Edema Periorbital - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 2, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Agu 15, 2019 Waktu baca: 3 menit

Edema periorbital adalah istilah untuk pembengkakan di sekitar mata. Area di sekitar mata disebut rongga mata atau orbit mata. Kadang-kadang orang menyebut kondisi ini sebagai bengkak periorbital atau mata bengkak. Anda dapat mengalami edema periorbital hanya pada satu sisi atau keduanya sekaligus.

Untuk penjelasan lebih rinci, mari simak artikel berikut ini…

Apakah Penyebab Edema Periorbital?

Penyebab Edema Periorbital

Penyebab utama edema periorbital adalah peradangan yang menyebabkan penumpukan cairan di sekitar mata. Kondisi ini dapat bersifat akut atau kronik. Beberapa penyebab umum edema periorbital meliputi:

  • Mononukleosis : penyakit virus yang dapat menyebabkan edema periorbital pada tahap awal infeksi.
  • Tidur yang tidak teratur : Terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur dapat menyebabkan retensi cairan.
  • Diet tinggi garam: Mengkonsumsi banyak makanan asin dapat menyebabkan retensi cairan.
  • Konsumsi alkohol: Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan retensi cairan.
  • Merokok : Rokok dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan retensi cairan.
  • Alergi:  Reaksi alergi dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah kecil (kapiler) di sekitar mata.
  • Kelainan kulit : Kelainan kulit yang menyebabkan peradangan kulit dapat menyebabkan edema periorbital.
  • Penuaan: Menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak air dan ini dapat menyebabkan retensi cairan.
  • Menangis:  Menyebabkan peradangan yang dapat menyebabkan edema periorbital sementara.
  • Kelainan tiroid: Masalah tiroid seperti hipotiroidisme dan hipertiroidisme dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, termasuk di sekitar mata.
  • Selulitis periorbital: Selulitis periorbital adalah kondisi kulit yang serius yang disebabkan oleh infeksi dan radang kelopak mata dan kulit di sekitar mata. Ini dapat menyebabkan edema periorbital. Kondisi ini mungkin memerlukan perawatan darurat jika gejalanya bertahan lebih dari dua hingga tiga hari.
  • Penyakit Chagas: Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan di satu sisi tubuh. Pembengkakan biasanya tidak menyakitkan.
  • Sindrom nefrotik : Kondisi ini disebabkan oleh masalah pada ginjal, yang menyebabkan retensi cairan.
  • Trichinosis: Ini adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh cacing gelang yang ditemukan pada beberapa babi mentah atau kurang matang, dan dapat menyebabkan radang mata.
  • Kelenjar air mata disfungsional:  Kelenjar air mata yang tersumbat atau tidak berfungsi dapat menyebabkan peradangan di sekitar mata.
  • Obstruksi vena cava superior : Sebuah obstruksi bagian jantung yang disebut vena cava superior dapat menyebabkan darah menumpuk di bagian-bagian tubuh di atas jantung, mengakibatkan edema periorbital.
  • Konjungtivitis: Disebut juga mata merah muda, penyakit virus ini menyebabkan peradangan dan kemerahan pada mata.
  • Trauma pada mata:  Setiap cedera di dekat rongga mata dapat menyebabkan peradangan dan kemerahan orbit mata, yang menyebabkan edema periorbital.

Apakah Pengobatan Edema Periorbital?

Diagnosis Edema Periorbital

Dokter akan mencoba untuk menentukan penyebab peradangan yang mendasarinya dengan menanyakan riwayat medis Anda dan melakukan pemeriksaan fisik. Tergantung pada gejala Anda, tes tambahan lainnya juga dapat dilakukan seperti:

  • tes darah yang memeriksa secara khusus untuk infeksi dan kelainan tiroid
  • tes alergi
  • biopsi kulit
  • tes pencitraan seperti CT dan MRI

Pengobatan Edema Periorbital

Perawatan setiap kasus edema periorbital tergantung pada penyebabnya. Secara umum, berikut adalah penanganan awal yang dapat dilakukan di rumah:

  • mengikuti diet rendah garam
  • meningkatkan asupan air
  • letakkan kompres dingin di mata Anda selama beberapa menit setiap kalinya

Beberapa perawatan medis yang dapat diberikan, termasuk:

  • Kortikosteroid: Secara topikal atau diminum. Obat ini dapat membantu mengurangi peradangan di sekitar mata.
  • Obat anti-inflamasi: Secara topikal atau diminum. Obat ini dapat mengurangi peradangan dan rasa sakit.
  • Antihistamin: Membantu menghentikan reaksi alergi dan gatal gatal.
  • Adrenalin atau epinefrin: Digunakan untuk mengatasi reaksi anafilaksis.
  • Antibiotik: Untuk mengobati infeksi yang dapat menyebabkan edema periorbital.

6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Elaine K. Luo, M.D., Periorbital Edema (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320896.php) , 12 February 2018.
Ann Marie Griff, OD, Periorbital Edema (https://www.healthline.com/health/periorbital-edema), 5 July 2017.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app