Kardiomegali - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 28, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 4 menit

Apakah Kardiomegali itu?

Kardiomegali atau pembesaran jantung terjadi karena adanya penebalan otot jantung atau adanya pelebaran ruang-ruang jantung. Kardiomegali merupakan pertanda atau gejala adanya kelainan atau permasalahan pada jantung sehingga meningkatkan kerja jantung menjadi lebih keras.

Akibatnya, proses memompa darah pada kondisi kardiomegali tidak dapat seefisien pada kondisi jantung normal. Pembesaran jantung dapat diketahui melalui pemeriksaan kontras, misalnya X-ray pada bagian dada.

Mengenai Kardiomegali

Tipe Kardiomegali

Terdapat dua jenis pembesaran jantung. Tipe yang paling umum adalah pembesaran jantung yang disebabkan oleh peregangan dinding ventrikel kanan dan kiri jantung sehingga menjadi lebih tipis (dilated cardiomyopathy). Tipe lainnya adalah karena adanya penebalan otot ventrikel kiri jantung yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau karena riwayat genetik (hyperthropic cardiomyopathy).

Penyebab Kardiomegali

Kardiomegali disebabkan oleh beberapa kondisi yang menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah sehingga merusak otot jantung. Pada beberapa kasus, jantung mengalami pembesaran dan menjadi lemah tanpa sebab yang diketahui dengan jelas (idiopatik). Kondisi lain yang dapat menyebabkan terjadinya kardiomegali yaitu:

  • Tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan kerja jantung meningkat untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan pelebaran dan penebalan otot jantung. Selain itu, akibat jantung bekerja terlalu keras, bagian ventrikel kiri jantung juga dapat melebar dan menyebabkan otot jantung melemah
  • Permasalahan pada katup jantung misalnya karena demam rematik, kelainan jantung, atau infeksi jantung (endokarditis) dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada empat katup jantung
  • Penyakit pada otot jantung (kardiomiopati) terjadi karena proses penebalan dan pengerasan otot jantung sehingga jantung membesar dan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh
  • Serangan jantung dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan aliran darah pada bagian jantung. Bagian jantung yang tidak teraliri darah, tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup sehingga menyebabkan kerusakan otot jantung
  • Penumpukan cairan pada perikardium (efusi perikardial). Perikardium adalah kantung atau membran tipis yang membungkus jantung. Adanya penumpukan cairan pada perikardium dapat menyebabkan jantung tampak membesar saat dilakukan pemeriksaan X-ray
  • Anemia kronis dapat menyebabkan terjadinya peningkatan detak jantung atau perubahan detak jantung menjadi tidak teratur. Akibatnya jantung harus memompa darah lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan oksigen tubuh
  • Kelainan pada kelenjar tiroid misalnya hipotiroid atau hipertiroid dapat mempengaruhi detak jantung, tekanan darah, dan ukuran jantung
  • Kelainan bawaan saat lahir
  • Penyakit paru obstruksi kronis
  • Penggunaan obat-obat tertentu (misalnya kokain) dan konsumsi alkohol
  • Penyakit ginjal yang memerlukan dialisis

Gejala Kardiomegali

Seringkali kardiomegali tidak menampakkan adanya gejala. Akan tetapi ketika jantung tidak mampu lagi memompa darah dengan baik, Anda dapat merasakan timbulnya gejala seperti:

  • Kehabisangt;napas terutama saat melakukan aktivitas berat atau saat berbaring
  • Pembengkakan pada kaki
  • Rasa lelah
  • Detak jantung cepat
  • Pusing 

Selain gejala di atas, apabila Anda mengalami gejala berbahaya seperti di bawah ini, segera periksakan diri Anda ke rumah sakit:

  • Nyeri dada
  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman pada tubuh bagian atas misalnya perut, tangan, punggung, leher, dan rahang
  • Tidak sadarkan diri

Faktor risiko dari Kardiomegali

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiomegali, yaitu:

  • Tekanan darah tinggi lebih dari 140/90 mmHg
  • Riwayat keluarga dengan kardiomegali atau kardiomiopati
  • Penyakit jantung coroner
  • Penyakit jantung bawaan (kongenital)
  • Penyakit katup jantung
  • Riwayat serangan jantung
  • Obesitas
  • Jarang berolahraga
  • Penyakit metabolik, misalnya penyakit kelenjar tiroid
  • Penggunaan obat-obatan dan konsumsi alkohol berlebih

Komplikasi Kardiomegali

Kardiomegali dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung dan dapat menimbulkan komplikasi apabila tidak tertangani. Komplikasi tersebut antara lain:

  • Gagal jantung, karena adanya pembesaran pada ventrikel kiri jantung yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh
  • Penggumpalan darah, akibat jantung yang tidak mampu memompa darah dengan baik sehingga darah berkumpul dan menggumpal di peredaran darah. Penggumpalan darah dapat menyebabkan stroke
  • Bunyi jantung yang tidak normal karena katup jantung yang tidak menutup dengan sempurna
  • Jantung berhenti karena tidak tercukupinya kebutuhan darah di jantung sehingga jantung dapat berhenti berdetak dan menyebabkan kematian mendadak

Pencegahan Kardiomegali

Kardiomegali yang tidak disebabkan oleh kelainan bawaan saat lahir dapat dicegah dengan perbaikan pola hidup menjadi lebih sehat, yaitu:

  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
  • Mengurangi konsumsi garam dan lemak
  • Menghentikan konsumsi alkohol dan rokok
  • Menjaga berat badan sehat agar tidak obesitas
  • Rutin berolahraga
  • Rutin memeriksa tekanan darah dan kadar kolesterol

Pengobatan Kardiomegali

Cara pengobatan kardiomegali bervariasi, tergantung pada kondisi yang mendasarinya.

  • Terhadap penyakit katup jantung atau hipertensi: konsumsi minuman diuretik, penghambat alfa atau beta, penghambat ACE, atau penghambat saluran kalsium, yang semuanya bekerja bersamaan untuk mengurangi stres pada jantung dengan merelaksasi pembuluh darah dan mengurangi tindakan memompa berlebihan.
  • Terhadap penanganan kardiomegali karena anemia: konsumsi suplemen zat besi.
  • Terhadap gangguan metabolisme seperti diabetes dan penyakit tiroid: konsumsi obat diabetes dan tiroid untuk mengurangi komplikasi.
  • Terhadap penggunaan obat-obatan dan alkohol: Dapat menghilang setelah Anda berhenti mengonsumsi obat-obatan dan alkohol tersebut tetapi diperlukan perawatan jangka panjang.

11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Watson, S. Healthline (2018). What Cause an Enlarged Hearrt (Cardiomegaly) and How is It Treated? (https://www.healthline.com/health/enlarged-heart)
Beckerman, J. WebMD (2016). Enlarged Heart (Cardiomegaly). (https://www.webmd.com/heart-disease/guide/enlarged-heart-causes-symptoms-types)
Mayo Clinic (2017). Disease and Conditions. Enlarged Heart. (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/enlarged-heart/symptoms-causes/syc-20355436)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app