Kondisi-kondisi Ini Jadi Penyebab Limfosit Rendah

Dipublish tanggal: Sep 10, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Kondisi-kondisi Ini Jadi Penyebab Limfosit Rendah

Sel darah putih disebut juga dengan limfosit yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Komponen sel darah putih terdiri dari sel B, sel T dan sel natural killer. Namun perlu diketahui porsi sel darah putih harus seimbang. 

Jika berkurang atau berlebih maka akan menyebabkan gangguan dalam tubuh.

Karena perannya dalam membantu daya tahan tubuh, limfosit mampu mencegah dan mencegah infeksi bakteri dan virus pada tubuh. 

Bahkan limfosit mampu membantu tubuh untuk melawan kanker. Tentu bisa dibayangkan ketika limfosit mengalami kekurangan maka tubuh akan rentan dengan penyakit. Kondisi tubuh yang kekurangan limfosit disebut dengan limfopenia.

Limfopenia dikhawatirkan dapat membuat seseorang rentan terhadap kanker dan penyakit lainnya. Untuk orang dewasa dapat mengalami limfopenia ketika limfosit darah di bawah 1.500 per microliter darah. 

Sedangkan pada anak-anak dapat mengalami limfopenia saat limfosit darah di bawah 3.000 per microliter darah. Limfopenia biasaya sering ditemukan saat pemeriksaan darah untuk penyakit lain misalnya infeksi.

Beragam Kondisi penyebab Limfosit Rendah

Limfosit dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

  • Penyakit autoimun yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit autoimun yang paling sering ditemui adalah penyakit lupus. Lupus menyebabkan terbentuknya antibody yang justru menyerang jarungan tubuh. Penyakit autoimun yang lain misalnya radang sendi.
  • Infeksi HIV (human immunodeficiency virus). Virus HIV akan menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang sukar dalam proses penyembuhannya. 
  • Infeksi bakteri dan jamur. Hal ini dapat disebabkan dari pola hidup yang kurang bersih sehingga mengakibatkan adanya bakteri dan jamur yang mengganggu tubuh.
  • Kurang gizi dalam tubuh dapat menyebabkan sel darah putih menurun. 
  • Efek samping dari kemoterapi dan terapi radiasi dapat mengurangi limfosit terutama digunkan pada tulang besar seperti di kaki dan panggul
  • Stress yang berlebihan juga dapat memicu limfosit dalam darah berkurang.
  • Leukemia (kanker darah) adalah jenis kanker darah yang langka. Penyakit ini berbahaya karena terjadi penumpukan sel darah putih pada aliran darah dan sumsum tulang. Hal ini akan mengganggu proses pembentukan sel darah lainnya. Leukimia bisa disebabkan dari paparan radiasi dan paparan bahan kimia. 
  • Anemia aplastik adalah penyakit yang disebabkan oleh produksi sel-sel darah di sumsum tulang terganggu. Kelainan darah ini dapat terjadi baik pada pria maupun wanita. Seseorang yang mengalami anemia aplastik biasanya memiliki gejala seperti lemas, dan beresiko mengalami infeksi serta pendarahan yang berlebihan.
  • Penyakit bawaan sejak lahir yang menyebabkan sel darah putih berkurang seperti sindrom kostmam yaitu kondisi bayi lahir dengan jumlah neutrofil yang sangat rendah dalam darah. Selain itu ada myelokathexis yaitu kelainan bawaan yang mengakibatkan jumlah neutrofil mengalami penurunan. 
  • Efek samping obat-obatan tertentu yang dapat mengurangi jumlah limfosit dalam tubuh. Beberapa jenis obat yang dapat mengurangi limfosit yaitu interferon, penisilin, steroid, siklosporin, clozapine, dan lain sebagainya.

Pengecekan Tingkat Limfosit

Untuk pengecekan tingkat limfosit dibutuhkan beberapa data seperti riwayat kesehatan sebelumnya dan riwayat penyakit pada keluarga.  

Pemeriksaan fisik dimulai dari pengukuran suhu tubuh dan mengecek adakah pembengkakan pada kelenjar getah bening dan pembesaran organ limpa. 

Biasanya dalam pemeriksaan limfosit dibutuhkan pengecekan darah untuk mengetahui tingkat limfosit dalam darah. Periksalah kadar sel darah putih Anda dengan rutin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Cara mengatasi Gangguan Limfosit

Untuk mengatasi gangguan limfosit bagi seseorang yang kekurangan dalam jumlah sedikit dapat kembali normal dengan sendirinya. 

Sehingga tidak perlu perawatan khusus. Namun bisa juga dengan mengonsumsi obat-obatan yang mampu meningkatkan produksi sel darah putih sesuai dengan resep dokter. 

Sedangkan untuk yang menderita limfosit rendah karena kelainan genetic dapat melakukan transplantasi sel punca dari darah atau sumsum tulang belakang.

Bila Anda sudah mengalami limfosit yang rendah jangan lupa untuk menjaga tubuh dari segala macam infeksi dan virus. 

Anda dapat mencegahnya dengan menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat, istirahat, rajin mencuci tangan dan menggunakan masker wajah. 

Dengan kadar limfosit yang rendah, Anda harus lebih ekstra waspada agar terhindar dari berbagai penyakit.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Lymphocytes: Levels, ranges, and functions. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/320987.php)
Low white blood cell count. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/conditions/low-white-blood-cell-count/)
Lab Test Online (2015). White Blood Cell (WBC) Differential. (https://labtestsonline.org/tests/white-blood-cell-wbc-differential)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app