Thiabendazole: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 4, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Mengatasi Penyakit Cacingan Dengan Thiabendazole

Saat ini kesehatan manusia semakin hari semakin dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang kompleks. Berbagai macam penyakit yang diderita oleh manusia pun kini semakin beragam, dan salah satu dari banyak penyakit yang ditimbulkan biasanya diakibatkan oleh parasit berupa cacing.

Kebanyakan infeksi yang terjadi pada anak-anak adalah secara langsung atau tidak langsung karena menelan telur parasit yang sudah terinfeksi yang tersalurkan secara tidak langsung melalui makanan seperti sayur sayuran yang tercemar atau secara langsung melalui tanah yang tercemar dengan perantaraan tangan yang kotor masuk ke dalam mulut. Terkadang pula, sebagian infeksi kerap terjadi karena menelan larva yang ada pada hati ayam mentah, atau hati sapi dan biri biri mentah dan lain-lain.

Mengatasi masalah cacingan selain dengan menjaga kebersihan seperti menggunakan sarung tangan sebelum kontak dengan tanah, menjaga kebersihan hewan peliharaan dan lain-lain, diperlukan juga pengobatan yang bertujuan untuk menghilangkan atau membunuh infeksi dari parasit atau cacing tersebut. Khususnya pada artikel ini akan membahas salah satu pengobatan yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi cacingan yaitu dengan menggunakan obat Thiabendazole. Berikut penjelasannya. Selamat membaca.

Apa itu obat Thiabendazole?

Thiabendazole merupakan suatu turunan benzimidazol sintetik yang berbeda. Thiabendazole merupakan anthelmintik (golongan obat yang dapat mematikan atau melumpuhkan cacing dalam usus manusia atau hewan sehingga cacing dapat dikeluarkan bersama-sama dengan kotoran) berspektrum lebar juga sebagai obat alternatif yang efektif terhadap infeksi parasit cacing seperti cacing benang, cacing tambang dan cacing cambuk. Obat ini juga dipercaya dapat mengobati skabies dengan menghambat perkembangan parasit.

Berapa dosis yang dianjurkan pada obat Thiabendazole?

Dosis obat ini biasanya diberikan berdasarkan penyebab dari parasit cacing . Obat ini tersedia dalam bentuk topikal dan oral. Untuk pemberian dosisnya adalah sebagai berikut:

Thiabendazole topikal : Aplikasikan topikal 10 sampai 15% Thiabendazole ointment pada area yang terkena. Thiabendazole krim di aplikasikan pada area yang terkena 2 sampai 3 x sehari selama 5 hari. Pada kebanyakan pasien, gatal akan terasa berkurang, dan tidak terjadi migrasi dalam 48 jam terapi.
Thiabendazole oral: 50mg/kgBB per oral per hari dalam 2 dosis (maksimum 3g per hari) selama 2 – 5hari.

Obat Thiabendazole kurang efektif ketika diberikan dalam dosis tunggal. Dari penelitian, hanya 68% dari 28 pasien pada penelitian yang sembuh setelah diberikan dosis tunggal. Namun obat Thiabendazole kurang dapat ditoleransi dibandingkan albendazole maupun ivermectine.

Apa saja efek samping pada obat Thiabendazole?

Sama seperti halnya obat-obatan lainnya yang memiliki efek samping, obat Thiabendazole juga dapat memicu munculnya efek samping. Efek samping pada penggunaan obat ini akan berbeda-beda pada setiap individu. Berikut efek samping yang mungkin terjadi pada penggunaan obat Thiabendazole

Jika terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan di atas atau munculnya gejala lain yang menetap dan mengganggu aktivitas Anda, maka segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Perhatian dan peringatan obat Thiabendazole

  • Hindari penggunaan obat ini pada ibu hamil, wanita yang berencana untuk hamil dan ibu menyusui.
  • Hati-hati pemberian obat ini pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.
  • Hindari penggunaan obat Thiabendazole jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap obat ini atau riwayat alergi lainnya.
  • Waspadai penggunaan obat ini saat mengemudi atau melakukan aktivitas berat lainnya karena obat ini memiliki efek samping mengantuk.
  • Hati-hati pemberian obat ini pada anak-anak usia dibawah 4 tahun dan lansia.
  • Konsultasikan kembali ke dokter sebelum menggunakannya.
  • Simpan dan letakkan obat ini pada tempat yang sejuk, terhindar dari paparan cahaya matahari dan jangkauan anak-anak.

Sebelum mengkonsumsi obat ini sebaiknya baca baik-baik keterangan pada kemasan obat dan tanyakan ke dokter atau apoteker cara penggunaan obat tersebut dengan baik dan benar. Obat ini sebaiknya digunakan setelah makan untuk menghindari munculnya efek samping seperti mual dan muntah.

Gunakan obat Thiabendazole sesuai dengan anjuran dari dokter. Jangan menambahkan atau mengurangi dosis obat tanpa anjuran atau saran dari dokter. Jika setelah pengobatan dengan Thiabendazole tidak ada perbaikan dengan kondisi Anda, segera temui dokter untuk penanganan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Plaza, J. Medscape (2017). Erythema Multiforme. (https://emedicine.medscape.com/article/1122915-overview)
MedicineNet (2018). Thiabendazole – Oral, Mintezol (https://www.medicinenet.com/thiabendazole-oral/article.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app