Kanker Kandung Kemih - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 3, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Definisi Kandung Kemih

Kandung kemih adalah salah satu organ dalam tubuh yang terletak di perut bagian bawah. Organ ini berfungsi untuk menampung dan menyimpan sementara urin yang dihasilkan oleh ginjal. Kandung kemih terhubung dengan ginjal melalui saluran yang disebut ureter. Saat kandung kemih sudah mencapai kapasitas batas, kandung kemih akan mengalami kontraksi. 

Pada saat yang bersamaan, otot yang mengontrol urinaria (disebut sphincter) di urethra akan mengalami relaksasi. Kemudian urin akan keluar dari kandung kemih. Pada orang dewasa, kontrol atas kontraksi kandung kemih dapat diatur. Lalu, urin akan keluar melalui saluran yang sempit yang disebut urethra dan meninggalkan tubuh, proses ini disebut urinasi.

Kanker kandung kemih adalah kanker yang cukup umum. Kanker ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita, dan biasanya pada orang-orang tua, tetapi bisa juga terjadi pada orang yang masih muda. Kanker kandung kemih umumnya terjadi di sel urothelial – organ di perut bagian bawah yang menyimpan urin. Meskipun cukup umum terjadi di kandung kemih, kanker dengan tipe yang sama dapat terjadi di bagian lain sistem urinaria.

Penyebab Kandung Kemih

Kanker kandung kemih dapat terjadi karena terjadinya perubahan DNA (material pada sel yang membentuk gen dan mengontrol bagaimana sel bekerja). 

Perubahan ini dapan menyebabkan beberapa gen, oncogen, yang bertugas untuk mengatur sel untuk tumbuh, membelah, dan tetap hidup atau mematikan gen supresor, yaitu gen yang mengontrol pembelahan sel, memperbaiki kerusakan pada DNA dan mematikan sel. Terjadinya perubahan gen ini merupakan turunan atau disebabkan beberapa faktor risiko.

Beberapa bahan kimia (karsinogen) teridentifikasi dapat menjadi penyebab, terutama asap rokok. Berikut ini adalah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kandung kemih

  • Merokok, merupakan faktor risiko terbesar untuk kanker kandung kemih. Perokok yang merokok memiliki kemungkinan tiga kali lipat untuk mengidap kanker kandung kemih daripada orang yang tidak merokok.
  • Paparan zat kimia di tempat kerja. Orang-orang yang rutin bekerja dengan zat kimia tertentu memiliki risiko tinggi mengidap kanker kandung kemih daripada populasi umumnya. Zat kimia organik yang disebut amina aromatik dihubungkan dengan kanker kandung kemih. Zat kimia ini biasanya dipakai di industri perwarnaan, karet dan pemrosesan kulit, tekstil, pewarnaan rambut, dan percetakan.
  • Aristolochia fangchi, merupakan herbal yang digunakan pada suplemen diet dan obat herbal Cina. Orang-orang yang mengonsumsi herbal ini untuk mengurangi berat badan, memiliki kemungkinan tinggi mengidap kanker kandung kemih dan gagal ginjal. Studi ilmiah menunjukkan bahwa herbal jenis ini mengandung zat kimia yang dapat menyebabkan kanker pada tikus.

Faktor Risiko terjadinya Kanker Kandung Kemih

  • Merokok
  • Semakin bertambahnya umur, cukup jarang terjadi pada usia di bawah 40 tahun
  • Orang kulit putih
  • Pria
  • Terpapar zat kimia tertentu
  • Pernah mengalami kanker. Pengobatan kanker dengan obat antikanker cyclophosphamide meningkatkan risiko kanker kandung kemih.
  • Peradangan kronis pada kandung kemih
  • Riwayat kanker baik personal maupun keluarga

Gejala pada Kanker Kandung Kemih

Gejala dan tanda kanker kandung kemih antara lain:

  • Darah pada urin (hematuria)
  • Rasa sakit saat buang air kecil
  • Rasa sakit pada perut bagian bawah

Jika seseorang terkena hematuria, urin akan berwarrna merah atau berwarna kecoklatan. Kadangkala, urin memiliki warna yang normal, tetapi pada saat pemeriksaan menggunakan mikroskop, terdapat darah.

Orang-orang dengan kanker kandung kemih juga mengalami:

  • Sakit punggung
  • Sering buang air kecil

Gejala ini juga umum terjadi pada beberapa jenis kanker sistem urin lain.

Pencegahan Kanker Kandung Kemih

Meskipun tidak ada kepastian bagaimana cara untuk mencegah kanker kandung kemih, berikut adalah langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kanker kandung kemih:

  • Jangan merokok. Dengan tidak merokok, zat kimia yang menyebabkan kanker tidak akan menumpuk di kandung kemih. Jika tidak merokok, jangan mulai merokok. Jika sudah merokok, buat rencana untuk berhenti. Beberapa jenis pengobatan dan komitmen untuk berhenti merokok dapat membantu.
  • Waspada terhadap zat kimia. Jika bekerja secara rutin dengan zat kimia, perhatikan petunjuk keselamatan agar dapat meminimalkan paparan zat kimia.
  • Mengonsumsi beberapa jenis buah dan sayur. Mengonsumsi buah dan sayur dengan warna yang bermacam-macam. Kandungan antioksidan pada buah dan sayur akan mengurangi risiko kanker.

10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app