Chlorpropamide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 5 menit

Chlorpropamide adalah obat anti diabetes mellitus tipe 2 yang termasuk ke dalam golongan sulfonilurea. Seperti sulfonilurea lainnya, Chlorpropamide menurunkan kadar gula darah dengan cara merangsang pelepasan insulin dari pankreas β-sel dan mengurangi output glukosa dari hati. Pada pemberian jangka panjang, obat ini juga mempunyai efek ekstra pankreas yang bisa meningkatkan sensitivitas insulin pada situs target perifer. Chlorpropamide dan anti diabetes golongan sulfonilurea lainnya hanya efektif jika aktivitas sel beta pankreas masih ada.

Chlorpropamide dan juga glibenclamide adalah sulfonilurea kerja lama (long acting sulfonylurea) yang lebih sering menimbulkan efek hipoglikemia. Oleh karena itu, obat ini sebaiknya tidak digunakan untuk pasien diabetes berusia lanjut atau pasien rentan lainnya (misalnya penderita gangguan hati atau ginjal ringan). Untuk pasien jenis ini sebaiknya dipilih sulfonilurea kerja singkat seperti gliclazide atau tolbutamide. Chlorpropamide memiliki efek samping lebih banyak daripada sulfonilurea lain sehingga penggunaannya tidak lagi direkomendasikan. Oleh karena itu, obat anti diabetes oral ini sebaiknya digunakan hanya jika pasien tidak dapat mengontrol kadar gula darah dengan diet atau olahraga saja.

Obat ini biasanya tersedia dengan kadar 100 mg/tablet. Salah satu merk obat anti diabetes oral yang mengandung zat aktif ini adalah Tesmel tablet yang diproduksi oleh Phyto Kemo Agung.

Indikasi

Kegunaan Chlorpropamide adalah untuk pengobatan diabetes mellitus tipe 2 jika kadar gula darah tidak cukup dikendalikan dengan diet, latihan fisik dan penurunan berat badan saja. Obat anti diabetes oral golongan sulfonilurea digunakan untuk pasien yang tidak memiliki kelebihan berat badan, atau yang tidak dapat menggunakan metformin.

Kontra indikasi

  • Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang mempunyai riwayat hipersensitif (alergi) terhadap Chlorpropamide atau obat-obat yang termasuk golongan sulfonilurea dan sulfonamide lainnya.
  • Penderita diabetes mellitus tipe 1, prekoma dan koma diabetes atau pasien yang dalam urinenya terdapat senyawa keton (ketoasidosis) dilarang menggunakan obat ini.
  • kontraindikasi untuk wanita hamil, ibu menyusui, penderita gangguan ginjal berat atau gangguan hati berat dan porfiria.
  • Tidak boleh digunakan pada penderita diabetes yang mengalami infeksi berat, trauma, dan kondisi parah lainnya.
  • Obat-obat golongan sulfonilurea menyebabkan kenaikan berat badan, sebaiknya tidak digunakan untuk pasien yang sangat gemuk (obesitas). Untuk pasien yang memiliki kelebihan berat badan, metformin lebih direkomendasikan.

Efek Samping Chlorpropamide

Dibandingkan sulfonilurea  lain, Chlorpropamide memiliki efek samping lebih banyak karena durasi kerjanya yang lama dan risiko hipoglikemia. Berikut adalah beberapa efek samping Chlorpropamide yang umum terjadi :

  • Efek samping Chlorpropamide pada saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare, sembelit dan nyeri pada ulu hati.
  • Obat ini juga mempunyai efek samping seperti sakit kepala, demam, kenaikan berat badan, dan reaksi alergi pada kulit terutama pada orang-orang yang peka.
  • Hati-hati dengan resiko terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah), terutama jika digunakan untuk jangka waktu lama dan dengan dosis yang lebih tinggi. Gejala terjadinya hipoglikemia misalnya : kelaparan, berkeringat, gemetar, bingung dan mengantuk.
  • Jika anda minum alkohol, obat ini bisa menyebabkan muka kemerahan. Efek samping ini tidak terjadi pada obat golongan sulfonilurea lain.
  • Obat ini dapat meningkatkan sekresi hormon antidiuretik dan sangat jarang menyebabkan hiponatremia.

Perhatian

Hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan obat ini adalah sebagai berikut :

  • Obat ini digunakan bersama makanan pada pagi hari.
  • Obat ini tidak boleh digunakan jika anda akan menjalani operasi, memiliki infeksi berat, penderita gangguan fungsi hati, gangguan ginjal terutama gagal ginjal, gangguan kelenjar adrenal atau kelenjar pituitari dan pasien lanjut usia (di atas 70 tahun).
  • Jangan menggunakan obat ini tanpa resep dokter atau menggunakannya melebihi dosis yang dianjurkan karena beresiko menyebabkan penurunan kadar gula darah secara drastis (hipoglikemia) yang bisa berakibat fatal.
  • Obat-obat golongan sulfonilurea bisa menyebabkan hemolisis akut. Oleh karena itu, penggunaan Chlorpropamide untuk orang-orang dengan defisiensi G6PD (enzim yang melindungi sel darah merah), harus mendapatkan perhatian serius. Pemakaian obat alternatif non-sulfonylurea perlu dipertimbangkan.
  • Karena resiko terjadinya hipoglikemia yang ditandai dengan tubuh yang lemah dan pusing, sebaiknya anda tidak menyalakan mesin atau mengemudi selama menggunakan anti diabetes oral seperti Chlorpropamide.
  • Penggunaan antidiabetes oral dilaporkan mempunyai kaitan dengan meningkatnya kasus mortalitas kardiovaskuler dibandingkan dengan diet saja atau diet dan insulin.
  • Chlorpropamide diekskresikan melalui ASI. Ibu menyusui sebaiknya memilih anti diabetes yang lain.
  • Pengobatan disaat stres sebaiknya menggunakan terapi suntikan insulin.
  • Pengaturan pola makan dan aktivitas olahraga mungkin akan membantu proses pengendalian gula darah anda.
  • Jika anda mengalami efek samping yang berat misalnya terjadi reaksi alergi atau anda lemas karena penurunan gula darah yang drastis segera hubungi pihak medis.
  • Konsumsi alkohol dan paparan sinar matahari harus dibatasi karena dapat memperburuk efek samping Chlorpropamide.

Penggunaan Chlorpropamide untuk wanita hamil

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Chlorpropamide kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

Hasil studi pada hewan tidak selalu bisa dijadikan ukuran keamanan penggunaan obat pada manusia. Oleh karena penelitian secara klinis yang terkendali dengan baik belum dilakukan, dan mempertimbangkan efek buruk yang mungkin terjadi pada janin, wanita hamil sebaiknya tidak menggunakan Chlorpropamide.

Interaksi obat

Di bawah ini adalah interaksi dengan obat-obat lain jika digunakan secara bersamaan :

  • Efek terapi Chlorpropamide berkurang jika digunakan bersamaan dengan diuretik thiazide.
  • Antikoagulan oral, hydantoins, salisilat, obat-obat NSAID (misal merk mefinal), dan obat-obat golongan sulfonamid dapat mempotensiasi aksi hipoglikemik Chlorpropamide.
  • Konsentrasi plasma Chlorpropamide meningkat jika digunakan bersamaan dengan obat antijamur tertentu (misalnya miconazole, fluconazole).
  • Penggunaan alkohol dapat menyebabkan disulfiram-like reaction.

Dosis Chlorpropamide

Chlorpropamide diberikan dengan dosis berikut :

  • Dosis dewasa : awal, 250 mg/hari sebagai dosis tunggal pada pagi hari. 5-7 hari setelah inisiasi pengobatan, dosis selanjutnya dapat ditingkatkan atau dikurangi dengan 50-125 mg/hari dengan interval 3-5 hari sampai kontrol terapi yang optimal tercapai.
  • Dosis pemeliharaan : 100-500 mg/hari.
  • Lanjut usia : Tidak dianjurkan.
  • Dosis dan frekuensi pemberian disesuaikan dengan kondisi individual tiap pasien, termasuk pengaturan diet yang dijalaninya.
  • Selama masa pengobatan, tes kadar glukosa darah dan glukosa urin perlu dilakukan untuk menentukan perlu tidaknya penyesuaian dosis.

Terkait


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Diabinese (chlorpropamide) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/diabinese-chlorpropamide-342704)
Diabinese (Chlorpropamide): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/diabinese-drug.htm)
Chlorpropamide - C10H13ClN2O3S. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Chlorpropamide)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app