Gendang Telinga Pecah: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Gendang Telinga Pecah: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Gendang telinga pecah maksudnya adalah terjadinya robek pada gendang telinga sehingga menjadi berlubang. Hal ini tentu akan membuat tak nyaman, tetapi biasanya bisa sembuh dalam beberapa minggu atau bulan setelah telinga tidak berair langi dan tidak ada infeksi.

Membran timpani adalah nama ilmiah dari gendang telinga yang merupakan jaringan tipis sebagai pembatas antara telinga tengah dan saluran telinga luar. Jadi lebih lanjut, gendang telinga pecah disebut dengan "perforasi membran timpani".

Membran timpani mempunyai peranan penting dalam menangkap gelombang suara dan menghantarkannya ke telinga bagian tengah dan dalam, hingga seseorang bisa mendengar. Dengan demikian sudah terbayang ya, apa jadinya ketika gendang telinga pecah atau robek yang tentunya akan mengganggu fungsi pendengaran. Bahkan dalam beberapa kasus gendang telinga berlubang bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen.

Kok bisa, apa penyebab gendang telinga pecah?

Infeksi

Infeksi telinga adalah penyebab utama terjadinya gendang telinga pecah, terutama pada anak-anak. Bila Anda memiliki infeksi telinga tengah (otitis media akut), cairan akan menumpuk di belakang gendang telinga. Tekanan yang disebabkan oleh penumpukan cairan dapat menyebabkan membran timpani menegang dan akhirnya pecah.

Perubahan tekanan

Kegiatan lain yang menyebabkan perubahan tekanan di telinga juga dapat menyebabkan gendang telinga berlubang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh:

  • menyelam dengan scuba
  • terbang dalam sebuah pesawat
  • mengemudi di dataran tinggi

Cedera atau Trauma

Cedera juga bisa membuat pecahnya membran timpani. Setiap jenis trauma pada telinga atau cedera kepala dapat menyebabkan pecahan atau robekan. Bahkan membersihkan telinga dengan kapas cutton buds dapat berpotensi merusak gendang telinga jika dilakukan dengan tidak hati-hati. Trauma akustik akibat suara keras juga dapat menyebabkan masalah serupa. Namun, kasus ini tidak sering terjadi.

Ketika itu terjadi, apa gejala yang muncul?

Nyeri adalah gejala utama ketika Anda mengalami gendang telinga pecah. Setiap orang akan merasakan sakit telinga yang berbeda-beda. Bahkan ada yang mengalami rasa sakit hebat karenanya. Sakitnya bisa konstan (tetap stabil) sepanjang hari, atau dapat memburuk atau membaik.

Ketika penyebabnya adalah infeksi telinga tengah, maka ketika membran timpani pecah akan ada cairan telinga yang muali keluar pada saat ini rasa sakit pada telinga akan hilang. Pada kondisi seperti ini gendang telinga bocor dan cairan akan terus mengalir baik berupa nanah yang berwarna kekuningan atau darah yang berwarna merah.

Penderita mungkin mengalami gangguan pendengaran sementara, atau penurunan pendengaran di telinga yang terkena. Gejala lain yang bisa menyertai berupa  tinnitus atau telinga berdengung.

Jika gendang telinga pecah parah, maka gejala tambahan bisa muncul, seperti pusing atau kelemahan pada otot wajah.

Bagaimana pengobatan gendang telinga pecah?

Tujuan utama kenapa membran timpani yang bocor diobati terutama untuk menghilangkan rasa sakit dan untuk menghilangkan atau mencegah infeksi. Anda dapat meringankan rasa sakit gendang telinga yang pecah di rumah dengan analgetik atau obat penghilang rasa sakit. Jika tidak suka obat, ada alternatif sederhana yaitu dengan menerapkan kompres hangat, kompres di daerah telinga beberapa kali sehari.

Selanjutnya penanganan gendang telinga pecah adalah sebagai berikut:

Penambalan

Jika lubang pada gendang telinga tidak menutup dengan sendirinya, maka dokter akan memutuskan untuk menambal gendang telinga yang robek tersebut. Ada lapisan khusus yang bisa digunakan untuk menambal lubang di membran timpani dan ini akan merangsang pertumbuhan membran timpani yang rusak.

Antibiotik

Antibiotik bertujuan untuk menyembuhkan infeksi yang mungkin telah menyebabkan pecahnya gendang telinga. Antibiotik juga akan melindungi agar tidak terjadi infeksi baru sebagai akibat dari perforasi. Dokter mungkin meresepkan antibiotik dalam bentuk pil atau berupa obat tetes telinga.

Operasi Gendang Telinga

Dalam kasus yang jarang terjadi, operasi mungkin diperlukan untuk menambal lubang di gendang telinga. Prosedur ini disebut sebagai timpanoplasti. Selama timpanoplasti, dokter bedah akan mengambil jaringan tubuh dari daerah lain yang kemudian akan dicangkokkan  ke gendang telinga yang berlubang. Sayangnya kami belum mengetahui pasti berapa 
biaya operasi gendang telinga.
Bagaimana hasilnya? Bisakah sembuh sempurna?

Sebagian besar kasus gendang telinga pecah akan menyembuh sendiri tanpa pengobatan invasif. Kebanyakan orang dengan gendang telinga pecah mengalami hanya kehilangan pendengaran sementara dan biasanya dapat pulih penuh dalam waktu delapan minggu.

Agar lebih cepat sembuh dan baik hasilnya ada beberapa tips yang perlu Anda lakukan:

  • Tidak membuang ingus kuat-kuat, melebihi daripada yang benar-benar diperlukan. Meniup hidung akan menimbulkan tekanan di telinga dari dalam. Tekanan yang meningkat bisa menimbulkan rasa sakin dan juga dapat memperlambat penyembuhan.
  • Jagalah selalu telinga agar selalu kering untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Hal ini bisa dicapai dengan cara memasang kapas pada liang telinga ketika mandi untuk mencegah air memasuki saluran telinga. Hindarilah aktifitas berenang sampai gendang telinga pecah menyembuh dengan baik.

12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
WebMD (2017). Ruptured Eardrum: Symptoms and Treatmens. (https://www.webmd.com/pain-management/ruptured-eardrum-symptoms-and-treatments)
Roth, et al. Healthline (2018). Eardrum Rupture. (https://www.healthline.com/health/ruptured-eardrum)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app