Wormwood: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 16, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Wormwood atau tanaman dengan nama latin Artemisia absinthium L merupakan tanaman herbal yang dapat digunakan untuk pengobatan. Nama "worm" atau yang berarti cacing berasal dari penggunaan kuno tanaman dan ekstraknya sebagai anthelmintik (pembasmi cacing) usus.

Selain manfaatnya sebagai tanaman herbal, minyak ekstrak dari tanaman ini juga digunakan sebagai komponen pewangi dalam sabun, kosmetik, dan parfum. Selain itu tanaman ini juga dapat digunakan sebagai insektisida.

Wormwood digunakan dalam beberapa minuman beralkohol. Vermouth, misalnya, adalah minuman anggur yang dibumbui dengan ekstrak wormwood. Namun saat ini, penambahan ekstrak wormwood dilarang di banyak negara, termasuk A.S. Namun masih diizinkan di negara-negara Uni Eropa dengan syarat kandungan thujone kurang dari 35 mg / kg. Thujone adalah bahan kimia yang berpotensi menyebabkan keracunan yang terkandung di dalam wormwood. Proses penyulingan wormwood dalam alkohol dapat meningkatkan konsentrasi thujone.

Mengenai Wormwood

Golongan
Herbal

Kemasan
Minyak ekstrak, kapsul, tablet, tingtur, dan ekstrak air

Kandungan
anabsinthin
absinthin
resins
organic acids.
arabsin
artabin
ketopelenolide
isolated flavonoid is 5,6,3′,5′-tetramethoxy 7,4′-hydroxyflavone
monoterpenoid thujone

Manfaat Wormwood

Minyak wormwood mengandung thujone, yang dapat merangsang sistem saraf pusat. Bahan kimia lain yang terkandung di dalam wormwood mungkin dapat mengurangi peradangan (pembengkakan).

Wormwood secara tradisional digunakan untuk mengobati infestasi cacing, meskipun tidak ada data klinis yang mendukung penggunaan obat ini. Aktivitas antiinflamasi, antipiretik, dan kemoterapi didokumentasikan dalam studi pada hewan. Studi awal menunjukkan bahwa ekstrak tanaman wormwood dapat meningkatkan gejala pada penyakit Crohn (salah satu penyakit peradangan usus), tetapi informasi mengenai penggunaan tanaman dalam mengatasi gangguan ginjal seperti nefropati imunoglobulin A (IgA) masih terbatas. Di Jerman, wormwood digunakan untuk mengatasi gangguan kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan, dan dyskinesia bilier (gangguan pada saluran kandung empedu). Apsintus juga dapat digunakan sebagai zat penyedap.

Minyak wormwood juga dapat digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, meningkatkan hasrat seksual, dan merangsang imajinasi.

Minyak ekstrak dari wormwood juga dapat diaplikasikan langsung ke kulit untuk mengatasi osteoartritis (OA), dan menyembuhkan luka dan gigitan serangga. Minyak ekstrak wormwood juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit.

Dosis Wormwood

Wormwood  dijual dalam bentuk minyak esensial, serta dalam bentuk kapsul, tablet, tingtur, dan ekstrak air. Penggunaan ramuan tradisional untuk mengobati sakit maag diberikan dengan dosis 2gr hingga 3gr setiap hari.

Tidak ada bukti klinis terbaru yang mendukung rekomendasi penggunaan dosis wormwood untuk mengatasi gejala seperti penyakit yang tertera di atas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai dosis pemakaian, ikuti petunjuk yang tertera pada label kemasan dan konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat ini bila perlu.

Efek Samping Wormwood

Wormwood aman ketika diminum dalam jumlah yang biasa ditemukan dalam makanan dan minuman, termasuk vermouth, selama produk ini tidak mengandung thujone. Wormwood juga aman bila dioleskan ke kulit sebagai salep. Wormwood yang mengandung thujone mungkin tidak aman jika dikonsumsi atau digunakan pada kulit.  Ketika dikonsumsi, thujone dapat menyebabkan kejang, kerusakan otot (rhabdomyolysis), gagal ginjal, gelisah, sulit tidur, mimpi buruk, muntah, kram perut, pusing, tremor, perubahan detak jantung, retensi urin, haus, mati rasa lengan dan kaki, kelumpuhan, dan kematian. Ketika digunakan pada kulit, wormwood yang mengandung thujone dilaporkan dapat menyebabkan kemerahan dan rasa terbakar pada kulit yang parah.

Interaksi Wormwood

Obat yang digunakan untuk mencegah kejang (Antikonvulsan)
Penggunaan wormwood bersamaan dengan obat kejang dapat mengurangi efektivitas obat kejang. Beberapa obat yang digunakan untuk mencegah kejang contohnya fenobarbital, primidon, asam valproat, gabapentin, carbamazepine, fenitoin, dan lain-lain.

Perhatian

  • Kehamilan dan menyusui: Wormwood tidak direkomendasikan untuk diminum selama kehamilan dalam jumlah yang lebih besar dari apa yang biasa ditemukan dalam makanan. Kandungan Thujone dapat mempengaruhi rahim dan membahayakan kehamilan.
  • Alergi: Wormwood dapat menyebabkan reaksi alergi pada orang yang sensitif terhadap keluarga Asteraceae / Compositae. Contoh tanaman dari keluarga Asteraceae meliputi  : ragweed, krisan, marigold, aster, dan banyak lainnya.
  • Kondisi darah bawaan langka yang disebut porfiria: Thujone yang terkandung di dalam minyak wormwood dapat meningkatkan produksi bahan kimia tubuh yang disebut porfirin. Porfirin bisa memperburuk gejala porfiria.
  • Gangguan ginjal: Mengkonsumsi minyak wormwood dapat menyebabkan gagal ginjal. Jika Anda memiliki masalah ginjal, bicarakan dengan dokter sebelum mengkonsumsi wormwood.
  • Gangguan kejang, termasuk epilepsi: Wormwood mengandung thujone, yang dapat menyebabkan kejang. Hindari penggunaan suplemen yang berasal dari wormwood jika Anda memiliki kondisi yang menyebabkan Anda rentan mengalami kejang.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wormwood: Supplement Uses, Side Effects & Dosage. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/wormwood_artemisia_absinthium-oral/article.htm)
Wormwood Uses, Benefits & Dosage. Drugs.com. (https://www.drugs.com/npp/wormwood.html)
Wormwood: Health Benefits, Uses, Side Effects, Dosage & Interactions. RxList. (https://www.rxlist.com/wormwood/supplements.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app