HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Vibramox: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Okt 24, 2020 Tinjau pada Jul 23, 2019 Waktu baca: 4 menit

Berikut adalah review terhadap obat dengan merk vibramox. Di bagian akhir review ini juga disertakan tautan untuk mengetahui merk obat-obat lain dengan kandungan yang sama dengan vibramox.

Mengenai Vibramox

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

vibramox dipasarkan dengan kemasan sebagai berikut :

  • dos 100 kaplet 500 mg
  • botol 60 ml syrup kering
  • botol 60 ml syrup kering forte

Kandungan

Setiap kemasan vibramox mengandung zat aktif sebagai berikut :

  • Amoxicillin trihidrat setara Amoxicillin anhidrat 500 mg/ kaplet
  • Amoxicillin trihidrat setara Amoxicillin anhidrat 125 mg/ 5 ml syrup kering
  • Amoxicillin trihidrat setara Amoxicillin anhidrat 250 mg/ 5 ml syrup kering forte

Manfaat Vibramox

Kegunaan vibramox (Amoxicillin) adalah untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang peka terhadap amoxicillin seperti  Staphylococcus, Streptococcus, Diplococcus pneumoniae, Bacillus anthracis, Enterococcus, Corynebacterium diphtheriae, Salmonella sp, Shigella sp, H. influenzae, Proteus mirabilis, E. coli, N. gonorrhoeae, dan N. meningitidis. Berikut adalah beberapa kondisi dimana varmoxillin (Amoxicillin) lazim digunakan :

  • Untuk mengobati infeksi pada saluran pernafasan seperti amandel, sinusitis, radang tenggorokan, faringitis, otitis media, bronkitis, bronkiektasis, dan pneumonia.
  • Infeksi saluran kemih (ISK) : Pielonefritis, sistitis, uretritis, gonore.
  • Infeksi kulit dan jaringan lunak : luka, selulitis, furunkulosis, pioderma.
  • Obat ini juga digunakan untuk mencegah endokarditis yang disebabkan bakteri pada orang-orang berisiko tinggi saat perawatan gigi, untuk mencegah infeksi oleh  Streptococcus pneumoniae dan infeksi bakteri lainnya.

Efek Samping Vibramox

  • kebanyakan efek samping vibramox (Amoxicillin) yang muncul adalah mual, muntah, ruam, dan antibiotik kolitis.
  • kadang-kadang diare juga dapat terjadi.
  • Efek samping yang jarang seperti perubahan mental, sakit kepala ringan, insomniakebingungan, kecemasan, kepekaan terhadap cahaya dan suara, dan berpikir tidak jelas.
  • Perawatan medis harus segera diberikan jika tanda-tanda pertama dari efek samping muncul karena jika seseorang mengalami reaksi hipersensitivitas terhadap vibramox (Amoxicillin), dapat mengalami shock anafilaktik yang bisa berakibat fatal.

Dosis Vibramox

vibramox (Amoxicillin) diberikan dengan dosis :

  • Infeksi secara umum 250-500mg setiap 8 jam atau 500-875mg tiap 12 jam
  • Infeksi yang lebih berat dosis bisa ditingkatkan dan disesuaikan lama penggunaannya.
  • Pasien yang menjalani dialisis peritoneal
  • Penderita Gonococcus urethritis  sekali sehari 3000 mg. kombinasi dengan probenecid

Dosis anak dengan berat badan <20 kg : 20 - 40 mg / kg berat badan / hari dalam dosis terbagi setiap 8 jam

  • Dosis anak-anak > 8 kg  Konsultasikan ke dokter Anak penyesuaian sesuai berat badan dan indikasi terapi
  • Dosis anak di bawah 6 bulan Konsultasikan ke dokter Anak penyesuaian sesuai berat badan dan indikasi terapi
  • Untuk pasien dengan fungsi ginjal yang buruk, monitor kadar obat dalam plasma dan urine harus dilakukan
  • dosis selengkapnya lihat amoxicillin.

Interaksi obat 

vibramox (Amoxicillin) berinteraksi dengan obat-obat seperti :

  • Penggunaan bersamaan antara vibramox (Amoxicillin) dan probenesid dapat meningkatkan kadar vibramox (Amoxicillin) dalam darah.
  • Perpanjangan protrombin time secara tidak normal telah diketahui pada penggunaan vibramox (Amoxicillin) bersamaan dengan antikoagulan oral misalnya warfarin dan dabigatran. Jika obat-obat antikoagulan diresepkan bersamaan dengan vibramox (Amoxicillin), pemantauan yang ketat harus dilakukan. Jika diperlukan penyesuaian dosis antikoagulan harus dilakukan.
  • Allopurinol meningkatkan potensi terjadinya ruam jika diberikan bersamaan dengan vibramox (Amoxicillin).
  • Antibiotik vibramox (Amoxicillin) bisa mempengaruhi flora usus, yang menyebabkan penurunan kemampuan usus untuk reabsorpsi estrogen sehingga menurunkan efektivitas obat kontrasepsi oral yang mengandung estrogen.
  • Antibiotik-antibiotik golongan kloramfenikol, makrolid, sulfonamid dan tetrasiklin disinyalir menurunkan efektivitas antibiotik penicillin termasuk vibramox (Amoxicillin).

Kontraindikasi

  • vibramox (Amoxicillin) harus dihindari pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitifitas pada vibramox (Amoxicillin) dan antibiotik betalaktam lainnya seperti penisillinum dan cephalosporin.
  • Antibiotik ini juga dikontraindikasikan untuk bayi lahir dari ibu yang memiliki riwayat hipersensitif pada amoxicillin.

Perhatian  

  • Hati-hati memberikan vibramox (Amoxicillin) pada penderita dengan fungsi hati dan ginjal yang rusak terutama pada pemakaian obat dalam jangka waktu panjang.
  • Hentikan pemakaian vibramox (Amoxicillin) jika terjadi super infeksi yang biasanya terjadi pada saluran pencernaan (umumnya disebabkan Enterobacter, Pseudomonas, S.aureus Candida)
  • Antibiotik golongan penicillin termasuk vibramox (Amoxicillin) telah diketahui ikut keluar bersama air susu ibu (ASI). Oleh karena itu, jika vibramox (Amoxicillin) digunakan untuk ibu menyusui, perlu dikonsultasikan dengan dokter. Untuk menghindari efek sensitivitas vibramox (Amoxicillin) terhadap bayi, penggunaan antibiotik ini harus dilakukan dengan jarak yang cukup dengan saat menyusui.

Toleransi terhadap kehamilan

FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan Amoxicillin kedalam kategori B dengan penjelasan sebagai berikut :

penelitian pada reproduksi hewan tidak menunjukkan resiko pada janin dan tidak ada studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil / Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek buruk pada janin, tapi studi yang memadai dan terkendali dengan baik pada wanita hamil tidak menunjukkan resiko pada janin di trimester berapapun.

Penelitian pada hewan tidak selalu bisa dijadikan dasar keamanan pemakaian obat terhadap wanita hamil. Belum adanya penelitian klinis yang memadai dan terkendali dengan baik pada ibu hamil membuat pemakaian obat-obat yang mengandung Amoxicillin seperti Kamox selama kehamilan tetap harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Aman untuk ibu hamil.



6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Amoxil (amoxicillin) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/amoxil-amoxicillin-342473)
Amoxicillin: Side Effects, Dosage, Uses, and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/amoxicillin-oral-tablet)
Amoxicillin: What is it and how does it work?. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/158481)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app