Vagina Kering - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Sep 19, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 2 menit

Mengenai Kekeringan Vagina

Lapisan tipis yang lembab melapisi dinding vagina wanita. Kelembaban ini memberikan lingkungan basa tempat sperma dapat bertahan hidup dan melakukan perjalanan untuk reproduksi seksual. Sekresi vagina ini juga melumasi dinding vagina, mengurangi gesekan saat berhubungan seksual.

Seiring bertambahnya usia seorang wanita, perubahan dalam produksi hormon dapat menyebabkan dinding vagina menipis. Dinding yang lebih tipis berarti lebih sedikit sel yang mengeluarkan uap air. Ini dapat menyebabkan kekeringan pada vagina. Perubahan hormon adalah penyebab paling umum kekeringan vagina.

Apa penyebab kekeringan vagina?

Kekeringan vagina dapat menyebabkan ketidaknyamanan di daerah vagina dan panggul. Kekeringan vagina juga dapat menyebabkan:

Penyebab kekeringan vagina

Turunnya kadar estrogen adalah penyebab utama kekeringan pada vagina. Seiring bertambahnya usia seorang wanita, hormon mulai memproduksi lebih sedikit estrogen. Ini mengarah ke akhir menstruasi selama waktu yang disebut perimenopause.

Namun, menopause bukanlah satu-satunya kondisi yang menyebabkan penurunan produksi estrogen. Penyebab lain termasuk:

Beberapa obat juga dapat mengurangi sekresi dalam tubuh. Douching juga dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi, serta beberapa krim dan lotion yang digunakan wanita pada area vagina.

Penanganan Pada kekeringan vagina?

Kekeringan vagina jarang menunjukkan kondisi medis yang serius. Segera emncari bantuan medis apabila muncul rasa nyerii atau jika Anda mengalami ketidaknyamanan selama hubungan seksual. Jika tidak diobati, kekeringan pada vagina dapat menyebabkan luka atau retak pada jaringan vagina.

Jika kondisi ini disertai dengan perdarahan vagina yang parah, segera cari pertolongan medis.

Selama pemeriksaan, dokter mungkin memeriksa dinding vagina untuk mencari laserasi atau merasakan penipisan kulit. Mereka juga dapat mengambil sampel keputihan untuk menguji keberadaan bakteri berbahaya.

Selain itu, tes hormon dapat menentukan apakah Anda berada dalam perimenopause atau menopause.

Penggunaan pelumas yang dijual bebas yang dapat diaplikasikan pada area vagina untuk mengurangi kekeringan dan ketidaknyamanan. Pelumas dan krim pelembab ini juga dapat mengubah pH vagina, mengurangi kemungkinan terkena infeksi saluran kemih (ISK).

Pelumas harus berbahan dasar air. Komposisinya tidak boleh mengandung parfum, ekstrak herbal, atau warna buatan karena dapat beresiko menyebabkan iritasi. Pelumas seperti petroleum jelly dan minyak mineral dapat merusak kondom dan diafragma lateks yang digunakan untuk pengendalian kelahiran.

Dalam beberapa kasus, penyedia layanan kesehatan akan melakukan terapi estrogen dalam bentuk pil, krim, atau cincin, yang melepaskan estrogen. Krim dan cincin melepaskan estrogen langsung ke jaringan. Pil lebih mungkin digunakan ketika Anda memiliki gejala menopause yang tidak nyaman lainnya, seperti hot flashes.

Karena banyak produk dapat mengiritasi kulit vagina yang halus, penting untuk mencari evaluasi dan saran oleh dokter.

Bagaimana cara mencegah kekeringan vagina?

Jangan menggunakan produk yang menyebabkan iritasi. Hindari kondom yang mengandung nonoyxnol-9, atau N-9. Mereka memiliki bahan kimia yang dapat menyebabkan kekeringan pada vagina. Penting untuk mengetahui bahwa perubahan usia atau reproduksi yang berhubungan dengan vagina tidak dapat dicegah.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vaginal Dryness: Causes and Moisturizing Treatments (https://www.webmd.com/women/guide/vaginal-dryness-causes-moisturizing-treatments#2)
Vaginal dryness: Causes, treatments, and natural remedies (https://www.medicalnewstoday.com/articles/321615.php)
Vaginal Dryness: Causes, Symptoms, and More (https://www.healthline.com/symptom/vaginal-dryness)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app