Apa Itu USG (Ultrasonografi) dan Bagaimana Cara Kerjanya

Dipublish tanggal: Feb 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 24, 2019 Waktu baca: 3 menit
Apa Itu USG (Ultrasonografi) dan Bagaimana Cara Kerjanya

Apa itu USG

USG atau Ultrasonografi merupakan suatu alat penunjang diagnostik di bidang kedokteran sebagai sarana pencitraan untuk mendiagnosa suatu penyakit. USG mentrasnfer energi dari daya output mesin ke lapisan-lapisan tubuh yang diperiksa. Alat ini dapat mendeteksi organ dalam, otot, struktur organ dan tulang, serta adanya gangguan patologis. 

USG sering digunakan oleh dokter spesialis kandungan (obstetri dan ginekologi) untuk mendeteksi janin pada kehamilan ibu dan dokter spesialis radiologi untuk menemukan kelainan medis di organ dalam.  Selain itu banyak sekali manfaat dari penggunaan USG bagi dunia medis. USG hanya digunakan sebagai alat penunjang medis, bukan untuk penatalaksanaan penyakit.

Cara Kerja USG

USG menggunakan tenaga ultrasound frekuensi tinggi yang ditransmit ke bagian tubuh sehingga struktur organ dalam dan kondisi patologis dapat terlihat pada monitor.

USG sendiri memiliki beberapa komponen penting untuk penunjang penyakit. Beberapa komponen dan cara kerja setiap bagian komponen antara lain:

  1. Transduser
    Transduser merupakan komponen pada alat USG yang berbentuk gagang pipih yang mudah digenggam oleh tangan. Ujungnya berbentuk hampir setengah yang ditempelkan di dinding bagian perut atas atau bawah. Gelombang ultrasound akan masuk ke bagian tubuh dan dipantulkan kembali sehingga struktur organ dapat terlihat di monitor.

  2. Monitor USG
    Monitor berfungsi untuk memperlihat gambar hasil dari transuder. Monitor USG yang normal berbentuk piksel hitam putih. Butuh keahlian khusus untuk membaca hasil USG, terutama oleh dokter spesialis kandungan atau dokter spesialis radiologi.

  3. Mesin USG
    Mesin USG memiliki CPU dan komponen gelombang Gelombang elektrik dan memantulkannya dari dan ke transduser

Jenis USG

Ultrasonografi merupakan diagnosis medis yang sangat bermanfaat. Dokter merasa terbantu dalam mendeteksi dan mengatasi berbagai penyakit. Alat ultrasonografi memiliki jenis-jenis berbeda sesuai dengan lokasi dan kemampuan USG dalam mendeteksi organ. Sampai saat ini USG dibagi menjadi 3 antara lain

  1. USG 2D
    USG 2D merupakan alat USG dengan hasil yang terbilang kurnag detail. USG 2D menampilkan organ dengan gambar datar yang dimensinya cukup kurang. USG 2D terbilang cukup efektif untuk mendeteksi kelainan pada organ dalam seperti janin bayi serta dapat mengukur panjang dan lebar masa di dalam organ. Biaya penggunaan USG 2D tergolong lebih murah dibandingkan jenis USG lainnya.

  2. USG 3D
    Hasil dari gambar USG 3D menghasilkan gambar 3 dimensi yang lebih detail. Alat ini sering digunakan di rumah sakit dengan tenaga dokter spesialis yang lengkap. USG 3D dapat mendeteksi kelainan pada janin, struktur organ yang bermasalah, dan kelainan lainnya.

    USG 3D ini juga memiliki fitur canggih yang dapat diatur kontras dan resolusi gambar sehingga lebih mudah dilihat oleh dokter saat pemeriksaan. Hasil USG 3D juga dapat direkam dan hasilnya dapat disimpan ke dalam CD. 

  3. USG 4D
    USG 4D terbilang yang paling canggih diantara alat USG lain. Hasil yang diberikan sangatlah detil hingga ke bagian-bagian lebih kecil. Kelainan organ menjadi lebih detil dan dapat ditampilkan di monitor dengan resolusi yang tinggi pula.

    Janin yang bergerak juga dapat terlihat oleh USG 4D.  Sayangnya untuk melakukan pemeriksaan alat USG 4D memerlukan biaya yang sangat mahal dan hanya dapat dilakukan di rumah sakit besar yang memiliki fasilitas USG 4D dan tenaga dokter yang mahir membaca hasil USG.

  4. USG Doppler
    USG doppler banyak digunakan di departemen obstetri dan ginekologi. Kelebihan USG doppler adalah alat ini sangat ahli untuk mendeteksi kecepatan aliran darah dari organ-organ seperti janin pada masa kehamilan ibu. USG Doppler juga dapat mendeteksi adanya gangguan pembuluh darah sekitar organ seperti trombus atau stenosis. 

Kontraindikasi USG

Pengunaan USG terutama pada kehamilan dinilai aman bagi ibu dan janin.Beberapa kondisi janin seperti lahir kembar atau cairan ketuban yang sedikit mempersulit luas pandang dokter menilai hasil USG. Janin pada usia dibawah 20 minggu akan sulit dideteksi oleh alat USG.

Waktu tepat untuk pemeriksaan USG khususnya pada ibu hamil adalah mulai 10 minggu. Ukuran janin masih kecil sehingga terdeteksi oleh seluruh sudut transduser pada alat USG dan tergambar di monitor. 

 

 









3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app