Dark Urine - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 21, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 5 menit

Urin yang berwarna gelap adalah warna urin yang berwarna lebih pekat atau lebih gelap dibandingkan dengan urin normal yang biasanya berwarna kekuning-kuningan. Warna urin yang gelap memiliki variasi warna yang berbeda, tetapi biasanya yang dimaksud dengan urin berwarna gelap adalah urin yang berwarna coklat, kuning pekat, atau merah marun.

Urin diproduksi di ginjal. Ketika Anda mendapatkan cairan dari minuman atau makanan, cairan mengalir dari sistem pencernaan Anda, ke sistem peredaran darah Anda yang kemudian mengalami proses filtrasi di ginjal Anda. Ginjal kemudian membuang produk-produk limbah dan cairan ekstra melalui urin.

Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih. Kandung kemih mengosongkan urin melalui uretra, saluran saat Anda buang air kecil.

Idealnya, urin Anda berwarna kuning pucat. Urin dengan warna kuning pucat menunjukkan bahwa Anda memiliki asupan cairan yang cukup. Yang memberi warna kuning pada urin secara alami disebut urobilin atau urochrome. Oleh karena itu, semakin gelap urin, maka semakin semakin tinggi kandungan urobilin atau urochrome pada urin.

Urin yang gelap biasanya disebabkan oleh dehidrasi. Namun, urin yang berwarna gelap juga mungkin merupakan indikator bahwa terdapat produk limbah yang berlebihan, tidak biasa, atau berpotensi berbahaya beredar di dalam tubuh. Sebagai contoh, urin berwarna coklat tua dapat mengindikasikan penyakit hati karena adanya empedu dalam urin.

Urin yang berdarah atau memerah merupakan indikasi masalah potensial lainnya, termasuk cedera langsung pada ginjal. Jika Anda memiliki gejala-gejala ini, penting untuk segera pergi ke dokter.

Diagnosis terkait

Kondisi yang terkait yang dapat menyebabkan urin berwarna gelap meliputi:

Olahraga berlebihan atau terlalu berat juga dapat menyebabkan urin berwarna gelap. Olahraga yang intens dapat menyebabkan cedera otot yang menyebabkan tubuh Anda melepaskan produk limbah secara berlebihan. Hasilnya bisa berupa urin yang berwarna pink atau seperti cola.

Terkadang sulit untuk membedakan antara urin gelap karena dehidrasi atau karena penyebab lain. Urin yang gelap karena dehidrasi biasanya berwarna kuning atau berwarna madu.

Air seni yang gelap karena sebab lain bisa berwarna coklat atau merah. Beberapa orang memiliki warna urin yang tampak seperti sirup. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang memiliki penyakit hati atau ginjal.

Jika Anda mengalami dehidrasi, Anda dapat memiliki gejala tambahan selain urine yang gelap. Contohnya termasuk:

Jika Anda minum air tambahan dan air seni Anda menjadi lebih cerah, Anda bisa mengetahui bahwa dehidrasi adalah penyebab air seni Anda yang gelap.

Faktor luar yang mempengaruhi urin

Terkadang urine yang gelap tidak ada hubungannya dengan hidrasi atau kesehatan secara keseluruhan. Sebaliknya, hal ini berkaitan dengan sesuatu yang Anda makan atau minum atau obat yang Anda minum. 

Jika air seni Anda berwarna gelap, pikirkan kembali apa yang sudah Anda makan. Jika Anda pernah makan bit, beri, rhubarb, atau kacang fava, karena semua makanan tersebut bisa menyebabkan urin Anda tampak gelap.

Beberapa obat dapat menyebabkan urin berwarna gelap. Biasanya dokter Anda akan memberitahu Anda sebelumnya bahwa warna urin yang gelap adalah efek samping dari penggunaan obat tersebut. Beberapa contoh obat yang diketahui dapat merubah warna urin termasuk:

  • obat pencahar dengan senna
  • obat kemoterapi
  • rifampisin
  • warfarin (Coumadin)
  • phenazopyridine

Kapan Anda harus pergi ke dokter?

Anda harus mencari pertolongan medis jika Anda melihat darah dalam urin Anda, atau warna urin Anda tidak membaik setelah minum air. Sangat penting untuk mengetahui penyebab pasti dari gejala Anda.

Jika Anda memiliki urin gelap disertai dengan rasa sakit yang hebat, terutama di punggung Anda, Anda mungkin menderita batu ginjal atau infeksi saluran kemih. Jika Anda tidak dapat pergi ke dokter segera atau jika rasa sakit dan gejala lainnya memburuk atau disertai dengan mual, muntah, dan demam tinggi, segera hubungi penyedia layanan kesehatan di kota Anda.

Diagnosis dan perawatan

Jika Anda mengalami kondisi dimana urin Anda berwarna gelap yang tidak disebabkan oleh dehidrasi atau merupakan efek samping dari pengobatan Anda, Anda harus melakukan evaluasi komprehensif oleh dokter. Dokter akan membutuhkan riwayat medis Anda secara terperinci dan Anda harus menjalani pemeriksaan fisik dan urinalisis.

Urinalisis melibatkan pengambilan setidaknya dua ons sampel urin Anda. Laboratorium akan menguji urin untuk mengetahui beberapa hal, yang dapat mengindikasikan adanya kondisi medis yang mendasarinya. Contohnya termasuk:

Laboratorium akan memberikan laporan berdasarkan tiga komponen.

  • pemeriksaan visual akan membaca jika urin jernih, keruh, dan pekat, beserta warnanya.
  • tes kimia mencakup informasi tentang bilirubin, darah, keton, protein, dan glukosa.
  • suatu pemeriksaan mikroskopis menguji keberadaan bakteri.

Idealnya, sampel urin akan berasal dari urin pertama yang Anda keluarkan di pagi hari. Urin pada pagi hari dapat menunjukkan kelainan karena lebih terkonsentrasi daripada urin yang Anda hasilkan di waktu lain sepanjang hari.

Jika urinalisis Anda menunjukkan hasil yang tidak biasa, dokter Anda dapat meminta Anda menjalani lebih banyak tes yang lebih spesifik. Tes-tes ini mungkin termasuk tes darah atau kultur urin, yang berupaya mengidentifikasi jenis bakteri dalam urin Anda. 

Kemudian, hitung darah lengkap atau panel metabolisme komprehensif dapat membantu dokter Anda mengidentifikasi apakah fungsi ginjal atau hati Anda terganggu.

Perawatan akan tergantung pada riwayat medis Anda, gejala, hasil dari setiap pemeriksaan laboratorium dan tes diagnostik lainnya.

Mencegah urin berwarna gelap

Jika perubahan warna urin Anda disebabkan oleh obat yang Anda minum, Anda harus terus meminumnya sesuai dengan anjuran dokter. 

Selalu konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda khawatir tentang warna urin Anda yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan. Anda juga bisa menghindari makanan yang diketahui menyebabkan urin berwarna gelap.

Jika air seni Anda yang gelap disebabkan oleh asupan cairan yang tidak mencukupi, Anda harus mulai minum lebih banyak air. Menurut Universitas Harvard , idealnya Anda harus menghasilkan sekitar 6,5 cangkir urin sehari dan buang air kecil empat hingga delapan kali sehari.

Cobalah minum secangkir air ekstra setelah bangun tidur. Anda dapat membeli botol besar untuk menyimpan air dan menyimpannya bersama Anda setiap saat untuk memastikan Anda tetap terhidrasi. Namun, jika air seni Anda sangat pucat sehingga hampir jernih, ini bisa menjadi pertanda Anda minum terlalu banyak air.

Setiap perubahan warna urin bukan karena makan makanan tertentu atau minum obat-obatan tertentu harus diperiksa oleh dokter. Segera pergi ke dokter jika Anda melihat ada darah pada urin Anda.


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Selamat siang dok saya mau bertanya kenapa gagal ginjal dapat menyebabkan urem?
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
bagaimana pola makan yang baik untuk penderita batu ginjal dok maks
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app