Triheksifenidil: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Mar 6, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Triheksifenidil termasuk ke dalam golongan obat-obat tertentu (OOT) sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Obat-Obatan Tertentu yang Sering Disalahgunakan. 

Triheksifenidil merupakan obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson dan menangani gejala ekstrapiramidal yang diinduksi obat. Triheksifenidil sebaiknya dikonsumsi bersama makanan. 

Apabila mulut kering terjadi, Triheksifenidil sebaiknya dikonsumsi sebelum makan. Apabila mual/meneteskan air liur terjadi, Triheksifenidil sebaiknya dikonsumsi bersama makan setiap hari.

Cara kerja obat Triheksifenidil 

Triheksifenidil HCl merupakan antimuskarinik amina tersier yang memberikan efek penghambatan langsung pada sistem saraf parasimpatik. Hal ini juga memberikan tindakan spasmolitik langsung pada otot polos, midriatik (ukuran mata membesar), antisialagogue (air liur berlebih), dan efek pemblokiran kardiovagal yang lemah.

Onset triheksifenidil terjadi dalam 1 jam dengan durasi 6-12 jam. Triheksifenidil cepat dan diserap dengan baik dari saluran pencernaan. Waktu yang dibutuhkan triheksifenidil untuk memuncaknya konsentrasi plasma adalah 1,3 jam. Triheksifenidil dieksresikan melalui urin dan empedu dengan eliminasi waktu paruh 33 jam.

Manfaat dan efek samping obat Triheksifenidil                                

Triheksifenidil bermanfaat untuk menangani penyakit Parkinson dan gejala ekstrapiramidal yang diinduksi obat. Gejala ekstrapiramidal, seperti tremor, kecemasan, kesedihan, akatisia (otot berkedut), dystonia (kontraksi otot tidak sadar), paranoid, dan bradyphrenia (istilah neurologis untuk gangguan otak berupa kelambanan dalam proses berpikir). 

Efek samping obat yang berpotensi terjadi setelah mengonsumsi Triheksifenidil adalah mulut kering, mual, sembelit, muntah, pusing, mengantuk, sakit kepala, penglihatan kabur, midriasis (pelebaran pupil), gugup, takikardia, keraguan atau retensi urin, peningkatan tekanan intraokular, glaukoma sudut tertutup, kelemahan, ruam, dan dilatasi kolon. 

Efek samping yang jarang terjadi adalah gangguan kejiwaan (seperti khayalan, amnesia, depersonalisasi, rasa tidak nyata, paranoid).

Dosis obat Triheksifenidil 

Triheksifenidil bermanfaat untuk menangani penyakit Parkinson dengan dosis awal 1 mg per hari bagi orang dewasa dan secara bertahap meningkat dengan interval 3-5 hari dengan penambahan 2 mg hingga 6-10 mg setiap hari dalam 3-4 dosis terbagi hingga 12-15 mg per hari. Pasien lansia mungkin memerlukan dosis lebih rendah.

Triheksifenidil juga dapat digunakan untuk penanganan gejala ekstrapiramidal yang diinduksi obat dengan dosis awal 1 mg setiap hari kemudian ditingkatkan menjadi 5-15 mg per hari dalam 3-4 dosis terbagi. Pasien lansia mungkin memerlukan dosis lebih rendah.

Perhatian dan peringatan obat Triheksifenidil 

Hati-hati penggunaan triheksifenidil pada pasien dengan arteriosclerosis, riwayat idiosinkrasi obat, glaukoma, obstruksi saluran pencernaan, pembesaran prostat, pasien dengan gangguan hati dan ginjal, lansia, pasien dengan kehamilan dan menyusui. 

Triheksifenidil termasuk ke dalam kategori C pada kehamilan yang artinya terdapat studi/ penelitian pada hewan telah mengungkapkan efek buruk pada janin (teratogenik atau embryocidal atau lainnya) dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan hewan tidak tersedia. 

Obat hanya dapat diberikan jika manfaat potensial lebih besar dibandingkan potensi risiko pada janin. Selalu konsultasikan dengan dokter apabila hendak mengonsumsi obat ini.

Interaksi obat Triheksifenidil dengan obat lainnya

Penggunaan bersamaan triheksifenidil dengan obat-obat lain dapat berpotensi untuk menimbulkan interaksi obat, seperti meningkatknya efek samping antimuskarinik dengan fenotiazin, klozapin, antihistamin, disopiramid, nefopam, dan amantadine. 

Efek sinergis ketika triheksifenidil digunakan secara bersamaan dengan TCA (misalnya amitriptilin, imipramin). Triheksifenidil dengan MAOIs dapat menyebabkan mulut kering, penglihatan kabur, keraguan atau retensi urin dan konstipasi

Triheksifenidil dengan metoklopramid dan domperidone dapat menimbulkan efek antagonis pada fungsi saluran pencernaan. Penggunaan bersama triheksifenidil dengan levodopa dapat mengurangi penyerapan levodopa. Triheksifenidil juga dapat berinteraksi dengan alkohol karena dapat menimbulkan efek sedatif.

Overdosis obat Triheksifenidil

Overdosis triheksifenidil dapat dilihat dari gejala kekeringan pada kulit, pulit melebar, mulut kering dan lidah, takikardia, respirasi cepat, hipertensi, mual, muntah, ruam di wajah atau badan bagian atas, kegelisahan, kebingungan, halusinasi, paranoid dan reaksi psikotik, inkoordinasi, depresi SSP dapat terjadi dengan koma, kegagalan sirkulasi dan respirasi. Penatalaksanaan overdosis triheksifenidil adalah dengan pengobatan simtomatik dan suportif. Pertahankan saluran napas yang memadai.

Penyimpanan Triheksifenidil

Triheksifenidil dapat disimpan pada suhu 20-25oC terhindar dari sinar matahari langsung dan hindari dari kelembapan.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Artane, Trihex (trihexyphenidyl) dosing, indications, interactions, adverse effects, and more. Medscape. (https://reference.medscape.com/drug/trihexyphenidyl-343054)
Trihexyphenidyl. MedlinePlus. (https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682160.html)
Trihexyphenidyl - C20H31NO. U.S. National Library of Medicine National Center for Biotechnology Information. (https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Trihexyphenidyl)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app