Efek Samping Tetracycline: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 6 menit

Selain memberikan efek yang dibutuhkan, sebagian besar obat dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Meskipun tidak semua efek samping ini dapat terjadi, penggunaan obat tetap harus dilakukan secara hati-hati. Segera dapatkan perawatan medis yang sesuai jika efek samping tetracycline yang parah terjadi. Tetracycline termasuk antibiotik golongan polyketide. Tetracycline bekerja dengan cara menghambat sintesis protein dengan mekanisme mengikat sub unit 30s ribosom bakteri sehingga introduksi asam amino pada rantai peptida yang baru terbentuk tidak terjadi. (Baca selengkapnya tentang antibiotik tetracycline).Tetracycline adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Tetracycline digunakan untuk mengobati banyak infeksi bakteri yang berbeda, misalnya infeksi bakteri pada kulit, usus, saluran pernapasan, saluran kemih, alat kelamin, kelenjar getah bening, dan sistem tubuh lainnya. Tetracycline juga sering digunakan untuk mengobati jerawat yang parah, atau penyakit menular s3ksual seperti sifilis, gonore, atau klamidia.Tetracycline juga digunakan untuk mengobati infeksi bakteri yang bisa didapatkan dari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau makanan yang terkontaminasi.Dalam beberapa kasus, Tetracycline digunakan sebagai antibiotik alternatif jika penicillin atau antibiotik lain tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi serius (misalnya karena alergi) seperti Anthrax, Listeria, Clostridium, Actinomyces, dan lain-lain.Penggunaan antibiotik termasuk tetracycline harus benar-benar tepat sesuai yang dianjurkan dokter. Jangan melebihi atau mengurangi dosis yang telah ditetapkan. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan meningkatkan potensi terjadinya resistensi bakteri dan meningkatkan risiko terjadinya efek samping yang parah.

Efek Samping Tetracycline

Berikut efek samping tetracycline yang pernah dilaporkan terjadi :

Efek samping Gastrointestinal

Efek samping gastrointestinal termasuk lesi inflamasi (dengan pertumbuhan berlebih Candida) di daerah anogenital, anoreksia, lidah berbulu hitam, disfagia, enterokolitis, gangguan epigastrik, diare, glositis, mual, dan muntah. Efek samping yang relatif jarang, ulserasi esofagus yang terjadi pada penggunaan sediaan tablet atau kapsul.Ada beberapa kasus ulkus esofagus yang terkait dengan penggunaan Tetracycline oral (tablet/kapsul). Dalam setiap kasus, diketahui pasien meminum obat sebelum tidur dengan hanya sejumlah kecil cairan dan melaporkan rasa sakit retrosternal yang parah dan rasa sakit saat menelan segera sesudahnya. Ulkus sembuh secara spontan setelah penghentian terapi Tetracycline. Untuk meminimalkan iritasi esofagus, pasien disarankan untuk menghindari penggunaan Tetracycline sebelum tidur dan minum obat dengan banyak air.Ulkus oral juga terjadi pada pasien yang berkumur dengan larutan Tetracycline yang dibuat dengan campuran isi kapsul 250 mg ke dalam air.

Efek Samping Pada Tulang dan Gigi

Efek samping muskuloskeletal termasuk perubahan warna gigi pada orang anak-anak dan dewasa, hipoplasia email gigi, dan penurunan tingkat pertumbuhan skeletal linear. Karena alasan ini, tetracycline tidak boleh diberikan kepada ibu hamil atau anak-anak dengan usia kurang dari 8 tahun.Endapan Tetracycline berkembang menjadi jaringan osseus kaya kalsium sehingga menyebabkan perubahan warna gigi permanen, penurunan laju pertumbuhan enamel, dan penurunan tingkat pertumbuhan skeletal linear.

Efek Samping Pada Ginjal

Efek samping pada ginjal umumnya terjadi pada pasien dengan penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya dan merupakan hasil akumulasi Tetracycline. Peningkatan BUN biasanya terjadi karena efek anti anabolik Tetracycline tetapi tidak selalu menunjukkan disfungsi ginjal.Sindrom Fanconi ditandai oleh glikosuria ginjal, fosfaturia, aminoaciduria, dan asidosis dengan atau tanpa proteinuria dan rakhitis. Hal ini terkait dengan penggunaan Tetracycline formulasi lama atau terdegradasi. Selain itu, formulasi Tetracycline jaman dahulu mengandung asam sitrat yang dapat berkontribusi terhadap asidosis metabolik; Namun, formulasi obat saat ini tidak.

Metabolik

Efek samping metabolik terkait dengan efek samping pada ginjal. Efek samping metabolik ini lebih sering dialami pasien penyakit ginjal yang sudah ada sebelumnya, dan terjadi sebagai akibat dari akumulasi Tetracycline. Efek samping metabolik misalnya, azotemia, hiperfosfatemia, dan asidosis metabolik. Peningkatan kadar BUN serum dapat terjadi sebagai akibat dari aksi anti-anabolik Tetracycline dan belum tentu menunjukkan penyakit ginjal.Pasien umumnya memerlukan rawat inap dengan terapi obat intravena untuk memperbaiki kelainan metabolik yang menyertainya. Sebagian besar kasus membaik seiring waktu setelah penghentian Tetracycline tanpa gejala sisa permanen. Pasien harus diinstruksikan untuk membuang sisa obat Tetracycline pada akhir terapi dan tidak boleh menggunakan Tetracycline yang tersisa dari resep sebelumnya.

Efek Samping Dermatologi (Kulit)

Efek samping dermatologis termasuk dermatitis eksfoliatif, ruam makulopapular dan eritematosa, perubahan warna kuku, onikolisis, dan fotosensitifitas.

Efek Samping Pada Sistem saraf

Ada beberapa kasus hipertensi intrakranial jinak (pseudotumor cerebri) yang terkait dengan penggunaan antibiotik Tetracycline. Dalam kebanyakan kasus, pasien adalah perempuan yang mendapatkan resep obat Tetracycline untuk mengobati jerawat. Gejala yang umum terjadi pada kasus ini terdiri dari sakit kepala yang parah, mual, dan penglihatan kabur. Pemeriksaan fisik mengungkapkan papiledema pada semua kasus, dan beberapa mengalami peningkatan tekanan yang signifikan pada pungsi lumbal. Semua pasien pulih dari waktu ke waktu setelah penghentian terapi Tetracycline. Mekanisme terjadinya peningkatan tekanan intrakranial tidak diketahui.

Efek Samping Hematologik

Efek samping hematologi termasuk anemia hemolitik, trombositopenia, purpura thrombocytopenic, neutropenia, dan eosinofilia.Setidaknya dua kasus anemia hemolitik yang disebabkan oleh penggunaan antibiotik Tetracycline telah dilaporkan. Dalam kedua kasus, anemia berakhir seiring waktu setelah penghentian pengobatan dan muncul kembali 1 hingga 2 tahun kemudian setelah menjalani terapi Tetracycline. Mekanisme terjadinya anemia hemolitik tidak diketahui.

Efek Samping Kelenjar Tiroid

Jika diberikan dalam jangka waktu lama, Tetracycline telah dilaporkan menyebabkan terjadinya perubahan warna hitam ke coklat pada kelenjar tiroid. Namun pada sebuah studi, tidak ada kelainan fungsi tiroid yang diketahui terjadi.

Hipersensitivitas

Efek samping hipersensitivitas termasuk urtikaria, edema angioneurotik, anafilaksis, purpura anafilaktoid, eksaserbasi lupus eritematosus sistemik, hipersensitivitas miokarditis, dan reaksi mirip serum sickness (demam, ruam, artralgia).

Efek Samping Pada Hati

Efek samping pada hati termasuk peningkatan tingkat enzim hati, hepatotoksisitas, gagal hati, dan kekurangan saluran empedu dengan kolestasis berkepanjangan. Umumnya efek samping ini terkait dengan dosis.

Efek Samping Lain

Efek samping lain termasuk superinfeksi karena pertumbuhan berlebih organisme yang resisten.

Ringkasan hal-hal penting terkait obat tetracycline

  • Obat-obat yang mengandung tetracycline sebaiknya tidak digunakan oleh anak-anak di bawah usia 8 tahun, termasuk oleh ibu hamil karena dapat membahayakan bayi yang belum lahir atau menyebabkan perubahan warna gigi permanen di kemudian hari dalam kehidupan bayi.
  • Buang semua sisa obat yang tidak terpakai saat kedaluwarsa atau bila tidak lagi dibutuhkan. Jangan minum obat ini setelah tanggal kedaluwarsa pada label telah berlalu. Obat yang sudah kedaluarsa dapat menyebabkan sindrom berbahaya yang mengakibatkan kerusakan pada ginjal.
  • Tetracycline masuk ke dalam ASI dan dapat mempengaruhi perkembangan tulang dan gigi pada bayi yang sedang menyusui. Jangan minum obat ini saat menyusui.
  • Penggunaan obat tetracycline dapat membuat kulit lebih peka terhadap sinar matahari dan sengatan sinar matahari. Hindari paparan sinar matahari atau sinar UV buatan (sunlamps atau tanning bed). Gunakan tabir surya (SPF 15 minimum) dan kenakan pakaian pelindung jika sedang berjemur di bawah sinar matahari.
  • Obat ini diminum saat perut kosong, minimal 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
  • Jangan minum obat ini dengan susu atau produk susu lainnya. Produk susu menyebabkan obat kehilangan efektivitasnya.
  • Gunakan obat sesuai dengan aturan. Jangan minum obat ini dalam jumlah yang lebih besar atau lebih kecil atau lebih lama dari yang dianjurkan.
  • Jangan menghentikan pengobatan sebelum waktunya meskipun gejala penyakit yang Anda alami mungkin akan membaik sebelum infeksi benar-benar bersih. Melewatkan dosis dapat meningkatkan risiko infeksi lebih lanjut yang resisten terhadap antibiotik.
  • Obat ini bukan untuk mengobati infeksi virus seperti flu.
  • Jangan berbagi obat dengan orang lain, meskipun mereka memiliki gejala penyakit yang sama dengan Anda.
  • Simpan obat pada suhu ruangan. Hindarkan dari kelembaban dan panas.
  • Lebih lengkap baca Apa Yang Harus Diketahui Tentang Merk-Merk Obat Yang Mengandung Antibiotik tetracycline

Setiap obat memiliki efek samping, termasuk antibiotik tetracycline. Namun kita dapat meminimalisir efek samping tetracycline dengan cara menggunakannya sesuai aturan. Penggunaan obat harus dilakukan secara tepat sesuai dengan petunjuk dokter. Penggunaan harus sesuai dengan indikasi setiap obat dan selalu memperhatikan rasio manfaat dengan risiko yang mungkin terjadi.


17 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Tetracycline tablets or capsules. Cleveland Clinic. (https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/20959-tetracycline-tablets-or-capsules)
George M. Eliopoulos, George M. Eliopoulos, Marilyn C. Roberts, Tetracycline Therapy: Update, Clinical Infectious Diseases, Volume 36, Issue 4, 15 February 2003, Pages 462–467, https://doi.org/10.1086/367622. Oxford Academic. (https://academic.oup.com/cid/article/36/4/462/440053)
Tetracycline (Class) (Oral Route, Parenteral Route) Proper Use. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/tetracycline-class-oral-route-parenteral-route/proper-use/drg-20069585)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app