Brain Shakes - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 28, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Brain shake adalah sensasi yang kadang dirasakan seseorang ketika mereka berhenti mengkonsumsi obat tertentu, terutama obat golongan antidepresan. Anda brain shake mungkin disebut sebagai "gangguan otak," "guncangan otak," "otak terbalik," atau "getaran otak."

Meskipun tidak menyakitkan, brain shake menyebabkan ketidaknyamanan. Gejala akibat brain shake bisa membuat Anda merasa sangat tidak nyaman dan membuat frustasi. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang menyebabkan brain shake dan bagaimana cara menghindarinya.

Apa yang menyebabkan brain shake?

Brain shake masih sedikit menjadi misteri, tidak ada yang yakin mengapa brain shake dapat terjadi. Tetapi gejala brain shake biasanya dilaporkan oleh orang-orang yang baru-baru ini berhenti menggunakan inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI) , jenis antidepresan yang umum digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan psikiatri.

SSRI umumnya meliputi:

SSRI meningkatkan jumlah serotonin yang tersedia di otak. Hal ini membuat beberapa ahli mengatakan bahwa kadar serotonin rendah yang disebabkan oleh penghentian penggunaan SSRI adalah penyebab terjadinya brain shake.

Tetapi beberapa obat seperti benzodiazepin , seperti alprazolam (Xanax), garam amfetamin ( Adderall ), juga dilaporkan dapat menimbulkan gejala brain shake setelah menghentikan penggunaan obat-obatan tersebut.

Beberapa orang juga mendapatkan getar otak setelah menggunakan ekstasi (MDMA). Obat-obatan ini meningkatkan aktivitas asam gamma-aminobutyric (GABA) di otak. Kadar kimia otak yang rendah ini dapat memicu kejang. Hal ini membuat beberapa orang percaya bahwa getar otak sebenarnya adalah serangan kejang ringan.

Tetapi teori ini belum dikonfirmasi, dan tidak ada bukti bahwa brain shake memiliki efek kesehatan negatif atau jangka panjang. Untuk saat ini, dokter biasanya menyebut brain shake dan gejala penarikan lainnya sebagai “sindrom penghentian.” 

Gejala-gejala ini muncul pada beberapa hari atau beberapa minggu setelah Anda berhenti minum sesuatu atau mengurangi dosis Anda. Yang perlu Anda ingat adalah, Anda tidak perlu kecanduan sesuatu untuk mengalami gejala penarikan.

Gejala brain shake

Brain shake sering digambarkan sebagai sensasi sengatan listrik singkat ke kepala yang kadang-kadang menyebar ke bagian tubuh lainnya. Brain shake dapat terjadi berulang kali sepanjang hari dan bahkan membangunkan Anda dari tidur. Pada beberapa kasus brain shake dapat memiliki manifestasi klinis berupa kejang.

Bagaimana cara mencegah terjadinya brain shake?

Brain shake disebabkan oleh penghentian penggunaan obat-obatan tertentu. Jika Anda berencana untuk menghentikan atau mengurangi obat-obatan yang berpotensi menyebabkan brain shake, tips-tips di bawah ini dapat membantu Anda mengurangi kemungkinan terjadinya brain shake :

  • Buat rencana yang matang, konsultasikan dengan dokter bagaimana cara yang aman dan tepat untuk mulai mengurangi atau menghentikan pengobatan Anda.
  • Kurangi dosis Anda secara perlahan dengan menggunakan pemotong pil.
  • Ikuti pengobatan berdasarkan dosis yang disarankan oleh dokter.
  • Berkonsultasi dengan terapis atau konselor, jika muncul gejala-gejala yang tidak diinginkan.

Jika Anda menggunakan antidepresan untuk mengatasi depresi atau kondisi kesehatan lainnya, gejalanya mungkin akan muncul saat Anda memulai pengurangan dosis. 

Jika gejala Anda belum muncul, cobalah untuk mencari terapis sebelum Anda mulai menghentikan penggunaan obat. Dengan begitu, Anda akan memiliki seseorang untuk dihubungi ketika gejala brain shake muncul.

Bagaimana cara mengatasi brain shake?

Tidak ada pengobatan terbukti ampuh untuk mengatasi brain shake. Beberapa orang melaporkan bahwa mengkonsumsi suplemen minyak ikan dapat membantu meringankan gejala, tetapi tidak ada bukti klinis yang mendukung hal ini. 

Meski begitu, suplemen ini aman bagi kebanyakan orang, jadi Anda bisa mencoba mengkonsumsi suplemen minyak ikan untuk membantu meringankan gejala.

Anda juga dapat menghindari brain shake dengan mengurangi dosis obat secara bertahap selama beberapa minggu atau bulan. Cara terbaik untuk mengatasi brain shake adalah dengan berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat merekomendasikan jadwal pengurangan obat berdasarkan berbagai faktor, seperti:

  • durasi Anda minum obat
  • dosis Anda saat ini
  • pengalaman Anda dengan efek samping obat
  • pengalaman Anda dengan gejala penarikan di masa lalu, jika ada
  • kesehatan umum Anda

Mengurangi dosis secara bertahap memberi tubuh dan otak Anda lebih banyak waktu untuk dapat menyesuaikan diri, sehingga dapat mencegah terjadinya gejala penarikan. Jangan pernah berhenti minum obat secara tiba-tiba, terutama untuk obat-obatan golongan antidepresan.


2 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Health line, Brain Shakes (https://www.healthline.com/health/brain-shakes), 25 July 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app