Bronkipect: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 11, 2019 Waktu baca: 2 menit

Bronkipect adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit pada saluran pernafasan dimana terjadi banyak lendir atau dahak. Bronkipect termasuk jenis obat agen mukolitik, yaitu obat yang berfungsi mengencerkan dahak. Berikut ini adalah informasi lengkap bronkipect yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang sama.

pabrik

Imedco

golongan

Harus dengan resep dokter

kemasan

bronkipect dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • dos 5 x 10 tablet 30 mg
  • botol 60 ml syrup

kandungan

tiap kemasan bronkipect mengandung zat aktif (nama generik) sebagai berikut :

  • Ambroxol HCl setara ambroxol 30 mg / tablet
  • Ambroxol HCl setara ambroxol 30 mg / ml syrup

Sekilas tentang zat aktif (nama generik)

Ambroxol adalah metabolit bromhexine yang digolongkan sebagai agen mukolitik, yaitu obat yang berfungsi mengencerkan dahak. Ambroxol bekerja dengan cara memecah serat asam mukopolisakarida yang membuat dahak lebih encer dan mengurangi adhesi lendir pada dinding tenggorokan sehingga mempermudah pengeluaran lendir pada saat batuk.

Indikasi

Kegunaan bronkipect (ambroxol) adalah untuk kondisi-kondisi berikut :

  • Sebagai obat penyakit-penyakit pada saluran pernafasan dimana terjadi banyak lendir atau dahak, seperti : emfisema, radang paru kronis, bronkiektasis, eksaserbasi bronkitis kronis dan akut, bronkitis asmatik, asma bronkial yang disertai kesukaran pengeluaran dahak, serta penyakit radang rinofaringeal.
  • Obat ini juga digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.
  • Berguna juga sebagai anti inflamasi, dengan cara mengurangi kemerahan saat sakit tenggorokan.

Kontra indikasi

  • jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi terhadap  ambroxol .
  • pasien yang menderita ulkus pada lambung penggunaan obat ini harus dilakukan secara hati-hati.

Efek Samping

berikut adalah beberapa efek samping bronkipect (ambroxol) yang umum terjadi :

  • efek samping yang relatif ringan yaitu gangguan pada saluran pencernaan misalnya mual, muntah, dan nyeri pada ulu hati.
  • Efek samping yang lebih serius tetapi kejadiannya jarang misalnya reaksi alergi seperti kulit kemerahan, bengkak pada wajah, sesak nafas dan kadang-kadang demam.

Perhatian

hal-hal yang perlu diperhatikan pasien jika menggunakan bronkipect (ambroxol) adalah sebagai berikut :

  • Keamanan pemakaian obat ini untuk ibu menyusui belum diketahui dengan jelas. Meski demikian, pemakaian obat ini selama menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter.
  • penggunaan obat sebaiknya dilakukan setelah makan atau bersama makanan.

penggunaan oleh wanita hamil

Jangan gunakan obat ini untuk wanita hamil terutama pada trimester pertama.

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan ambroxol kedalam kategori C dengan penjelasan sebagai berikut :

Penelitian pada reproduksi hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada manusia, namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, penggunaan obat pada ibu hamil dapat dilakukan meskipun potensi resiko sangat besar.

interaksi obat

Obat-obat dengan kandungan zat aktif ambroxol termasuk bronkipect berinteraksi dengan obat-obat lain sebagai berikut :

  • Jika diberikan bersamaan dengan antibiotik seperti amoxicillin, cefuroxim, erythromycin, dan doxycycline, konsentrasi antiobiotik-antibiotik tersebut di dalam jaringan paru meningkat.
  • Obat ini juga sering dikombinasikan dengan obat-obat standar untuk pengobatan bronkitis seperti glikosida jantung, kortikosteroid dan bronkospasmolitik.

Dosis bronkipect

bronkipect (ambroxol) diberikan dengan dosis :

  • Dewasa dan anak > 12 tahun : 3 x sehari 1 tablet.

Dosis selengkapnya lihat ambroxol

Terkait

  • merk-merk obat dengan kandungan ambroxol
  • merk-merk obat yang termasuk mukolitik

Jika informasi ini berguna, bagikan ke teman - teman anda


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bouscary A, Quessada C, Mosbach A, Callizot N, Spedding M, Loeffler J-P and Henriques A (2019) Ambroxol Hydrochloride Improves Motor Functions and Extends Survival in a Mouse Model of Familial Amyotrophic Lateral Sclerosis. Front. Pharmacol. 10:883. doi: 10.3389/fphar.2019.00883. Frontiers. (https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fphar.2019.00883/full)
Magalhaes, J., Gegg, M.E., Migdalska-Richards, A. et al. Effects of ambroxol on the autophagy-lysosome pathway and mitochondria in primary cortical neurons. Sci Rep 8, 1385 (2018). https://doi.org/10.1038/s41598-018-19479-8. Nature. (https://www.nature.com/articles/s41598-018-19479-8)
Ambroxol: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. MIMS.com. (https://www.mims.com/malaysia/drug/info/ambroxol?mtype=generic)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app