Pertanyaan Saya : Saya ibu yang melahirkan secara sesar, tapi setelahnya BAB (Buang Air Besar) saya tidak lancar (tinja keras). Karena saya baru saja selesai operasi, saya tidak mampu untuk mengejan. Bagaimana solusinya ya dok? Pertanyaan mengenai kondisi anak saya : Anak saya yang baru berumur 11 hari selalu BAB setelah di susui, apa itu wajar dok? Dan, Anak saya juga sepertinya alergi setelah dilahirkan, timbul bintik bintik kecil berair, hampir penuh dibagian kepala (bagian kening ke atas) dari rumah sakit bersalin kemarin hanya di kasih salep. Bagaimana ya dok,           solusinya?

Selamat pagi. Terima kasih atas pertanyaan anda di HonestDocs.id tentang keluhan BAB yang anda dan bayi alami. Saya dr Dina akan berusaha menjawabnya. Untuk BAB pada anda pasca operasi secar sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Anda bisa BAB seperti biasa. Namun alangkah baiknya jika anda menjaga asupan makanan dan minuman anda agar tinja tidak keras sehingga anda tidak perlu mengejan terlalu kuat. Neonatus atau bayi baru lahir memiliki rentang usia 0 hari sampai 1 bulan. Definisi bayi sendiri merupakan anak dengan usia 1 bulan hingga 1 tahun. Tiap bayi memiliki pola buang air besar (BAB) yang berbeda. Namun menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia  frekuensi BAB normal pada bayi dengan usia 6 hingga 12 bulan berlangsung sekitar 2- 4 kali dalam sehari. Pada bayi baru lahir frekuensi BAB bisa berlangsung 4- 10 kali dalam sehari dan hal ini masih dianggap normal dan bukan termasuk diare. Ada beberapa hal yang mempengaruhi frekuensi buang air besar pada bayi antara lain ASI atau susu formula yang dikonsumi, makanan tambahan pendamping ASI, pola makan dan minum, aktivitas, dan juga kecepatan tubuh bayi untuk mencerna makanan yang masuk. Adanya perubahan pada salah satu faktor tersebut maka gangguan pada buang air besar bisa saja terjadi. Sayangnya dalam forum ini anda tidak menjelaskan berapa banyak frekuensi BAB bayi anda. Namun berdasarkan penjelasan di atas bahwa selama frekuensi masih dalam rentang tersebut maka BAB bayi anda masih termasuk normal dan tak perlu dikhawatirkan.