Ciprofloxacin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 6, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Waktu baca: 4 menit

Ciprofloxacin adalah obat golongan Quinolone yang dikembangkan pada tahun 1987. Ciprofloxacin adalah obat antibiotik spektrum luas yang artinya dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit akibat infeksi bakteri. 

Ciprofloxacin adalah obat golongan fluoroquinolone golongan ke 2 yang bekerja dengan cara menghambat produksi protein tertentu pada bakteri, sehingga menyebabkan bakteri mati (bakterisidal). 

Obat ini biasa diresepkan oleh dokter untuk mengatasi penyakit infeksi baik infeksi saluran napas atas, infeksi saluran pencernaan, hingga infeksi saluran kemih

Ciprofloxacin termasuk ke dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mana merupakan obat-obatan yang paling efektif dan aman yang dibutuhkan dalam sistem kesehatan di seluruh dunia. Ciprofloxacin tersedia sebagai obat generik dan harganya tidak terlalu mahal.

Mengenai Ciprofloxacin

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Tablet, sirop, obat oles, obat tetes mata, obat tetes telinga, infus

Kandungan:

Antibiotik quinolone

Manfaat Ciprofloxacin

Sesuai dengan fungsinya yang merupakan antibiotik spektrum luas, Ciprofloxacin digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi, seperti infeksi tulang dan sendi, endokarditis, gastroenteritis, otitis eksterna maligna, infeksi saluran pernafasan, sinusitis, infeksi saluran kemih, prostatitis, anthrax, dan chancroid.

Ciprofloxacin memiliki peran penting dalam pedoman pengobatan untuk pengobatan infeksi serius, terutama yang disebabkan oleh bakteri Gram-negatif, termasuk Pseudomonas aeruginosa. 

Misalnya, Ciprofloxacin dalam kombinasi dengan metronidazole adalah salah satu dari beberapa rejimen antibiotik lini pertama yang direkomendasikan oleh Infectious Diseases Society of America untuk pengobatan infeksi perut sering terjadi di masyarakat. 

Ciprofloxacin juga berperan penting dalam pedoman pengobatan untuk pielonefritis akut (peradangan akibat infeksi pada ginjal akut), infeksi saluran kemih yang mengalami komplikasi, prostatitis akut atau kronis, Beberapa jenis endokarditis (peradangan pada otot jantung) tertentu, infeksi kulit tertentu, dan infeksi sendi.

Kontraindikasi penggunan Ciprofloxacin

  • Ciprofloxacin sebaiknya tidak digunakan jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap golongan quinolon lainnya seperti levofloxacin, ofloxacin atau obat-obatan yang berakhiran “floxacin”
  • Ciprofloxacin tidak dianjurkan untuk orang yang menderita penyakit tertentu seperti diabetes, kelainan jantung atau masalah pada otot atau tendon.
  • Ciprofloxacin sebaiknya tidak diberikan jika Anda baru saja melakukan vaksinasi
  • Jangan diminum jika Anda baru saja mengkonsumsi alcohol
  • Jangan digunakan jika Anda akan melakukan operasi
  • Untuk wanita hamil, Ciprofloxacin merupakan obat golongan kategori C artinya Ciprofloxacin tidak aman bagi bayi, penggunaan Ciprofloxacin akan dilakukan jika manfaat yang diberikan lebih besar daripada efek samping yang ditimbulkan.
  • Bagi Anak-anak Ciprofloxacin mungkin memberikan reaksi efek samping yang lebih serius.

Dosis pemberian Ciprofloxacin

Di pasaran, Ciprofloxacin memiliki sediaan 250 mg per tablet atau Ciprofloxacin 500 mg per tablet. Dosis penggunaan Ciprofloxacin tergantung berdasarkan usia, berat badan dan penyakit lain yang diderita oleh pasien. Dosis Ciprofloxacin yang biasa diresepkan untuk mengobati penyakit tertentu adalah sebagai berikut :

  • Untuk pengobatan infeksi pada saluran nafas, infeksi pada kulit, jaringan lunak, tulang dan sendi yang ringan hingga sedang dosis yang digunakan adalah 500 mg yang diberikan dua kali sehari, pada kasus berat diberikan 750 mg sebanyak dua kali sehari.
  • Untuk infeksi saluran kemih, 250 mg/12 jam, dengan durasi 3 hari pada infeksi akut dan 500 mg/12 jam, dengan durasi 1-2 minggu pada infeksi parah.
  • Untuk sinusitis, dosis yang diberikan adalah 500mg/12 jam dengan durasi selama 10 harı. 
  • Untuk pengobatan infeksi pada saluran pencernaan dosis yang digunakan adalah 500 mg yang diberikan dua kali sehari.
  • Untuk pengobatan gonore akut dosis yang digunakan adalah 250 mg dosis tunggal.
  • Untuk pengobatan osteomilitis dosis yang digunakan adalah 750 mg dua kali sehari.
  • Untuk penderita yang mengalami gangguan fungsi ginjal dengan klirens kreatiin kurang dari 20 ml / menit dosis harus dikurangi menjadi separuh dosis normal.

Efek samping apa yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan Ciprofloxacin?

Setiap obat memiliki efek sampingnya, baik itu efek samping yang ringan atau berat. Perlu diingat bahwa dokter meresepkan obat ini karena manfaatnya dinilai lebih besar daripada efek samping yang dihasilkan bagi Anda .Penggunaan Ciprofloxacin sebagai antibiotik spektrum luas dinilai cukup aman karena kebanyakan orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping yang serius. 

Efek samping biasanya hanya berupa gangguan pencernaan seperti diare, mual muntah, sakit kepala nyeri sendi yang akan menghilang jika tidak lanjut mengkonsumsi pengobatan ini. 

Tetapi efek samping yang serius pernah dilaporkan pada penggunaan  Ciprofloxacin. Efek samping yang serius, termasuk muncul memar sebagai tanda pendarahan yang tidak jelas penyebabnya , tanda-tanda infeksi baru (seperti demam secara terus-menerus, sakit tenggorokan yang menetap), tanda-tanda masalah ginjal seperti perubahan jumlah urin, urin merah / merah muda, tanda-tanda masalah hati seperti kelelahan yang tidak biasa, sakit perut / perut, mual / muntah terus-menerus, mata atau kulit menguning, urin berwarna gelap. 

Segera mencari bantuan medis jika Anda memiliki efek samping yang sangat serius, termasuk pusing yang parah, pingsan, detak jantung cepat / tidak teratur.  Ini bukan daftar lengkap efek samping dan kegunaan yang mungkin terjadi, masih banyak efek samping dan kegunaan yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan Ciprofloxacin. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Interaksi Obat Ciprofloxacin

Obat ciprofloxacin dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain termasuk:

Perhatian

  • Jika Anda mengalami diare, jangan menggunakan produk anti-diare atau obat nyeri dari golongan narkotik jika Anda memiliki gejala-gejala ini karena obat-obatan ini dapat memperburuk gejalanya.
  • Seperti beberapa antibiotik lainnya,  Ciprofloxacin juga berpotensi menyebabkan infeksi jamur dan Reaksi alergi yang sangat serius. Segera pergi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang intensif terkait kondisi ini.
  • Beritahukan dokter bila Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan lain termasuk suplemen dan herbal.
  • Beritahukan dokter bila Anda memiliki alergi terhadap obat golongan ini.
  • Bila terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cipro (ciprofloxacin) Antibiotic Side Effects, Uses, Dosage. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/ciprofloxacin/article.htm)
Ciprofloxacin (Oral Route) Description and Brand Names. Mayo Clinic. (https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/ciprofloxacin-oral-route/description/drg-20072288)
Ciprofloxacin: antibiotic to treat bacterial infections. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/medicines/ciprofloxacin/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app