Kenali 4 Macam Alergi & Bagaimana Cara Mengatasinya

Dipublish tanggal: Mar 8, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Agu 21, 2019 Waktu baca: 5 menit
Kenali 4 Macam Alergi & Bagaimana Cara Mengatasinya

Alergi merupakan salah satu bentuk reaksi tubuh pada zat yang menurut tubuh tidak cocok dan mengganggu kondisi atau keadaan tubuh. 

Alergi pada umumnya memang bukan penyakit mematikan, tapi dapat menganggu dan mengurangi kualitas hidup kamu. Alergi sendiri ialah suatu gangguan pada sistem imunitas atau kekebalan tubuh. Kenal lebih jauh mengenai alergi disini, yuk!

Pada orang yang sehat, sistem imunitas berada dalam keadaan setimbang yang memberikan perlindungan maksimal terhadap gangguan benda-benda asing dari luar tubuh dan meminimalkan reaksi tubuh yang berbahaya terhadap adanya gangguan tersebut.

Tetapi pada orang yang alergi, terjadi ketidakseimbangan, sehingga reaksi yang  dimunculkan oleh tubuh menjadi berlebihan, atau dengan kata lain disebut hipersensitif. 

Karena itu, alergi disebut juga penyakit hipersensitivitas. Gejala dari setiap jenis alergi umumnya sama dimana tubuh kami akan mengalami ruam merah dan gatal pada kulit, kesemutan atau gatal di dalam rongga mulut, pembengkakan pada mulut, wajah, serta bagian tubuh lainnya yang umumnya timbul pada permukaan kulit.

Umumnya semua jenis alergi yang dialami oleh pasien disebabkan oleh faktor genetik keturunan, disini dimaksudkan bahwa anak bukan memiliki gangguan alergi sejak lahir.

Namun ia ‘berbakat’ atau ‘sangat rentan’ untuk alergi suatu hal tertentu yang sifatnya mirip atau sama dengan orang tua.

Namun selain faktor tersebut, tentu saja ada berbagai faktor lainnya yang dapat menyebabkan seseorang menderita alergi. Disini kita akan bahas 4 macam alergi umum dan unik yang terjadi disekitar kita dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Alergi kulit

Alergi kulit merupakan suatu indikasi bahwa kulit kamu mengalami iritasi. Biasanya ditandai dengan gatal-gatal, memerah, dan timbul bintik-bintik dan ruam merah. Beberapa orang yang sudah dalam kondisi alergi parah sampai muncul kantung cairan berisi nanah. 

Selain disebabkan oleh faktor genetik, umumnya alergi kulit disebabkan oleh pemakaian benda atau zat yang menempel atau terpapar pada kulit kita, seperti metal atau perhiasan, parfum,  cat rambut, shampoo, cairan antibiotik, sabun mandi, hewan peliharaan dan sebagainya.

Nah untuk mengatasi alergi kulit yang kamu derita, kamu hanya perlu mengingat dan menemukan bahan-bahan atau zat apa yang menyebabkan timbulnya alergi (atau dikenal dengan sebutan alergen) pada diri kamu sehingga berikutnya kamu tidak lagi dianjurkan memakai barang atau benda yang mengandung zat tersebut.

Beberapa tips untuk kamu dalam meringankan alergi kulit ialah 

  • Gunakan losion Calamine atau krim hidrokortison untuk mengurangi gatal
  • Gunakan pakaian yang longgar dan lembut. Pakaian yang ketat dapat memperburuk ruam pada kulit.
  • Mandilah dengan air dingin untuk mengurangi ruam pada kulit atau bisa juga menggunakan kompres air dingin
  • Keringkan kulit dengan handuk bersih kemudian gunakan pelembap. Air hangat dapat memperparah gejala alergi kulit

2. Alergi makanan

Alergi makanan ialah reaksi alergi yang terjadi akibat sistem kekebalan tubuh  keliru merespons protein yang berasal dari makanan dan menganggapnya sebagai suatu ancaman. Salah satu reaksi alergi yang muncul bisa berupa rasa gatal dan ruam pada kulit.

Berdasarkan zat pemicu dan jangka waktu munculnya gejala, alergi makanan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu imunoglobulin E, non-imunoglobulin E, dan gabungan keduanya.  Imunoglobulin E merupakan salah satu zat antibodi yang ada di dalam sistem kekebalan tubuh kita.

Alergi makanan yang dipicu oleh produksi zat ini merupakan jenis alergi makanan yang paling umum terjadi dan gejalanya biasa akan muncul tidak lama setelah penderita makan. 

Sedangkan alergi non-imunoglobulin E rentang waktu munculnya gejala akan membutuhkan waktu yang lebih lama atau biasanya berjam-jam setelah penderita makan. 

Untuk alergi gabungan keduanya ialah dimana orang yang menderita kondisi ini akan merasakan gejala-gejala dari kedua jenis alergi makanan tersebut.

Untuk alergi makanan ini sendiri selain kemungkinan faktor genetik/ keturunan, tentunya juga diakibatkan oleh makanan yang dimakan si penderita. Semua makanan berpotensi menyebabkan alergi. 

Namun ada beberapa jenis makanan tertentu yang sangat umum menyebabkan kondisi tersebut, contohnya seafood pada udang, lobster, kepiting, ikan, dan kacang-kacangan.

Alergi akibat kacang-kacangan umum dialami oleh anak-anak. Selain kacang-kacangan, anak-anak juga bisa mengalami alergi setelah mengonsumsi susu, telur, gandum, dan kedelai. 

Alergi susu pada anak-anak sering kali menimbulkan gejala campuran yang ada di dalam alergi immunoglobulin E dan non-immunoglobulin E, yaitu pembengkakan dan sembelit.

Untuk pengobatan pada alergi makanan ini sendiri sebenarnya tidak ada yang dapat menyembuhkan alergi makanan ini. 

Yang paling penting ialah kamu yang menderita alergi tahu betul  jenis makanan yang dapat menyebabkan alergi kamu muncul kembali, dan sangat dianjurkan untuk tidak memakannya lagi di kemudian hari.

Namun untuk meredakan akibat yang timbul bagi kamu yang menderita alergi makanan ini, umumnya digunakan 2 macam obat berdasarkan tingkat keparahan gejala alergi yang dialami penderita. 

Yang pertama adalah obat-obatan antihistamin. Obat ini digunakan untuk meredakan reaksi alergi atau gejala alergi yang masih tergolong ringan hingga menengah.

Sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum mengonsumsi obat ini, karena ada beberapa jenis antihistamin yang tidak cocok digunakan oleh anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun, seperti promethazine dan alimemazine. 

Jenis obat alergi yang kedua adalah obat yang mengandung adrenalin. Obat ini biasanya diberikan oleh dokter untuk menanggulangi gejala alergi parah pada kasus anafilaksis dengan cara disuntikkan. 

Adrenalin mampu mengatasi kesulitan bernapas dengan cara memperlebar saluran napas, serta mengatasi syok dengan meningkatkan tekanan darah.

3. Alergi Hirup

Alergi hirup adalah jenis alergi yang paling umum terjadi di negara 4 musim seperti di Amerika Serikat dan Eropa, alergi ini sendiri disebabkan oleh Hay fever (Hipersensitivitas terhadap serbuk sari) dan sudah mempengaruhi lebih dari 40 juta orang di Amerika.

Setiap musim, dimulai pada awal musim semi dan terus berlanjut sampai musim gugur dimana tumbuhan, pepohonan, jamur dan spora yang ada silih berganti bertumbuh dan berguguran menyembahkan pergerakan yang aktif dari serbuk sari, dan mengakibatkan penderita alergi ini harus merasakan bersih-bersin, hidung meler dan mata berari.

Kondisi ini tidak dapat dicegah hanya dengan bersembunyi di dalam ruangan dan tidak keluar rumah selama musim alergi, karena jenis lain dari alergen(zat pembawa alergi) udara seperti jamur, bulu hewan peliharaan, dan debu tungau yang juga banyak terdapat di dalam ruangan.

Hasil penelitian dari studi University of Cincinnati tahun 2006 menemukan bahwa paparan jamur tertentu dapat membuat anak-anak lebih rentan untuk mengembangkan jenis alergi lain, termasuk asma.

Untuk pengobatannya sendiri, penderita disarankan untuk menemui dan berkonsultasi dengan dokter mengenai obat terbaik apa yang cocok bagi si pasien. Umumnya dokter akan memberikan obat Antihistamin semprotan atau tablet untuk meringakan gejala alergi pada pasien.

4. Alergi Sperma

Ya pertama kali kamu membaca alergi ini pasti kamu tidak percaya kan bahwa ada beberapa persen dari wanita di seluruh dunia mengalami alergi ini. Alergi ini merupakan alergi terunik dan sangat jarang terjadi.

Alergi ini biasanya menimbulkan gejala seperti rasa gatal dan bengkak pada area vaginal setelah melakukan hubungan seksual. 

Pencegahan terbaik adalah penggunaan kondom saat berhubungan intim, tetapi pasangan yang sedang dalam program kehamilan dapat dilakukan penyuntikkan untuk mencegah terjadinya alergi. 

Jika terapi penyuntikkan tidak bekerja dengan baik, maka inseminasi buatan alias program IVF (bayi tabung) dapat menjadi opsi selanjutnya.

Untuk pengobatannya sendiri lebih baik penderita berkonsultasi langsung dengan dokter yang bersangkutan, namun terapi stereoid dipercaya mampu meringankan gejala penyakit ini dengan cara menekan antibodi dengan obat-obatan. Terapi ini bisa dilakukan dengan terapi oral, mengonsumsi tablet atau suntikan.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Allergy Prevention. Asthma and Allergy Foundation of America (AAFA). (https://www.aafa.org/prevent-allergies/)
Types of Allergies. American College of Allergy, Asthma & Immunology. (https://acaai.org/allergies/types)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app