Exostosis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 22, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Exostosis, juga disebut osteoma, yang merupakan pertumbuhan tulang baru yang jinak di atas tulang yang normal. Exostosis dapat terjadi di banyak bagian tubuh. Ketika eksostosis ditutupi dengan tulang rawan, maka kondisi tersebut disebut dengan osteochondroma.

Eksostosis biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri, atau terkadang bisa menyebabkan rasa nyeri yang parah dan memerlukan pengangkatan dengan pembedahan. Eksostosis sering muncul di masa kecil.

Apa yang menyebabkan Eksostosis?

Sampai saat ini penyebab pasti dari eksostosis masih belum dipahami. Namun terdapat beberapa tanda dan gejala apabila seseorang memiliki eksostosis.

Tanda dan gejala Eksostosis

Anda dapat mengalami eksostosis di beberapa bagian tubuh seperti:

  • saluran telinga
  • pergelangan kaki
  • Rahang
  • Sinus
  • tulang kaki yang panjang

Berikut adalah beberapa jenis eksostosis yang sering terjadi:

Telinga Peselancar

Telinga peselancar atau "Surfer's ear" adalah kondisi dimana terjadi pertumbuhan tulang di dalam saluran telinga. Pertumbuhan tulang baru terjadi di sepanjang bagian saluran telinga yang mengarah ke gendang telinga

Kondisi ini dapat terjadi pada satu atau kedua telinga. Ketika eksostosis berkembang, hal tersebut dapat menyebabkan gangguan pada pendengaran.

Penyebab dari surfer’s ear masih tidak pasti, tetapi iritasi tulang oleh air dan angin dapat memicu terjadinya pertumbuhan abnormal. Telinga peselancar biasanya lebih sering terjadi pada seorang surfer atau pelaut.

Deformitas Haglund (kaki)

Kelainan bentuk Haglund adalah jenis eksostosis pada tumit kaki. Deformitas  Haglund juga dikenal sebagai "pump bump," karena dapat berkembang ketika punggung kaki sepatu Anda bergesekan dengan tonjolan di tumit. 

Nama lain untuk exostosis ini adalah deformitas Mulholland dan exostosis retrocalcaneal.

Gejala pada Haglund adalah rasa sakit di tumit yang tidak hilang setelah istirahat. Biasanya terjadi paling sering pada wanita paruh baya dan dapat muncul pada salah satu atau kedua kaki.

Faktor yang berkontribusi termasuk memiliki tendon Achilles yang kuat, memiliki lengkungan tinggi di kaki Anda, dan keturunan.

Osteoma Sinus Paranasal

Sinus paranasal adalah empat pasang rongga sinus, yang merupakan ruang udara di sekitar hidung Anda. Pada tipe eksostosis ini, ada pertumbuhan tulang yang abnormal yang membentuk rongga sinus.

Seringkali Anda tidak merasakan gejala apapun. Tetapi terkadang, bahkan pertumbuhan kecil pada tulang dapat menyebabkan banyak rasa nyeri. 

Pertumbuhan tulang dapat menghalangi sinus Anda untuk mengeluarkan cairan, dan menyebabkan kemacetan. Kondisi juga dapat menyebabkan rasa nyeri dengan menekan saraf di dekatnya.

Exostosis bukal (rahang)

Exostosis bukal adalah jenis pertumbuhan abnormal pada tulang rahang atas atau bawah. Kondisi ini cenderung muncul pada awal remaja. Exostosis bukal biasanya muncul tanpa rasa nyeri. Kondisi ini juga bisa menghalangi saat Anda membersihkan gigi.

Exostosis bukal umumnya muncul di dekat bagian belakang mulut, tetapi mungkin juga ditemukan di bagian lain di mulut Anda. Penyebab exostosis bukal masih belum diketahui.

Osteochondroma (kaki, pinggul, bahu)

Osteochondroma adalah jenis pertumbuhan tulang non-kanker yang paling sering pada tulang. Osteochondroma biasanya tidak memiliki gejala, tetapi dapat menyebabkan komplikasi lain.

Jenis pertumbuhan tulang abnormal ini paling sering menyerang tulang panjang seperti pada kaki, panggul, atau tulang belikat. Osteochondroma juga disebut exostosis osteocartilaginous.

Osteochondroma biasanya terjadi selama masa pertumbuhan tulang. Hal ini biasanya muncul pada masa kanak-kanak atau masa remaja.

Gejala yang mungkin muncul termasuk:

  • satu kaki atau lengan lebih panjang dari yang lain
  • rasa sakit saat berolahraga
  • nyeri otot di sekitarnya

Hereditary multiple exostoses (HME)

Ketika lebih dari satu pertumbuhan tulang abnormal (eksostosis) muncul, penyebabnya biasanya turun temurun. HME adalah kondisi langka yang biasanya muncul di masa kecil. Kadang-kadang terlihat oleh mata sebagai benjolan atau tonjolan tulang.

Bentuk eksostosis ini biasanya terjadi di sekitar tulang panjang di kaki. Terkadang juga terjadi pada lengan atas atau tulang belikat. Dua nama lain untuk kondisi ini adalah multiple osteochondromatosis dan diaphyseal aclasis.

Bagaimana cara mencegah terjadinya Exostosis?

Beberapa eksostosis biasanya tidak menunjukkan gejala sama sekali, sementara jenis yang lain memerlukan tindakan operasi. Berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi exostosis?

  • Mengenakan sumbat telinga atau penutup kepala mungkin merupakan cara bagi peselancar untuk menghindari jenis eksostosis ini.

 Melakukan terapi fisik, termasuk pijat dan terapi ultrasound ( metode yang telah digunakan untuk rheumatoid arthritis)

Bagaimana cara mengatasi Exostosis?

Diagnosis

Exostosis sering muncul pada masa kanak-kanak atau masa remaja. Dokter Anda dapat membuat diagnosis berdasarkan pemeriksaan dan terkadang rontgen atau pemeriksaan scan. Untuk exostosis bukal, dokter gigi. Anda dapat mendiagnosis kondisi tersebut dengan pemeriksaan dan rontgen.

Pengobatan Exostosis

Eksostosis mungkin tidak memerlukan pengobatan sama sekali. Tetapi dalam beberapa kasus, pengobatan mungkin diperlukan.

Untuk telinga peselancar: Dalam kasus yang lebih serius, telinga surfer dapat dirawat dengan operasi yang dikenal sebagai canal plasty.

Untuk deformitas Haglund : Kelainan bentuk Haglund kadang-kadang membutuhkan pengangkatan pertumbuhan tulang secara bedah. Pengobatan konservatif dan non-bedah untuk kelainan bentuk Haglund meliputi:

  • mengenakan sepatu dengan tumit lebih rendah
  • mengenakan sepatu bersandaran terbuka
  • mengenakan orthotic khusus di sepatu Anda
  • minum obat anti-inflamasi
  • Untuk osteoma sinus paranasal: Dokter Anda dapat merekomendasikan pembedahan untuk mengangkat osteoma.

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Bolehkah lompat tali menambah ketinggian kanak kanak ?
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app