Bercak Merah Pada Kulit? Ini Penyebab dan Penanganannya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Bercak Merah Pada Kulit? Ini Penyebab dan Penanganannya

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Bercak merah pada kulit umumnya hanya mengenai bagian tertentu dari tubuh seperti wajah, tangan, dan kaki. Tetapi bisa juga di seluruh tubuh.
  • Bercak merah pada kulit paling sering muncul akibat alergi. Bisa karena pemakaian kosmetik, pakaian, faktor makanan, atau obat-obatan.
  • Biang keringat atau ruam panas terlihat seperti bintik-bintik merah pada kulit yang terasa pedih dan gatal. 
  • Beberapa kondisi seperti petechiae/purpura, rosacea, ruam popok, hingga campak juga kerap menjadi penyebab bercak merah pada kulit.
  • Menghindari penyebab alergi bisa membantu mencegah timbulnya bercak merah di kulit. Gunakan lidah buaya untuk membantu mendinginkan kulit.
  • Bercak merah pada kulit juga dapat diatasi dengan minum obat alergi atau pemberian krim guna meringankan gejala. Beli obat kulit di sini.

Anda mungkin kebingungan ketika menyadari ada bercak merah pada kulit, apalagi itu disertai dengan gejala lainnya seperti gatal, rasa panas terbakar atau mungkin terasa pedih. Padahal, mungkin saja Anda tidak habis digigit serangga. Sebaiknya jangan buru-buru mengobatinya jika Anda belum yakin penyebabnya. Cari tahu dulu penyebab bercak merah pada kulit Anda berikut ini.

Penyebab Bercak Merah Pada Kulit

Pada beberapa kasus, bercak merah pada kulit hanya mengenai bagian tertentu dari tubuh seperti wajah, tangan, kaki, tetapi bercak merah terkadang juga bisa muncul di mana saja. Sifat bercak merah pada kulit dapat bervariasi tergantung penyebabnya.

Beberapa kondisi yang bisa jadi penyebab bercak merah pada kulit antara lain:

1. Alergi

Bercak merah pada kulit paling sering muncul sebagai akibat alergi. Bisa terjadi karena:

  • Pemakaian kosmetik yang tidak cocok
  • Bahan pakaian
  • Setelah makan makanan tertentu
  • Penggunaan obat-obatan yang dapat memicu reaksi alergi

Pemakaian bahan langsung pada kulit biasanya menyebabkan ruam merah hanya di area kulit yang terkena saja. Namun bila penyebabnya karena makanan, maka bercak merah bisa timbul di seluruh tubuh. Faktor suhu dingin juga dapat menyebabkan alergi.

Baca Juga: Cara Mengobati Biduran Agar Tidak Kambuh Lagi

2. Iritasi

Iritasi sekilas tampak hampir sama dengan alergi. Namun bedanya, iritasi memerlukan beberapa kali kontak dan konsentrasi zat pada taraf tertentu pada kulit.

Jika kulit tidak tahan dengan paparan zat asing, maka akan terjadi reaksi iritasi. Hal ini ditandai dengan kulit kemerahan dan terasa pedih, disebut juga dengan dermatitis kontak iritan.

3. Biang Keringat

Biang keringat atau ruam panas terlihat seperti bintik-bintik merah pada kulit yang terasa pedih dan gatal. Hal ini sering terjadi pada bayi, namun dapat terjadi pada semua usia.

Baca Juga: Biang Keringat Pada Bayi

4. Kondisi Cuaca

Cuaca sangat dingin dan kering dapat menyebabkan bercak pada kulit, terutama pada wajah karena kulit yang tipis. Kulit yang sering terpapar panas dapat menyebabkan hilangnya kelembapan pada kulit. Beberapa mengalami bercak muncul di wajah setelah mandi hangat di musim dingin.

5. Kurang Kebersihan

Memakai pakaian kotor atau tidak dicuci, padahal sudah dipakai untuk aktivitas berat, dapat menyebabkan kulit gatal dan timbullah bercak merah. Hal ini terjadi karena pakaian kotor menjadi sarang kuman sehingga dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit.

Akibatnya, timbullah bercak merah pada kulit yang apabila berlanjut bisa memicu infeksi berupa bisul atau impetigo.

6. Terpapar Matahari

Jika kulit terkena sinar ultraviolet dari matahari dalam jumlah yang banyak, maka akan dapat menyebabkan kulit menjadi memerah dan nyeri.

7. Petechiae/Purpura

Timbulnya bercak ungu kemerahan pada kulit terjadi ketika pembuluh darah kecil rapuh dan bocor (darah merembes ke kulit). Hal ini merupakan gejala dari banyak kondisi seperti sindrom rubella kongenital, penyakit autoimun, meiningococcema, mengambil obat yang mempengaruhi fungsi trombosit dalam aliran darah, vaskulitis dan lain-lain. Penyakit demam berdarah juga menyebabkan bercak merah pada kulit.

8. Rosacea

Bercak yang menonjol di pipi, hidung, atau dahi mungkin disebabkan oleh rosacea. Hal ini juga dapat menyebabkan benjolan berisi nanah muncul di bawah kulit.

Meskipun penyebab pasti belum diketahui, diyakini bahwa ruam rosacea dipicu oleh stres, mengonsumsi makanan pedas, paparan sinar matahari yang berlebihan, minum alkohol, mandi air panas, atau menggunakan obat-obatan.

9. Tanda Lahir

Hemangioma atau tanda lahir yang disebabkan oleh proliferasi pembuluh darah akan terlihat sebagai bercak merah pada kulit (menyatu). Kondisi ini terkadang tampak kebiruan dan terlihat setelah anak lahir, meskipun dalam beberapa kasus dapat muncul pada tahun kemudian.

10. Ruam Popok

Bercak merah pada kulit yang ditemukan di daerah popok pada bayi kita sebut sebagai ruam popok. Kelembaban, iritasi, alergi, dan infeksi bisa menyebabkan bercak tersebut muncul.

11. Campak

Pada penyakit campak bercak merah akan muncul pada kulit beberapa hari ketika bada demam. Kondisi ini juga dapat menyebabkan mata berair, kelelahan, demam atau sakit tenggorokan.

Campak adalah infeksi virus yang dapat menyebar dengan sangat cepat, dengan gejala muncul sekitar seminggu setelah infeksi awal. Bercak meah yang muncul setelah anak demam biasanya disebabkan oleh campak jerman.

12. Gigitan Serangga

Nyamuk dan serangga lain seperti kutu, tungau, atau semut dapat menyebabkan bercak merah pada kulit setelah digigit. Hal ini juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit yang dapat menyakitkan atau gatal.

Karena begitu banyaknya penyebab bercak merah pada kulit, mungkin Anda akan kesulitan menentukan kondisi mana yang sedang Anda alami. Oleh karena itu, periksalah ke dokter untuk memastikan penyebab dan mendapatkan penanganan yang sesuai.

Pengobatan Bercak Merah Pada Kulit

Rasa sulit untuk menawarkan saran pengobatan untuk mengatasi bercak-bercak merah pada kulit karena penyebabnya bervariasi. Namun demikian, berikut langkah-langkah aman yang dapat dilakukan untuk meringankan rasa tidak nyaman pada kulit: 

  • Lidah buaya, dapat membantu meringankan peradangan dan mendinginkan kulit sehingga bercak merah akan cepat memudar.
  • Hindari penyebab alergi. Coba perhatikan apakah ada bahan-bahan baru seperti sabun cuci, makanan atau kosmetik yang mungkin menyebabkan reaksi alergi.
  • Minum obat alergi, untuk membantu meringankan rasa gatal dan bercak merah pada kulit yang disebabkan oleh alergi.
  • Menjaga kebersihan pakaian, dengan mencuci baju pakai air hangat setiap hari untuk menghilangkan minyak, keringat, dan hal-hal lainnya yang dapat menyebabkan bercak pada kulit.
  • Menggunakan pelembap berupa krim dan minum banyak air, dapat membantu untuk mencegah bercak merah yang disebabkan oleh kekeringan.
  • Gunakan tabir surya dengan SPF 30 untuk memastikan kulit terlindungi.
  • Jika seorang bayi yang mengenakan popok dan terjadi ruam, maka upayakan untuk menjaga daerah popok agar selalu kering dan bersih, atau bahkan menghindari penggunaan popok sampai ruam menyembuh.
  • Jika tergigit serangga, silakan baca di sini: Cara Menangani Sengatan Atau Gigitan Serangga.

Selalu konsultasikan dengan dokter dalam mengatasi ruam atau bercak merah pada kulit yang Anda alami.


26 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rashes: The itchy truth. (2014). (http://kidshealth.org/en/kids/rashes.html)
Mayo Clinic Staff. (2016). Slide show: Common skin rashes. (http://www.mayoclinic.org/skin-rash/sls-20077087)
Urbina F, et al. (2017). Clinical variants of pityriasis rosea. DOI: (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5480068/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app