Cara Mengatasi Kram Perut Dengan Bahan Alami

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Cara Mengatasi Kram Perut Dengan Bahan Alami

Sebagian besar orang pernah mengalami kram perut. Rasa tidak nyaman dan nyeri di sekitar perut ini dapat timbul seketika dan tentunya sangat mengganggu kegiatan sehari-hari. Untuk itu berbagai cara mengatasi kram perut perlu di pahami agar paling tidak dapat mengurangi rasa sakitnya

Kram perut merupakan istilah yang merujuk pada gejala atau sensasi nyeri di area perut akibat adanya masalah pada rongga perut. Jadi bukan hanya nyeri yang timbul akibat otot perut yang kram. Di dalam perut terdapat barbagai macam organ seperti lambung, usus halus, kolon, rahim dan organ lainnya. Jika muncul masalah pada organ-organ ini akan timbul rasa nyeri yang diistilahkan sebagai kram perut.

Berbagai penyebab dapat melatari munculnya kram perut. Diantaranya seperti dijelaskan pada artikel ini: Penyebab kram perut.

Meskipun penyebabnya sangat bervariasi, kram perut pada awal kemunculannya umumnya hanya berupa rasa perih di bagian perut tertentu. Rasa nyeri ini umumnya tidak terlalu menyakitkan dan lambat laun menjadi semakin intens jika tidak ditangani dengan benar.

Untuk penanganan awal disarankan tidak langsung mengonsumsi obat-obatan kimia jika belum mengetahui secara pasti penyebab kram perut. Sebaiknya gunakan bahan-bahan alami untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang timbul. Jika nyeri bertahan lama dan semakin intens, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Cara mengatasi kram perut secara alami

Beberapa cara alami diketahui cukup efektif mengurangi rasa tidak nyaman akibat kram perut. Diantaranya yaitu:

1. Kompres perut dengan botol hangat

Kompres botol hangat merupakan cara sederhana dan mudah dilakukan untuk mengatasi kram perut. Rasa hangat dari botol yang tersalur ke kulit dan bagian dalam perut membuat aliran darah dan metabolisme disekitarnya jadi lebih lancar. Otot-otot halus pencernaan pun menjadi lebih rileks. Cara ini termasuk yang paling efektif untuk mengurangi kram perut.

Caranya mudah, sediakan botol ukuran sedang kemudian isi dengan air hangat. Tempelkan botol hangat tadi di area perut yang sakit selama beberapa waktu hingga nyeri dirasa berkurang. Perhatikan penggunaan air hangatnya, jangan sampai terlalu panas dan melukai kulit.

2. Kunyah daun mint

Daun mint merupakan bahan herbal yang sangat baik untuk perut. Efek hangat dari daun mint akan melegakan dan meringankan nyeri di perut. Cara menggunakannya pun sangat sederhana, cukup kunyah beberapa helai daun mint saat kram melanda. Atau daun mint juga dapat dijadikan campuran teh herbal, atau ditambahkan dalam infused water.

3. Jahe

Jahe adalah bahan herbal yang sudah terkenal akan khasiatnya mengurangi mual dan muntah. Jahe kaya akan kandungan bahan alami dapat membantu meredakan peradangan, mengurang kelebihan asam di lambung, serta menstimulasi pencernaan agar lebih aktif.

Cara menggunakan jahe untuk mengatasi kram perut juga sangat mudah. Cukup sediakan akar jahe yang masih segar kemudian iris tipis-tipis lalu kunyah. Anda juga bisa merebusnya dan menjadikannya sari jahe jika tidak kuat mengunyahnya langsung

4. Jus lemon

Lemon tidak hanya beraroma harum dengan rasa yang segar. Buah ini juga sangat baik untuk kram perut akibat kurang lancarnya pencernaan. Sifat asam dari sari lemon akan menstimulasi produksi asam di lambung yang akan jadi booster untuk meningkatkan proses pencernaan makanan.

Tambahkan dua sendok makan jus lemon kedalam segelas air hangat, konsumsi jus ini saat kram perut mulai muncul. Untuk menambah citarasanya dapat juga tambahkan satu sendok madu dan daun mint yang sudah digerus.

Baca: Cara Mengatasi Sakit Perut dengan Cepat Tanpa Efek Samping

5. Air tajin

Siapa yang tidak kenal air tajin? air yang berasal dari sisa rebusan beras ini sudah sejak dulu dijadikan bahan pengobatan. Salah satunya untuk membantu mengatasi masalah pada saluran pencernaan. Ketika beras direbus di air mendidih ia akan mengeluarkan senyawa yang dapat melapisi dinding lambung sehingga dapat meringankan gastritis ataupun tukak di lambung.

Cara membuat air tajin juga sangat mudah, cukup lebihkan air rebusan beras yang akan Anda masak. Ketika beras sudah mulai tanak, pisahkan air sisa rebusan tadi dengan nasi. Anda juga dapat menambahkan air tajin ini dengan madu atau lemon untuk menambah citarasanya.

6. Cuka apel

Cuka apel dapat mengatasi kram perut karena kandungan antibakterinya

Ketika kram perut mulai muncul dan mengganggu kegiatan Anda, cuka apel bisa dijadikan solusi mengatasinya. Cairan yang dihasilkan dari fermentasi sari apel ini memiliki sifat antibakteri yang dapat meredakan gangguan bakteri di saluran pencernaan. Cuka apel juga dapat membantu menjaga keseimbangan kadar asam di lambung sehingga menghidari munculnya refluks asam lambung.

Namun, perlu diingat jangan sekali-kali meminum cuka apel secara langsung. Sifat asam cuka apel sangat kuat bahkan bisa merusak gigi. Oleh karena itu, cukup campurkan satu sendok cuka apel dengan segelas air hangat, tambahkan madu bila perlu kemudian hirup perlahan.

7. Baking soda

Saat perut mulai tidak nyaman umumnya orang akan mengambil obat antasida untuk meredakannya. Namun tahukah Anda bahwa baking soda merupakan bahan aktif pada sebagian besar obat antasida. Dengan begitu mengonsumsi baking soda akan mirip efeknya dengan antasida dan hanya perlu ke dapur untuk mendapatkannya.

Cara menggunakannya cukup campurkan satu sendok makan baking soda ke dalam segelas air kemudian minum saat kram perut mulai terasa. Cara ini bisa dilakukan beberapa kali sehari jika kram perut menyerang lagi.

8. Yogurt

Yogurt merupakan produk olahan susu yang kaya probiotik (bakteri baik). Bahan makanan ini akan membantu menyeimbangkan keberadaan bakteri baik di pencernaan. Dengan begitu akan membantu memperlancar proses pencernaan yang terganggu.

Untuk mengurangi kram perut mengonsumsilah yogurt jenis plain yang tanpa pemanis. Tambahkan madu atau beri-berian sebagai penambah citarasa dan usahakan menggunakan yogurt yang segar. Untuk pencegahan kram perut jangka panjang tambahkan yogurt dalam menu makanan sehari-hari.

9. Minum air garam hangat

Cara mengatasi kram perut yang paling simpel dan efektif adalah dengan minum air garam hangat. Air garam ternyata memiliki kemampuan membersihkan saluran pencernaan serta menstimulasi gerakan otot pencernaan, sehingga dapat meringankan kram perut akibat kurang lancarnya pencernaan.

Cukup campurkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air hangat kemudian minum perlahan. Cara sederhana ini juga bisa Anda ulangi beberapa kali sehari jika kram perut muncul kembali.

10. Minum teh kayu manis

Kayu manis dikenal mampu menjadi booster untuk meningkatkan pencernaan serta menghilangkan kembung. Membuat bahan herbal satu ini bisa dijadikan pilihan utama untuk meredakan kram perut yang mengganggu.

Untuk membuat secangkir teh kayu manis cukup rebus dua gelar air dengan satu atau dua batang kayu manis seukuran jari kurang lebih 10 menit. Bila perlu tambahkan jahe dan madu untuk menambah efek baiknya.

11. Lakukan gerakan yoga

Pose yoga juga efektif mengatasi kram perut

Selain meredakan kram perut dari dalam seperti beberapa cara di atas yoga juga bisa digunakan untuk mengurangi nyeri kram perut dari luar. Beberapa jenis gerakan yoga dapat membantu meredakan perut kembung atau rasa nyeri yang bersumber dari area perut.

Salah satu pose yoga yang cukup efektif saat kram perut menyerang adalah pose lutut ke perut. Caranya berbaringlah pada area yang datar, bila perlu gunakan matras yoga. Dekatkan kedua lutut kemudian angkat kearah perut. Lingkarkan kedua tangan pada kedua lutut kemudian tarik lutut ke arah dada dan rasakan sensasinya di perut.

Beberapa cara mengatasi kram perut di atas dapat dilakukan di rumah dengan bantuan bahan-bahan sederhana yang mudah didapat. Dengan begitu Anda dapat segera meredakan kram perut tanpa harus langsung mengonsumsi obat atau mengunjungi dokter. Apalagi untuk kram perut yang rasa sakitnya tidak terlalu intens. Namun jika kram perut terasa sudah mulai parah segeralah hubungi dokter untuk penanganan yang lebih baik.


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vilijoen, E., Visser, J., Koen, N., Musekiwa, A. (2014, March 19). A systemic review and meta-anaysis of the effect and safety of ginger in the treatment of pregnancy associated nausea and vomiting. Nutrition Journal, 13(20) (https://nutritionj.biomedcentral.com/articles/10.1186/1475-2891-13-20)
Mayo Clinic Staff. (2015, February 7). Gastroenteritis: First aid (http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-gastroenteritis/basics/art-20056595)
Lane, B., Cannella, K., Bowen, C., Copelan, D., Nteff, G., Barnes, K., … Lawson, J. (2012, June). Examination of the effectiveness of peppermint aromatherapy on nausea in women post c-section. Journal of Holistic Nursing, 30(2), 90-104 (http://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0898010111423419)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app