Penyakit Saraf Motorik - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Jan 26, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 4 menit

Mengenal Penyakit Saraf Motorik

Sistem saraf terdiri dari 3 komponen utama, yaitu komponen motorik yang berfungsi untuk mengirim sinyal output listrik ke otot,sehingga mempengaruhi kemampuan otot untuk berfungsi. Komponen sensorik yang menerima rangsang dan fungsi otonom yang mengatur fungsi organ tanpa Anda sadari seperti berkeringat dan bernapas saat Anda tertidur.

Penyakit Saraf Motorik adalah sekelompok kondisi yang menyebabkan saraf di tulang belakang dan otak sehingga kehilangan fungsi motoriknya. Penyakit Saraf Motorik jarang terjadi, tetapi jika terjadi, penyakit ini dapat berakibat fatal dan tidak dapat disembuhkan, karena pada keadaan ini terjadi kerusakan sistem saraf yang progresif.

Penyakit Saraf Motorik dapat muncul pada usia berapa pun, tetapi kebanyakan pasien berusia di atas 40 tahun saat didiagnosis. Penyakit Saraf Motorik mempengaruhi lebih banyak pria dibandingkan dengan wanita. Selain itu faktor risiko lainnya seperti genetik, infeksi virus dan lingkungan mungkin memiliki peranan dalam terjadinya penyakit saraf motorik. Tetapi hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya penyakit saraf motorik.

Salah satu jenis penyakit saraf motorik yang paling umum adalah Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit ini mungkin terjadi pada sekitar 30.000 orang Amerika pada waktu tertentu, dengan lebih dari 5.000 diagnosa setiap tahunnya.

Fisikawan Inggris terkenal Stephen Hawking hidup dengan ALS selama beberapa dekade hingga kematiannya pada Maret 2018. Gitaris virtuoso, Jason Becker adalah salah satu artis yang telah menderita ALS selama beberapa tahun.

Ada beberapa jenis penyakit saraf motorik

  • ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), atau penyakit Lou Gehrig, adalah jenis yang paling umum, yang mempengaruhi otot-otot lengan, kaki, mulut, dan sistem pernapasan. Harapan bertahan hidup adalah 3 hingga 5 tahun, tetapi beberapa orang hidup 10 tahun atau lebih setelah diagnosis.
  • Progresif bulbar palsy (PBP) melibatkan batang otak. Orang-orang dengan ALS sering memiliki PBP juga. Kondisi ini menyebabkan seseorang mudah tersedak, kesulitan berbicara, makan, dan menelan.
  • Atrofi otot progresif (PMA), pada jenis ini pengecilan otot berjalan perlahan tetapi pasti, terutama di lengan, kaki, dan mulut. Ini mungkin variasi dari ALS.
  • Primary lateral sclerosis (PLS) adalah bentuk langka dari Penyakit Saraf Motorik yang berkembang lebih lambat daripada ALS. PLS tidak fatal, tetapi bisa menurunkan kualitas hidup seseorang. Pada anak-anak, kondisi ini dikenal sebagai sklerosis lateral primer remaja.
  • Atrofi otot tulang belakang (SMA) adalah Penyakit Saraf Motorik keturunan yang mempengaruhi anak-anak. Ada tiga jenis, semua disebabkan oleh kelainan genetik yang disebut dengan SMA1. Kondisi ini cenderung mempengaruhi batang tubuh, kaki, dan lengan. Prospek jangka panjang bervariasi menurut jenisnya.

Berbagai jenis penyakit saraf motorik memiliki gejala yang hampir sama, tetapi mereka berkembang dengan kecepatan yang berbeda dan bervariasi dalam tingkat keparahan.

Gejala apa yang dapat Anda amati pada orang dengan penyakit saraf motorik?

Gejala penyakit saraf motorik dapat dibagi menjadi tiga tahap,yaitu tahap awal, tahap menengah, dan tahap lanjutan:

1. Tanda dan gejala tahap awal. Gejala berkembang perlahan dan bisa membingungkan dengan gejala beberapa kondisi neurologis yang tidak berhubungan lainnya. Gejala awal bergantung pada sistem tubuh mana yang terpengaruh pertama. Gejala khas dimulai di salah satu dari tiga area: lengan dan kaki, mulut (bulbar), atau sistem pernapasan. Gejalanya termasuk:

  • cengkeraman yang melemah, membuatnya sulit untuk mengambil dan memegang sesuatu
  • kelelahan
  • nyeri otot, kram, dan berkedut
  • berbicara cadel dan tidak jelas
  • kelemahan di lengan dan kaki
  • kesulitan menelan
  • kesulitan bernapas atau sesak nafas

2. Tanda dan gejala tahap menengah. Penyakit neuron motorik dapat pergerakan yang sangat terbatas. Ketika kondisi berlanjut, gejala menjadi lebih parah, ciri-ciri gejala tahap menengah meliputi:

  • Nyeri otot dan kelemahan meningkat
  • Anggota badan menjadi semakin lemah
  • Otot anggota tubuh mulai menyusut
  • Gerakan pada anggota tubuh yang terkena menjadi lebih sulit
  • Otot tungkai menjadi sangat kaku
  • Nyeri sendi bertambah parah
  • Makan, minum, dan menelan menjadi lebih sulit
  • Drooling (keluarnya air liur dari mulut) terjadi, karena masalah mengendalikan air liur
  • Nyeri rahang bisa terjadi karena menguap berlebihan
  • Masalah bicara memburuk, karena otot-otot di tenggorokan dan mulut menjadi lebih lemah

Orang yang mengalami tahap ini, mungkin menunjukkan perubahan dalam kepribadian dan keadaan emosional. Sebelumnya, diyakini bahwa penyakit saraf motorik tidak secara signifikan mempengaruhi fungsi otak atau memori, tetapi penelitian sekarang menunjukkan bahwa hingga 50% orang dengan ALS memiliki beberapa jenis keterlibatan fungsi otak.

Kondisi yang disebabkan oleh penyakit saraf motorik termasuk kesulitan mengingat, perencanaan, bahasa, perilaku, dan hubungan spasial. Hingga 15% orang dengan ALS memiliki bentuk demensia yang dikenal sebagai frontotemporal dementia (FTD).

Masalah pernapasan dapat terjadi karena diafragma, yang mana merupakan otot pernapasan utama memburuk. Mungkin kekurangan napas bisa terjadi bahkan ketika tidur atau beristirahat. Pada akhirnya, bantuan pernapasan akan diperlukan. Gejala sekunder lainnya termasuk insomnia, kecemasan, dan depresi.

3. Tanda dan gejala stadium lanjut. Akhirnya, pasien tidak akan bisa bergerak, makan, atau bernapas tanpa bantuan. Tanpa perawatan pendukung, seorang individu akan meninggal dunia. Meskipun perawatan terbaik saat ini tersedia, komplikasi sistem pernapasan adalah penyebab kematian yang paling sering terjadi.

Penanganan apa yang dapat dilakukan pada kondisi ini?

Untuk mendeteksi jika Anda menderita penyakit saraf motorik, Anda harus pergi ke dokter ahli saraf dan menjalankan serangkaian pemeriksaan. Setelah menjalankan pemeriksaan dokter ahli saraf diharapkan bisa mengatasi semua keluhan Anda mengenai kondisi ini.

Tidak ada obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit saraf motorik secara ampuh, hingga saat ini perawatan hanya berfokus pada pencegahan agar kondisi ini tidak berkembang dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan terapi suportif.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Motor Neuron Diseases Fact Sheet - National Institute of Neurological Disorders and Stroke (https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Fact-Sheets/Motor-Neuron-Diseases-Fact-Sheet%20%20)
No Cure For ALS But Prevention Is Possible - MTHFRSupport Australia (https://mthfrsupport.com.au/2016/10/no-cure-for-als-prevention-possible/)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app