Beberapa Resiko Pil KB Darurat Untuk Remaja

Dipublish tanggal: Jun 21, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 30, 2019 Waktu baca: 3 menit
Beberapa Resiko Pil KB Darurat Untuk Remaja

Pil KB darurat merupakan cara untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan seksual tanpa alat pengaman. Sering juga disebut dengan morning-after pill, pil KB darurat merupakan pil yang dapat digunakan hingga 120 jam atau sekitar 5 hari setelah berhubungan seksual tanpa alat pengaman. 

Beberapa jenis pil KB darurat bekerja sangat baik ketika digunakan dalam waktu 72 jam atau 3 hari setelah intercourse.

Pil KB darurat bekerja dengan menunda terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur oleh indung telur selama siklus bulanan). Jika pembuahan dan implantasi sudah terjadi, pil ini tidak akan mengganggu kehamilan. 

Pil ini tidak dapat melindungi Anda dari penyakit menular seksual. Selalu gunakan kondom untuk melindungi Anda dari penyakit menular seksual bahkan ketika Anda menggunakan metode pengatur kelahiran lainnya.

Pemohon agar obat ini mendapatkan persetujuan untuk dijual tanpa resep dokter, Women’s Capital Corporation/ Barr Laboratories telah mengeluarkan dana untuk penelitian pada remaja perempuan berusia 14 hingga 16 tahun. 

Namun belum diketahui secara pasti apakah penggunaan pil KB darurat ini berbahaya bagi remaja perempuan. Belum juga didapatkan laporan bahwa mereka mengalami efek samping penggunaan pil KB darurat. 

Efek samping tersebut dapat berupa sakit kepala, lemas, mual dan nyeri pada payudara. Efek ini muncul setelah menggunakan obat ini.

Selain efek samping yang telah disebutkan sebelumnya, pengguna juga dapat mengalami siklus menstruasi tidak teratur. Namun Anda tidak perlu khawatir karena siklus akan kembali seperti semula secara perlahan-lahan. 

Anda mungkin juga akan mengalami pendarahan selama 2 hingga 3 hari setelah menggunakan obat ini. Hal ini dikarenakan siklus ovulasi Anda berubah. Segera periksakan ke dokter jika efek samping yang Anda alami cukup serius dan membuat tidak nyaman.

Resiko Penggunaan Pil KB Darurat

Remaja berusia kurang dari 18 tahun sebaiknya menghindari penggunaan pil KB darurat sebagai alat kontrasepsi. Sampai saat ini belum diketahui efek samping jangka panjang dari penggunaan pil ini. 

Metode kontrasepsi darurat baru-baru ini dikembangkan sehingga belum terdapat penelitian ilmiah yang menunjukkan efek samping jangka panjang yang dapat Anda alami.

Berikut ini adalah beberapa resiko yang mungkin terjadi jika remaja menggunakan pil KB darurat:

Terpapar masalah kesehatan

Di Amerika, penggunaan pil ini menyebabkan kenaikan berat badan secara signifikan, depresi, pembesaran kista pada indung telur, depresi, penyakit jantung empedu, tekanan darah tinggi dan gangguan pernafasan. 

Penggunaan obat ini memerlukan supervisi karena remaja mungkin mengalami sakit perut dan dapat didiagnosis mengalami kehamilan ektopik yang dapat membahayakan jiwa remaja tersebut. Di Washington State, dimana banyak tersedia obat-obatan tanpa resep dokter, banyak ditemukan kasus infeksi penyakit menular seksual. 

Setidaknya terdapat satu dari empat remaja yang tertular penyakit menular seksual. Remaja wanita yang mengidap HIV rata-rata berusia lebih muda dari 25 tahun.

Meningkatnya kekerasan seksual

Pemohon agar obat ini agar dijual bebas, Vivian Dickerson, MD, mengungkapkan pendapat bahwa obat ini dapat membantu remaja yang menjadi korban kekerasan seksual. Dickerson mengklaim bahwa remaja seharusnya memiliki akses terhadap obat ini karena para remaja tidak dapat mencegah terjadinya intercourse atau menggunakan alat kontrasepsi. 

Misalnya pada kasus pemerkosaan, paksaan dari pasangan atau tekanan budaya sosial yang berkaitan dengan seks tanpa kontrasepsi. Remaja korban kekerasan seksual ini dapat dengan mudah mendapatkan pil ini jika dijual bebas di apotek. 

Remaja ini seharusnya tidak hanya memerlukan pil KB darurat namun juga konseling, pemeriksaan kemungkinan tertular penyakit menular seksual, perlindungan oleh polisi. Faktanya, semakin mudah memperoleh pil ini maka semakin mudah bagi mereka menjadi korban kekerasan seksual.

Meningkatnya kehamilan pada remaja

Penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kasus kehamilan yang terjadi pada remaja ketika pil ini dijual bebas. Penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa remaja yang hamil berakhir dengan melakukan aborsi kebanyakan menggunakan pil KB darurat sebelum konsepsi. 

Remaja yang menggunakan pil KB darurat akibatnya memiliki sifat berani mengambil resiko. Oleh karena itu untuk alasan kesehatan dan kebaikan para remaja obat ini sebaiknya tidak menjadi obat yang dijual bebas tanpa resep dokter.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Adolescents and Emergency Contraceptive Pill Access: Moving Beyond Politics. Medscape. (https://www.medscape.com/viewarticle/719371)
Emergency Contraception (for Teens). Nemours KidsHealth. (https://kidshealth.org/en/teens/contraception-emergency.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app