Atezolizumab: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 18, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 5, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mengenai Atezolizumab

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Suntikan injeksi

Kandungan:

Obat terapi kanker

Manfaat Atezolizumab

Atezolizumab merupakan salah satu obat yang diberikan secara injeksi intravena yang digunakan dalam pengobatan penyakit kanker. Peran atezolizumab sebagai pembunuh sel kanker banyak digunakan sebagai kemoterapi pada pasien dengan kanker metastatik. Obat ini memiliki mekanisme imunoterapi dalam menghambat eprtumbuhan kanker.

Atezolizumab merupakan penghambat PD-L1 (Programmed death- ligand 1) yang sebagai antibodi monoklonal yang sejak tahun 2015 telah dipilih menjadi terapi imunologi pada pengobatan penyakit kanker. Obat ini menurunkan efek PD-L1 yang menurunkan aktivitas sitotoksis sel T dalam menyerang sel anker. Dan pada tahun 2016, telah ditemukan memiliki pengaruh besarnya dalam menyembuhkan kanker metastatik.

Beberapa jenis penyakit yang dapat menggunakan atezolizumab antara lain:

  • Kanker kandung kemih
    Kanker kandung kemih merupakan kanker yang terjadi pada daerah kandung kemih yang dapat menyebar ke jaringan tubuh lainnya. Faktor resiko terjadinya kanker kandung kemih adalah adanya riwayat keluarga dengan kanker, merokok, infeksi kandung kemih yang terus berulang, dan pemberian radiasi terapi.

    Gejala yang timbul antara lain munculnya darah saat buang air kecil, nyeri perut bawah, nyeri punggung belakang, serta nyeri saat buang air kecil. Penyakit ini sering terjadi pada usia 60 hingga 80 tahun dengan temuan jenis sel kanker transisional dan skuamosa.
  • Kanker saluran kencing
    Kanker jenis ini menyerang saluran kencing seperti pada ureter dan uretra pada pria. Jenis kanker yang ditemukan yaitu sel transisional yang menempal pada dinding organ. Kanker ini diakibatkan oleh faktor resiko antara lain merokok, riwayat bekerja di industri kimia, dan adanya riwayat keluarga.

    Riwayat batu saluran kemih dan infeksi kronis juga berdampak pada resiko timbulnya sel kanker. Beberapa obat-batan seperri penggunaan siklofosfamid jangka panjang juga dapat berpengaruh.
  • Kanker paru-paru
    Kanker paru-paru banyak dijumpai pada riwayat perokok. Sel kanker merusak dinding apru-paru dan secara perlahan menyebar ke tuba bronkiol, bronkus, dan merusak sistem pernapasan. Kanker yang bersifat metastasik ini juga dapat menyebar ke organ lainnya melalui kelenjar getah bening. Kanker paru-paru yang dapat diberikan atezolizumab adalah yang memiliki jenis non-small-cell lung carcinoma atau NSCLC.
  • Melanoma
    Melanoma merupakan jenis kanker yang berkembang pada kilit akibat terganggunya prokdusi melanosit di kulit. Melanoma memiliki bentuk hitam gelap seperti tahi lalat dan secara perlahan dapat membesar. Gejala lainnya yang dapat ditimbulkan antara lain nyeri kepala, sesak napas, dan nyeri pada tulang dan sendi. Penyakit ini banyak terjadi pada usia di bawah 40 tahun

Dosis obat Atezolizumab

Obat atezolizumab diberikan langsung melalui dokter spesialis onkologi dengan metode injeksi intravena. Obat ini terus diberikan selama 3 minggu. 

Injeksi diberikan selama 60 menit pada tahap pertama lalu diperhatikan adanya dampak reaksi, apabila terbilang aman, maka tahap lanjutan dilanjutkan selama 30 menit.    

Efek samping Atezolizumab

Meskipun memiliki peran penting dalam terapi imunologi penderita kanker. Obat atezolizumab juga memiliki efek samping yang dapat ditemui antara lain:

Efek samping lainnya yang berpeluang kecil pada penggunaan obat atezolizumab antara lain:

Interaksi Obat

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. 

Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter.

Perhatian khusus pada pemberian Obat Atezolizumab

Dokter akan mendeteksi apakah adanya reaksi alergi selama pemberian obat atezolizumab. Sebelum ini terdapat perhatian khusus yang perlu diketahui sebelum diberikan obat atezolizumab antara lain:

  • Obat atezolizumab tidak boleh diberikan pada pasien hamil dan menyusui karena obat ini dapat membahayakan perkembangan janin di masa kehamilan.
  • Tidak boleh merencankan kehamilan selama mengonsumsi obat atezolizumab
  • Tidak disarankan untuk menyusui bayi selama pemberian atezolizumab
  • Tidak menerima vakinasi atau imunisasi apapun sebelum dilakukan terapi pemberian atezolizumab
  • Beritahu dokter apabila anda memiliki riwayat atau sedang memiliki penyakit hepatitis, inflamasi usus, kelainan autoimun seperti sistemik lupus, arthritis rematik, dan sklerosis multipel.
  • Memiliki riwayat penyakit diabetes melitus selama 5 tahun terakhir.
  • Mengonsumi minuman beralkohol
  • Merokok
  • Menerima pengobatan herbal

10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
FDA Approves Tecentriq (Atezolizumab) for Small Cell Lung Cancer. American Cancer Society. (https://www.cancer.org/latest-news/fda-approves-tecentriq-atezolizumab-for-small-cell-lung-cancer.html)
Tecentriq (atezolizumab) FDA Approval History. Drugs.com. (https://www.drugs.com/history/tecentriq.html)
Atezolizumab Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/atezolizumab.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app