Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi, Efektif dan Aman

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 6, 2019 Waktu baca: 3 menit
Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi, Efektif dan Aman

Biang keringat merupakan suatu masalah pada kulit yang sering menyerang kulit bayi. Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan rewel, dan tentu saja membuat ayah bunda menjadi khawatir. Berbagai upaya untuk mengatasi biang keringat pada bayi mungkin telah dicoba, namun apakah cara itu sudah tepat?

Sebelum kita mencoba untuk mengatasi biang keringat, sangat penting sekali mengetahui ciri-ciri, gejalanya, dan penyebabnya. Tak lain dan tak bukan agar yang kita lakukan tepat guna dan dapat menghilangkan biang keringat sepenuhnya tanpa adanya kekambuhan. Kita pun harus berhati-hati karena kulit bayi sangat sensitif, maka keamanan penggunaan obat biang keringat pada bayi harus diperhatikan dengan seksama.

Apa Itu Miliaria?

Biang keringat dalam istilah medis disebut Miliaria. Sebenarnya ini tidak hanya terjadi pada bayi tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa. Namun karena kulit bayi yang lebih sensitif dibanding dewasa, maka ini lebih sering terjadi pada bayi.

Miliaria terjadi ketika pori-pori kulit (saluran keringat) tersumbat, sehingga keringat terperangkap di bawah kulit sebagai akibatnya timbullah peradangan. Gejala dan tanda-tandanya mulai dari ruam yang dangkal sampai dalam serta bintil-bintil berwarna merah,  dan gatal.

Biang keringat biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Namun pada kasus yang berat tak jarang memerlukan perawatan medis. Sedangkan untuk pertolongan pertama kita dapat mengatasi biang keringat pada bayi dengan cara membuat kulit menjadi sejuk dan dingin serta mencegah agar tidak berkeringat terus.

Gejala Miliaria

Ciri-ciri dan gejala biang keringat pada bayi meliputi:

  • Sering muncul di daerah leher, dada, dan bahu.
  • Ada tiga bentuk biang keringat, dari yang paling ringan hingga ke berat:

Posisi Terjadinya Miliaria

Miliaria Kristalina

Terjadi pada lapisan kulit paling atas (superfisial), ditandai dengan kulit melenting kecil berair dan tampak mengkilap yang dapat pecah dengan sendirinya dalam kurun waktu sekitar 1 sampai 2 hari sejak kemunculannya. Biang keringat ini biasanya tidak menimbulkan rasa gatal dan tidak berwarna kemerahan.

Miliaria Rubra

Terjadi pada kulit lapisan tengah. Sesuai dengan namanya rubra (merah), maka kulit tampak berwarna kemerahan, gatal, melenting, berair, dan perih.

Miliaria Profunda

Sesuai dengan namanya profunda (dalam/bawah) terjadi pada lapisan kulit bagian bawah. Ditandai dengan bintil-bintil berwarna putih, keras dengan ukuran 1-3 milimeter tidak gatal dan biasanya terjadi pada orang dewasa.

Penyebab Miliaria

Berikut ini beberapa penyebab biang keringat pada bayi yang utama:

  • Saluran keringat belum matang. Saluran keringat pada bayi baru lahir tidak sepenuhnya telah matang. Sehingga keringat akan sering terjebak di bawah kulit karena tak lancar keluar. Biang keringat pada bayi seperti ini dapat muncul pada minggu pertama kehidupan, terutama jika bayi sedang dalam inkubator, berpakaian terlalu hangat atau demam.
  • Iklim tropis . Cuaca lembab dan panas dapat menyebabkan biang keringat.
  • Panas berlebih (overheating) dapat terjadi ketika bayi berpakaian terlalu tebal atau tidur di bawah atap seng atau asbes saat cuaca panas.

Pengobatan Miliaria

Untuk mengatasi biang keringat pada bayi selain berobat ke dokter apabila diperlukan, ada pula cara sederhana yang dapat dilakukan di rumah.

Berikut cara mengatasi biang keringat pada bayi yang efektif dan aman:

  • Apabila cuaca panas, kenakan pakaian longgar dan tipis dengan bahan yang dapat menyerap keringat.
  • Ciptakan ruangan yang sejuk dengan ventilasi yang cukup atau jika tidak memungkinkan dapat memanfaatnya AC.
  • Gunakan bedak yang mengandung calamine atau kompres dingin untuk meringankan rasa gatal dan iritasi pada kulit.
  • Hindari menggunakan krim dan salep yang mengandung minyak atau minyak mineral, yang dapat menutup pori-pori lebih lanjut.

Namun apabila dengan perawatan sederhana di atas biang keringat tak kunjung hilang atau muncul gejala berikut, maka periksakan  ke dokter.

  • Menjadi lebih kemerahan, sakit, bengkak atau teraba hangat di sekitar daerah yang terkena
  • Terlihat nanah mengalir dari luka
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher atau selangkangan
  • Timbul demam atau mengigil

Pencegahan Miliaria

Cara mencegah biang keringat pada bayi yang dapat diupayakan yaitu:

  • Hindari memberinya pakaian yang terlalu tebal dan rapat apalagi saat cuaca panas.
  • Hindari pakaian ketat yang dapat mengiritasi kulit.
  • Tidur atau berlama-lama di tempat teduh dan sejuk, bila perlu gunakan AC atau kipas angin dengan penyesuaian sedimikian rupa sehingga menciptakan kenyamanan.

3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Prickly Heat: Treatments, Causes, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/prickly-heat)
Baby heat rash: Types, diagnosis, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324702.php)
Heat Rash (Prickly Heat) in Babies & Adults: Symptoms, Causes, Treatments. WebMD. (https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/understanding-heat-rash-basics)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app