Docosahexaenoic Acid: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 6, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Apr 1, 2019 Waktu baca: 4 menit

Docosahexaenoic Acid atau disingkat DHA merupakan salah satu senyawa asam lemak omega-3. Senyawa ini penting dalam membantu perkembangan organ tubuh anak sejak dalam kandungan, terutama sangat bermanfaat bagi otak dan mata. Secara alami, DHA dapat diperoleh dari ikan seperti ikan salmon, tuna, makarel, herring fish, halibut, dan sarden.

Mengenai Docosahexaenoic Acid

Golongan:

Obat bebas

Kemasan:

Kapsul lunak dan susu (bubuk dan cair)

Kandungan:

Suplemen

Manfaat dari Docosahexaenoic Acid

Saat ini, DHA dapat diformulasikan ke dalam kandungan susu bayi, anak-anak ataupun untuk kandungan susu dewasa. DHA juga bisa terdapat dalam kandungan suplemen ataupun vitamin yang biasanya untuk masa kehamilan. Manfaat dari DHA dalam masa kehamilan adalah untuk membantu perkembangan mata dan otak sejak dalam kandungan.

DHA juga berguna dalam mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung koroner, degenerasi makula, terapi dementia, mencegah serta terapi untuk gangguan depresi, membantu mereduksi gejala agresif pada keadaan stres, membantu menurunkan kadar trigliserida, serta meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik) pada penderita hiperkolesterol (kadar kolesterol tinggi dalam darah).

Dosis dari Docosahexaenoic Acid

DHA tersedia dalam bentuk kapsul lunak, dan berupa susu (bubuk ataupun cair). Belum ada dosis spesifik sebagai rekomendasi konsumsi DHA dalam bentuk suplemen per harinya untuk dewasa. DHA biasanya diberikan bersamaan dengan EPA (Eicosapentaenoic Acid) dalam bentuk suplemen minyak ikan. Secara umum, dosis dari minyak ikan adalah 1 gram, dan terdiri dari kandungan EPA sebanyak 150-600 miligram, dan DHA sebanyak 100-350 miligram. Untuk anak-anak, terdapat dosis rekomendasi untuk omega-3 secara keseluruhan yaitu untuk anak hingga usia 1 tahun maka dapat konsumsi 0,5 mg gram per hari. 

Dosis maksimal yang disarankan adalah 3 gram dalam sehari dan merupakan kombinasi antara DHA dan EPA, dengan catatan 2 gram dapat diperoleh dari makanan. Bila DHA untuk bayi dan anak-anak diberikan dalam bentuk susu formula, maka anda dapat mengikuti anjuran konsumsi sesuai yang tertera pada masing-masing petunjuk di label susu tersebut. 

Meskipun demikian, sebaiknya dalam konsumsi DHA, Anda dapat mengikuti saran dari dokter yang merekomendasikan DHA ini ataupun ikuti anjuran dari dokter telah memeriksa anda secara langsung baik untuk jumlah intake dalam sehari-harinya. Beritahukan kepada dokter bilamana Anda sedang menggunakan obat lain di luar dari DHA ini.

Efek Samping Obat

Efek samping yang dapat ditimbulkan setiap obat dapat bereaksi berbeda-beda dan tergantung pada masing-masing individu. Dan, walaupun DHA merupakan salah satu suplemen, tetap penting untuk mengetahui efek samping yang dapat muncul dari penggunaan DHA ini, antara lain:

  • Bisa menyebabkan demam
  • Timbul rasa tidak nyaman pada area perut, perut kembung hingga nyeri perut
  • Mual hingga muntah
  • Dapat sebabkan perdarahan, mulai dari muncul lebam pada kulit hingga muntah darah

Sebaiknya dapat segera hentikan pemakaian DHA bila mengalami satu atau lebih efek samping seperti di atas. Segera konsultasikan dan lakukan pemeriksaan ulang dengan dokter yang memberikan anda suplemen atau susu formula tersebut sehingga dapat dipikirkan alternatif lain sebagai solusi masalah kesehatan anda.

Ibu hamil dan ibu dalam masa menyusui

DHA termasuk dalam Kategori N yaitu suplemen ini belum dikategorikan. DHA dianggap bermanfaat bila penggunaannya sesuai baik untuk ibu hamil ataupun ibu menyusui. Hanya saja, tetap disarankan sebaiknya untuk ibu hamil ataupun ibu dalam masa menyusui memeriksakan diri dulu ke dokter guna mengetahui sumber penyebab masalah kesehatan anda dahulu agar terapi, obat, ataupun suplemen dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Karena, tidak semua obat atau suplemen adalah aman untuk ibu hamil dan ibu dalam masa menyusui.

Interaksi Docosahexaenoic Acid

DHA dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya, termasuk:

  • Bila dikonsumsi dengan obat antikoagulan atau antiplatelet dapat meningkatkan risiko perdarahan.
  • Bila dikonsumsi dengan obat tekanan darah dapat meningkatkan efek penurunan tekanan darah.
  • Obat ini juga dapat bereaksi dengan obat pil KB, dimana akan mengurangi efektivitas DHA. 
  • Bila dikonsumsi dengan orlistat dapat menurunkan penyerapan DHA.

Peringatan

Penggunaan DHA disarankan dengan indikasi dari dokter dulu sebelum mengenakannya, baik untuk wanita yang sedang mengikuti program hamil (promil), wanita yang sedang hamil ataupun dalam masa menyusui, bayi, ataupun anak-anak.

  • Berikan informasi kepada dokter bila anda memiliki riwayat alergi terhadap aspirin
  • Hindari konsumsi DHA dalam bentuk minyak ikan lebih dari 3 gram dalam sehari (24 jam) karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan
  • Hati-hati dalam konsumsi suplemen DHA bila anda merupakan penderita diabetes mellitus (kencing manis), memiliki penyakit jantung, gangguan sistem hormon tiroid, penyakit terkait liver dan pankreas
  • Hindari mengkonsumsi suplemen DHA bersamaan dengan alkohol, ataupun jika pada hari itu sudah mengkonsumsi alkohol terlebih dahulu maka dianjurkan untuk tidak konsumsi suplemen DHA
  • DHA dapat berinteraksi dengan obat antihipertensi, antikoagulan, antiplatelet, pil kb, dan vitamin E, sehingga sebaiknya hindari konsumsi bersamaan dan beritahukan kepada dokter anda jika anda sedang konsumsi salah satu obat tersebut
  • Stop pemakaian bila timbul reaksi alergi obat ataupun suatu overdosis, dan segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri

Overdosis Docosahexaenoic Acid

Jika menggunaan suplemen DHA secara berlebihan, sebaiknya segeralah menemui dokter anda. Tanda dan gejala overdosis dalam konsumsi DHA seperti timbul rasa tidak nyaman pada diri anda. Namun, belum ada bukti nyata mengenai kasus overdosis DHA ini.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hashimoto, Michio & Hossain, Shahdat & Mamun, Abdullah & Matsuzaki, Kentaro & Arai, Hiroyuki. (2016). Docosahexaenoic acid: One molecule diverse functions. Critical Reviews in Biotechnology. 17. 10.1080/07388551.2016.1207153.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/305391299_Docosahexaenoic_acid_One_molecule_diverse_functions)
Docosahexaenoic Acid: Health Benefits, Uses, Side Effects, Dosage & Interactions. RxList. (https://www.rxlist.com/docosahexaenoic_acid/supplements.htm)
Definition of Docosahexaenoic acid. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=34191)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app