Tips Menjaga Organ Kewanitaan Anda

Oleh karena itu, seorang wanita perlu mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi kesehatan organ kelamin, penyebab, tanda dan gejala gangguan kesehatan serta apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan.
Dipublish tanggal: Jun 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Sep 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
Tips Menjaga Organ Kewanitaan Anda

Organ kelamin yang sehat bisa menjadi cermin kesehatan tubuh wanita. Gangguan yang terjadi pada organ kewanitaan tidak hanya memengaruhi kesuburan dan hasrat untuk melakukan aktivitas seks, tapi juga berhubungan dengan kepercayaan diri seorang wanita.  

Oleh karena itu, seorang wanita perlu mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi kesehatan organ kelamin, penyebab, tanda dan gejala gangguan kesehatan serta apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan.

Seperti apa organ kewanitaan yang sehat?

Organ kelamin yang sehat seharusnya berwarna serupa dengan warna kulit Anda. Hati-hati kalau organ kelamin tiba-tiba berubah kemerahan atau muncul bercak berwarna putih. Hal ini bisa menandakan adanya infeksi atau iritasi.

Selain itu, organ kelamin yang sehat seharusnya tidak menimbulkan bau yang menyengat. Meskipun setiap organ kelamin akan mengeluarkan aroma alami yang sedikit asam, baunya seharusnya tidak menimbulkan rasa yang mengganggu sama sekali. Jika hal ini terjadi, bisa mengindikasikan adanya infeksi.

Selain itu, keputihan pada umumnya adalah hal yang normal dialami wanita.  Anda tidak perlu merasa khawatir selama cairan keputihan memiliki warna bening dan tidak berbau. 

Namun, jika  keputihan yang dialami memiliki tekstur terlalu kental, warna yang keruh, berwarna kuning atau agak hijau, dan menimbulkan bau yang menyengat. Bisa jadi ada masalah infeksi pada organ kelamin anda.

Faktor yang mempengaruhi kesehatan alat kelamin

Berbagai faktor dapat memengaruhi kesehatan alat kelamin Anda, antara lain:

  • Melakukan seks tanpa menggunakan alat kontrasepsi, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kelamin.
  • Melakukan aktivitas seks yang terlalu kasar hingga menimbulkan luka pada area panggul bisa mengakibatkan trauma pada alat kelamin.
  • Menggunakan antibiotik tertentu yang dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.
  • Persalinan normal yang dapat menurunkan tonus otot di organ kelamin.
  • Perubahan hormon yang tidak menentu. Perubahan kadar hormon dapat memengaruhi organ kelamin Anda. Misalnya, produksi estrogen menurun setelah terjadi masa menopause dan saat menyusui. Hilangnya estrogen bisa menyebabkan lapisan alat kelamin wanita menjadi menipis (vaginal atrophy) sehingga ketika melakukan aktivitas seks akan terasa nyeri.

Tanda dan gejala masalah pada organ kelamin

Beberapa hal yang bisa menjadi tanda adanya masalah pada organ kelamin, di antaranya yaitu :

  • Terjadi perubahan warna, bau, tekstur, atau volume cairan keputihan.
  • Ruam merah pada organ kelamin, timbulnya rasa gatal, atau iritasi.
  • Terjadinya pendarahan pada organ kewanitaan ketika tidak sedang menstruasi, setelah melakukan aktivitas seks, atau setelah masa menopause.
  • Pembengkakan atau adanya tonjolan pada organ kewanitaan.

Tips agar organ kelamin tetap sehat

Sebagai wanita, Anda tentu ingin organ kelamin Anda tetap dalam keadaan sehat dan prima.  Oleh karena itu, berikut adalah beberapa tips agar Anda terhindar dari masalah organ kewanitaan.

  • Tetap menggunakan kondom saat melakukan aktivitas seksual.
  • Hindari kebiasaan merugikan seperti merokok dan penyalahgunaan obat terlarang. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menghambat naiknya gairah seksual, sedangkan penyalahgunaan obat terlarang dapat mengganggu kesehatan fisik dan mental yang nantinya berpengaruh ke penurunan fungsi seksual anda.
  • Disarankan untuk melakukan imunisasi HPV dan hepatitis B.
  • Selalu melakukan pemeriksaan rutin dan teratur seperti skrining kanker serviks.
  • Jangan lupa untuk membersihkan area organ kewanitaan dengan menggunakan air hangat secara lembut setiap hari. Tidak perlu menggunakan sabun kewanitaan karena organ intim wanita ini mampu membersihkan diri secara alami tanpa perlu adanya zat-zat kimia.

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
9 Tips to Keep Your Vagina Happy + Healthy. Health Essentials from Cleveland Clinic. (https://health.clevelandclinic.org/how-to-keep-your-vagina-happy-healthy/)
Keeping your vagina clean and healthy. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/live-well/sexual-health/keeping-your-vagina-clean-and-healthy/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app