Air Mineral vs Air Putih Biasa

Air mineral dengan air putih biasa bila dilihat memang terlihat sama, warna dan wujudnya pun sama. Lalu, apakah perbedaannya?
Dipublish tanggal: Jul 26, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Air Mineral vs Air Putih Biasa

Air mineral dengan air putih biasa bila dilihat memang terlihat sama, warna dan wujudnya pun sama. Lalu, apakah perbedaannya? 

1. Beda sumber

Air putih biasa biasanya didapatkan dari berbagai sumber seperti danau, sungai, atau sumber alami lainnya. Sedangkan air mineral diperoleh dari sumber yang kaya akan mineral. 

Dengan begitu, tidak semua air dari berbagai sumber air bisa dianggap sebagai air mineral. Tetapi, air putih tidak bermineral dapat diubah menajdi air mineral dengan cara ditambahkan mineral ke dalamnya. 

2. Beda kandungan

Air putih adalah air yang molekulnya mengandung 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen tanpa mengandung mineral. 

Sedangkan air mineral adalah air dengan  molekul 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen namun mengandung mineral, baik secara alami atau buatan. 

Mineral yang biasanya terdapat dalam air mineral antara lain : magnesium, seng/zinc, kalsium, dan zat besi.

3. Air mineral mengandung lebih banyak nutrisi

Air mineral biasanya memiliki rasa yang lebih kuat dibandingkan air putih biasa. Air mineral juga sumber nutrisi yang baik dan memiliki banyak manfaat kesehatan. 

4. Beda harga

Air putih atau air biasa dapat kita dapatkan secara gratis, karena kita dapat meminumnya hanya dengan merebus air keran, sedangkan bila ingin minum air mineral Anda harus membelinya. 

Maka, dapat dikatakan bahwa air mineral lebih mahal daripada air putih biasa, karena butuh banyak proses pengolahan air mineral sebelum dikemas dan akhirnya diminum. 

Seperti yang telah disebutkan, air mineral mengandung lebih banyak nutrisi dan manfaat bila dibandingkan dengan air putih biasa. Apa sajakah manfaat air mineral? Berikut 9 manfaat air mineral bagi kesehatan tubuh.

5. Menurunkan tekanan darah

Air mineral mengandung mineral, salah satunya adalah magnesium. Magnesium sendiri memiliki peranan penting dalam menjaga tingkat tekanan darah normal

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seseorang yang mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi dengan kadar magnesium rendah, ketika minum 1 liter air mineral bermagnesium, tekanan darahnya dapat turun.

6. Menurunkan tingkat kolesterol LDL

Kolesterol jahat atau LDL merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan masalah pada jantung. 

Orang-orang yang minum air mineral secara teratur dapat menurunkan resiko terkena penyakit jantung karena kemampuan air mineral yang dapat menurunkan kadar LDL. 

Selain itu, kandungan potassium dan magnesium yang terkandung dalam air mineral dapat membantu fungsi jantung.

7. Menurunkan berat badan

Air putih termasuk air mineral, tidak mengandung lemak dan kalori. Berbeda dengan soda dan jus yang mengandung banyak kalori karena kandungan gula yang banyak di dalamnya. 

Maka dari itu, ketika Anda memilih untuk minum air mineral, Anda tidak perlu khawatir akan naiknya berat badan karena air mineral tidak mengandung kalori namun tetap bisa menjaga tubuh tetap terhidrasi.

 8. Membantu pencernaan

Pencernaan akan bekerja lebih ringan bila Anda minum air mineral. 

Kandungan sulfat yang ada dalam air mineral dapat membantu kerja pankreas untuk melepaskan enzim seperti amilase, protease, dan lipase yang membantu proses pencernaan makanan

Apabila kadar sulfat dalam tubuh rendah, maka kesehatan pencernaan dapat terganggu, termasuk menyebabkan diare dan sembelit

9. Meningkatkan kesehatan tulang

Bagi wanita yang sudah berusia di atas 50 tahun, maka akan mengalami menopause

Dalam masa menopause tersebut wanita rentan terkena penyakit osteoporosis karena rendahnya kadar hormon estrogen yang dihasilkan pada saat menstruasi

Hormon estrogen tersebut yang mampu mengikat kalsium dalam tulang untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Hal ini bisa diatasi dengan meminum air mineral secara teratur. 

Sebuah studi dalam jurnal ilmiah populer menyatakan bahwa air mineral mengandung kalsium yang dapat menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis.

10. Menjaga kinerja otot

ir mineral kaya akan magnesium yang dapat membantu kinerja otot. Hal ini disebabkan karena magnesium merupakan mineral yang dapat membuat otot rileks dan dapat berkontraksi dengan baik. 

Maka dari itu, Anda dapat kram dan sakit otot bila kekurangan magnesium. 

11. Mengurangi risiko batu ginjal

Para dokter merekomendasikan minum air mineral dengan jumlah yang cukup, karena air mineral dapat membantu mencegah terbentuknya batu ginjal. Batu ginjal disebabkan oleh tingginya calsium oxalate di dalam ginjal. 

Ketika Anda banyak minum air mineral dengan kadar magnesium dan kalsium tertentu, maka kadar calsium oxalate dalam ginjal dapat berkurang.

12. Menjaga kecantikan kulit

Air mineral juga mengandung silika dalam jumlah tinggi sehingga dapat memperkuat sel kulit dan memperlambat pembentukan kerutan di kulit. Maka dari itu, sel kulit Anda akan tetap kenyal dan sehat bila minum air mineral secara cukup. 

13. Menjaga keseimbangan elektrolit

Elektrolit merupakan garam seperti klorida, bicarbonate, sodium, dan pottasium yang dapat mencegah dehidrasi dengan membantu sel tubuh menyerap air. 

Air mineral merupakan sumber elektrolit terbaik, maka keseimbangan elektrolit tubuh Anda akan tetap terjamin dengan minum air mineral yang cukup.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Are Carbonated Waters as Healthy as Regular Water?. Verywell Fit. (https://www.verywellfit.com/are-carbonated-waters-as-healthy-as-regular-water-4111914)
Bottled water vs. tap water: Pros and cons. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/327395)
Is mineral water more healthful? Benefits and side effects. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/324910)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app