Mari Ciptakan Rumah Yang Bebas Dari Alergi

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mari Ciptakan Rumah Yang Bebas Dari Alergi

Menderita alergi di rumah sendiri? Kini Anda bisa bernapas lebih lega karena ada langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk meminimalkan atau bahkan mengenyahkan pemicu alergi dari rumah Anda sesuai rekomendasi Travis A. Miller, MD, Direktur Medis The Alergi Station di Sacramento Ear, Nose, and Throat di Roseville, California., dan John Saryan, MD, Ketua divisi Alergi dan Imunologi di Lahey Hospital and Medical Center di Burlington, Massachuset.

Menciptakan Rumah Bebas Alergi

Kamar Tidur

Jika Anda hanya boleh mengubah satu ruangan agar bebas alergi, pasti ruang yang Anda pilih adalah kamar tidur. Jaga agar jendela kamar selalu tertutup, saran Saryan. Angin segar memang menyenangkan, tapi penderita alergi harus menjaga agar debu atau serbuk sari tanaman tidak leluasa masuk kamar (kebanyakan kasus alergi disebabkan debu). Biarkan udara segar masuk melalui ruang-ruang lain misalnya ruang tamu ke dalam kamar tidur.  

Jika Anda perlu mendinginkan ruangan, aktifkan AC. Pastikan AC Anda rutin dibersihkan atau memiliki fitur penyaring udara. Hindari karpet karena dapat bertindak sebagai penampung debu dan bulu  hewan serta kotoran tungau. Saryan juga menyarankan untuk meminimalkan penggunaan kain. Gunakan gorden non-kain misal tirai yang terbuat dari bambu, bantal-bantal tambahan, dan lain sebagainya.  Jika Anda alergi bulu hewan peliharaan, jangan biarkan anjing atau kucing Anda naik  tempat tidur, atau-bahkan lebih baik-jangan membiarkan mereka masuk. 

"Jika Anda alergi kotoran tungau, Cuci seprai, selimut, penutup tempat tidur dan sarung bantal dengan  air panas setiap minggu. Pasien yang melakukan ini terbukti dapat meminimalkan bahkan bebas alergi selama beberapa hari," kata Saryan.

Ruang tamu

Menyalakan AC dapat mengurangi kelembapan ruangan. Ganti atau bersihkan filter AC secara berkala, sebaiknya sebulan sekali. Jika Anda memiliki AC sentral, pastikan terakhir kali diperiksa teknisi tidak lebih dari dua tahun yang lalu. AC sentral juga sebaiknya memiliki  sistem filtrasi yang dapat menyaring debu, bulu hewan peliharaan, kotoran, dan spora jamur. Jika Anda memilih untuk membuka jendela, bersihkan kusen-kusennya setiap hari. 

"Permukaan lantai yang keras  memiliki beberapa manfaat bagi penderita alergi. Lantai jadi lebih mudah dibersihkan dari bulu hewan peliharaan dan debu," kata Miller. Jika Anda memiliki karpet,  vakum beberapa kali seminggu, terutama jika Anda memiliki hewan peliharaan. Seminggu sekali, pindahkan perabotan supaya Anda membersihkan bagian bawahnya, saran Miller. Jangan lupa bersihkan rak dan kabinet. "Pakar alergi sering merekomendasikan agar kelembapan rumah di bawah 30 persen, tidak menyarankan penggunaan humidifier karena tingkat kelembapan yang tinggi memungkinkan jamur, bakteri, dan kotoran tungau  menumpuk," kata Miller.

Dapur

Anda mungkin selalu membersihkan kompor dan area sekitarnya sebelum dan setelah memasak. Tapi Anda mungkin lupa untuk membersihkan daerah di bawah wastafel yang berantakan dan kotor karena kotoran kecoa dan urin tikus. Membersihkan daerah ini, setidaknya sebulan sekali akan membantu mengurangi paparan alergen, kata Miller. Miller juga menyarankan jangan menggunakan pembersih bersifat volatile (mudah menguap) karena dapat mengiritasi jalan napas Anda. Biarkan jendela terbuka selama sekitar 30 menit setelah dibersihkan, untuk memastikan seluruh area  benar-benar kering.

Kamar mandi

Setelah mandi, biarkan kipas angin menyala atau biarkan pintu kamar mandi terbuka selama tiga sampai lima menit untuk mengurangi lembap. Pel lantai kamar mandi agar cepat kering dan lap seputaran bak hingga kering supaya jamur tidak mudah tumbuh. Ingatlah untuk selalu membiarkan udara bebas masuk setelah mandi. Jika ada tanda jamur atau lembap di dinding, mungkin karena ada kebocoran atap atau retakan dinding. Minta tukang untuk memperbaikinya.

Lemari Pakaian

Tentu, kita semua sudah mengorganisir lemari dengan rapi. Tetapi jika di dalam lemari ada pakaian yang tidak terpakai, sepatu dan kotaknya yang berdebu, barang-barang lain yang jarang digunakan - Anda harus mengambil tindakan.  Sortir isi lemari, biarkan lantai tetap 'telanjang' agar nanti mudah dibersihkan, pakai masker saat membersihkan lemari. Cuci barang-barang yang berdebu sebaik mungkin sebelum menyimpannya lagi dalam lemari.

Gudang

Gudang harus sering dibersihkan karena rentan terhadap pertumbuhan jamur. Jika Anda berencana untuk membersihkan atau membetulkan kerusakan di gudang, gunakan masker terutama untuk penderita asma dan sarung tangan. Bahkan lebih baik jika Anda mengupah orang lain untuk melakukannya supaya tidak membahayakan kesehatan Anda.

Ruang cuci baju

Jamur juga mudah tumbuh di sini karena tingkat kelembapannya tinggi. Pastikan ruang cuci baju Anda memiliki ventilasi yang cukup besar, apalagi jika Anda juga menjemur di sini. Bersihkan ruang ini sesering mungkin untuk menghilangkan debu-debu pakaian.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Environmental Allergies: Causes, Home Remedies, Treatments. Healthline. (https://www.healthline.com/health/allergies/environmental-allergies)
Allergy-proof your home. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.com/health/allergy/HQ01514)
Your Child's Allergy-Free Bedroom. WebMD. (https://www.webmd.com/allergies/make-childs-bedroom-allergy-free)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app