Berat Badan Naik: Ketahui Sumber Penyebab Yang Jarang Anda Sadari

Dipublish tanggal: Sep 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit

Meningkat dan menurunnya berat badan didasari dengan asupan makanan serta aktivitas fisik yang kita lakukan sehari-hari. Nutrisi yang kita makan berpengaruh dengan adanya kalori yang masuk ke dalam tubuh. 

Olahraga serta aktivitas lainnya mulai dari berjalan, bekerja, membersihkan rumah, dan lain-lain membantu menyeimbangkan berat badan. 

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Berat badan ideal dapat dihitung sesuai dengan Indeks Massa Tubuh atau IMT (Body Mass Index). 

Namun bukannya hanya asupan serta kegiatan yang kita lakukan, banyak hal lainnya yang tidak kita sadari yang menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak kita sadari.

Penyebab tersebut adalah sebagai berikut.

1. Retensi cairan

Salah satu Peningkatan berat badan yang cepat dan tidak dapat dijelaskan merupakan hasil dari retensi cairan. 

Hal ini menyebabkan pembengkakan cairan, juga dikenal sebagai edema, yang dapat menyebabkan anggota badan, tangan, kaki, wajah, atau perut Anda terlihat bengkak.

Orang dengan gagal jantung, penyakit ginjal, penyakit hati, atau mereka yang menggunakan obat-obatan tertentu dapat mengalami kenaikan berat badan akibat retensi cairan.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

2. Merokok

Beberapa orang awalnya bertambah berat ketika mereka berhenti merokok. Para ahli percaya bahwa ini terjadi karena nikotin menekan nafsu makan dan karena gejala penarikan (withdrawal), ini dapat menyebabkan konsumsi makan berlebihan setelah berhenti merokok. 

Penelitian telah menunjukkan bahwa 1 kilogram (kg) kenaikan berat badan rata-rata di bulan pertama setelah berhenti merokok. Mayoritas kenaikan berat badan seseorang tampaknya terjadi selama 3 bulan pertama setelah berhenti merokok, dengan tingkat kenaikan berat badan tampaknya melambat pada tanda 6 bulan.

3. Gangguan Ginjal

Peningkatan berat badan yang tiba-tiba atau pembengkakan dalam tubuh bisa jadi merupakan gejala penyakit ginjal, seperti gagal ginjal atau sindrom nefrotik, yang merupakan kerusakan pada ginjal.

Jika ginjal tidak berfungsi dengan benar, tubuh dapat menahan cairan, sehingga menambah berat badan. Ginjal yang rusak tidak mampu membuang limbah dan cairan dari tubuh dengan benar, jadi kondisi tersebut dapat menumpuk di jaringan.

Pembengkakan karena masalah ginjal biasanya mempengaruhi kaki, pergelangan kaki, atau kaki.

Pemeriksaan lebih detail dari dokter seperti USG atau pemeriksaan laboratorium dilakukan untuk menilai kondisi ginjal sesuai dengan gejala.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

4. Polycystic Ovary Syndrome

Orang-orang dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS) mungkin menemukan bahwa adanya peningkatan berat badan. PCOS menyebabkan ovarium memproduksi hormon seks dengan kadar tinggi yang tidak normal.

Gejala PCOS lainnya meliputi:

  1. Menstruasi tidak teratur
  2. rambut berlebih di bagian belakang, dada, atau perut
  3. rambut yang mulai menipis atau rontok
  4. jerawat
  5. bercak kulit gelap di sekitar ketiak, payudara, atau leher

5. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan orang menambah berat badan dengan cepat. beberapa obat dapat membuat orang bertambah beberapa kilogram dalam sebulan sebagai efek samping.

Obat-obatan yang mungkin membuat orang bertambah berat dengan cepat termasuk beberapa obat yang mengobati:

  1. Obat antikejang
  2. diabetes mellitus
  3. tekanan darah tinggi
  4. depresi dan gangguan kejiwaan

6. Kurang tidur

Terdapat hubungan antara kurang tidur dan peningkatan berat badan. Bergadang dapat membuat anda melahap cemilan atau kudapan yang secara signifikan dapat menambah berat badan Anda. 

7. Stres

Stres disebabkan oleh masalah baik dalam faktor pribadi atau akibat dari orang lain membuat respon tubuh dalam menghadapi stres adalah dengan makan. Namun tanpa disadari banyak makanan yang kurang baik untuk kesehatan yang dikonsumsi saat stres. 

Makanan yang mengandung gula atau yang manis menjadi pilihan utama untuk menghadapi stres sehingga memicu peningkatan berat badan. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Hidden causes of weight gain. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/live-well/healthy-weight/hidden-causes-of-weight-gain/)
Weight Gain: Symptoms, Signs, Causes & Treatment. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/weight_gain/symptoms.htm)
Preventing Weight Gain. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (https://www.cdc.gov/healthyweight/prevention/index.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app