nyeri pada otot, tulang, dan persendian termasuk nyeri karena osteoarthritis dan rheumatoid artritis
  • Fenamin sebaiknya dikonsumsi setelah makan atau bersama makanan. Jangan diberikan pada penderita fungsi hati dan ginjal yang buruk ataupun sakit jantung
  • Klik untuk mendapatkan Fenamin atau obat saraf otak lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Fenamin adalah obat yang digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang, seperti nyeri pada sakit gigi dan setelah cabut gigi, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, nyeri setelah operasi, termasuk nyeri haid. Fenamin mengandung asam mefenamat (mefenamic acid), obat yang termasuk nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID).

Asam mefenamat (mefenamic acid) adalah derivat asam antranilat (atau fenamate) yang termasuk nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID). asam mefenamat (mefenamic acid) bekerja dengan cara menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX) baik itu COX-1 ataupun COX-2. Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit, demam, dan peradangan akan mereda.

Mengenai Fenamin

Golongan

Obat keras

Kemasan

1 dos 100 kaptabs salut selaput 500 mg

Kandungan

Fenamin mengandung asam mefenamat 500 mg / kaptabs salut selaput 

Manfaat Fenamin

Berikut ini adalah beberapa kegunaan fenamin (asam mefenamat) :

  • Kegunaan fenamin (asam mefenamat) adalah untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang pada sakit gigi dan setelah cabut gigi, sakit kepala, sakit telinga, demam, nyeri setelah operasi, termasuk nyeri haid, dan kadang - kadang digunakan untuk mencegah migrain berkaitan dengan menstruasi (pengobatan dalam jangka pendek, tidak lebih dari 7 hari)
  • Selain itu juga untuk mengurangi keluhan nyeri pada otot, tulang, dan persendian termasuk nyeri karena osteoarthritis dan rheumatoid artritis.

Efek samping Fenamin

Berikut adalah beberapa efek samping fenamin (asam mefenamat) :

  • Efek samping fenamin (asam mefenamat) yang relatif ringan seperti sakit kepala, gugup dan muntah
  • Efek samping yang serius dapat berupa diare, hematemesis (muntah darah), hematuria (darah dalam urin), penglihatan kabur, ruam kulit, gatal dan bengkak, sakit tenggorokan dan demam
  • Pada tahun 2008 label pada kemasan obat ini di USA telah diperbarui dengan peringatan tentang resiko fenamin (asam mefenamat) pada kehamilan.
  • NSAID termasuk fenamin (asam mefenamat) dapat menyebabkan peningkatan resiko infark miokardial dan stroke perdarahan yang bisa berakibat fatal. Resiko ini dapat meningkatkan jika obat digunakan dalam jangka waktu lama
  • NSAID termasuk fenamin (asam mefenamat) menyebabkan gangguan pada saluran gastrointestinal misalnya : perdarahan, ulserasi, dan perforasi lambung atau usus yang bisa berakibat fatal. jika pemakaian dalam dosis tinggi atau untuk waktu yang lama, merokok, atau minum alkohol, meski fenamin (asam mefenamat) digunakan bersama makanan tidak akan mengurangi efek samping ini.
  • gangguan berat pada organ hati seperti penyakit kuning dan hepatitis, juga dilaporkan terjadi akibat pemakaian NSAID termasuk fenamin (asam mefenamat). Jika tes hati yang abnormal menetap atau memburuk, jika tanda-tanda dan gejala yang konsisten dengan penyakit hati klinis terjadi, atau jika manifestasi sistemik terjadi (misalnya : eosinofilia, ruam, dan lain - lain), pemakaian fenamin (asam mefenamat) harus dihentikan.
  • Anemia juga dilaporkan terjadi pada pasien yang menggunakan NSAID termasuk  fenamin (asam mefenamat). Pasien pada pengobatan jangka panjang, kadar hemoglobin dan hematokrit harus diperiksa jika mereka menunjukkan tanda-tanda gejala anemia.
  • Reaksi dermatologis seperti dermatitis eksfoliatif, sindrom Stevens-Johnson, dan nekrolisis epidermal toksik, yang dapat berakibat fatal, dapat terjadi selama pemakaian NSAID termasuk fenamin (asam mefenamat). Pengobatan harus dihentikan jika tanda - tanda seperti ruam atau hipersensitivitas muncul.
  • Penggunaan asam mefenamat jangka panjang dapat menyebabkan gangguan ginjal karena mengurangi perfusi pada ginjal. Hati-hati jika digunakan pada pasien dengan dehidrasi karena semakin mengurangi perfusi ke ginjal.

Penggunaan Fenamin oleh wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan asam mefenamat kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Hasil penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan penggunaan obat oleh manusia. Bila studi klinis yang baik dan terkendali pada manusia belum dilakukan, maka penggunaan obat ini oleh wanita hamil sebaiknya selalu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, untuk dipertimbangkan antara resiko dan manfaat yang akan diperoleh.

Dosis Fenamin

Obat fenamin (asam mefenamat) diberikan dengan dosis :

  • Dosis lazim dewasa untuk Nyeri : 500 mg secara oral selanjutnya 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, tidak melebihi 7 hari
  • Dosis lazim dewasa untuk Dismenore : 500 mg secara oral selanjutnya 250 mg setiap 6 jam dimulai saat timbulnya menstruasi
  • Dosis lazim Pediatric untuk Nyeri : 14 - 18 tahun : 500 mg secara oral diikuti oleh 250 mg setiap 6 jam sesuai kebutuhan, tidak melebihi 7 hari
  • Penyesuaian dosis : dosis yang lebih rendah harus dipertimbangkan pada orang tua

Interaksi obat

Obat-obat yang mengandung asam mefenamat berinteraksi dengan obat-obat berikut :

  • Antikoagulan (misalnya, warfarin), aspirin, kortikosteroid (misalnya prednisone), heparin, atau selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) (misalnya, fluoxetine) karena obat-obat ini meningkatkan resiko perdarahan lambung
  • Magnesium hidroksida (misalnya, antasida) atau probenesid karena obat-obat ini meningkatkan efek samping fenamin (asam mefenamat)
  • Siklosporin, lithium, methotrexate, kuinolon (misalnya, ciprofloxacin), atau sulfonilurea (misalnya, glipizide) karena efek samping obat-obat ini meningkat jika diberikan bersamaan dengan fenamin (asam mefenamat)
  • Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor  (misalnya, enalapril) atau diuretik (misalnya, furosemide, hydrochlorothiazide) karena efektivitas obat-obat ini menurun jika diberikan bersama fenamin (asam mefenamat) dan meningkatkan resiko gangguan ginjal.
  • Kortikosteroid dan asam mefenamat dapat meningkatkan perdarahan saluran cerna dan ulser.
  • NSAID dapat menghambat metabolism dan memperpanjang T1/2 dari Oral Anti Diabetik sulfonylurea seperti glimepiride, glicazide sehingga meningkatkan resiko hipoglikemia.
  • Penggunaan bersama dengan zidovudine dapat meningkatkan resiko toksik pada hemotalogi.

Kontraindikasi

  • Jangan digunakan untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap  asam mefenamat, aspirin atau NSAID lainnya (misalnya, ibuprofen, celecoxib).
  • Pasien yang akan atau telah menjalani operasi by-pass jantung sebaiknya jangan menggunakan obat ini.
  • Obat ini juga dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki masalah ginjal, hati, pasien yang menderita asma, urtikaria, atau radang / tukak pada lambung atau usus
  • Pasien yang sedang hamil terutama di 3 bulan terakhir, sebaiknya tidak menggunakan fenamin (asam mefenamat).
  • Pasien dengan penyakit jantung seperti hipertensi dan infark miokardium, liver, dan ginjal sebaiknya tidak mengkonsumsi obat ini.
  • Penyakit stroke perdarahan atau perdarahan lain merupakan kontraindikasi dari obat ini,
  • Pasien dengan hyperkalemia.
  • Pasien dengan demam berdarah dengue sebaiknya menghindari konsumsi obat ini karena dapat meningkatkan resiko perdarahan.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien selama menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :

  • fenamin (asam mefenamat) sebaiknya dipakai setelah makan atau bersama makanan
  • Jangan memberikan obat ini untuk pasien yang memiliki fungsi hati dan ginjal yang buruk, sedang atau pernah memiliki sakit jantung.
  • Jika pasien menderita hipertensi tekanan darah harus dipantau selama pengobatan
  • Karena NSAID dapat menyebabkan retensi cairan dan edema, perhatian harus diberikan pada pasien dengan gagal jantung atau yang sudah pernah mengalami retensi cairan
  • Pasien harus cukup terhidrasi (cukup cairan) sebelum menggunakan fenamin (asam mefenamat)
  • fenamin (asam mefenamat) dapat menyebabkan pusing atau mengantuk, yang akan lebih buruk jika pasien juga mengkonsumsi alkohol. Jangan mengemudi atau menyalakan mesin selama pemakaian obat ini
  • Keamanan dan kemanjuran pada anak-anak < 14 tahun belum diketahui
  • Penggunaan pada pasien lanjut usia harus lebih hati - hati karena mereka lebih sensitif terhadap efek obat ini, terutama perdarahan perut dan masalah ginjal
  • Asam mefenamat ditemukan dalam ASI. Jangan menyusui saat menggunakan obat ini

Dalam pemilihan obat, manfaat yang diperoleh harus dipastikan lebih besar daripada risiko yang mungkin dialami pasien. Oleh karena itu, penggunaan fenamin harus sesuai dengan yang dianjurkan.

Artikel terkait:


18 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app