Dermatographia - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 8, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 11, 2019 Waktu baca: 3 menit

Kulit Merah dan Gatal akibat tergores, kenali penyakit ini

Pernahkah Anda mengalami gatal dan kemerahan serta bengkak yang berbentuk seperti biduran pada kulit setelah kulit Anda tergores? Atau pernahkah Anda mendengar tentang penyakit dermatographia? Mungkin penyakit ini jarang terdengar ditelinga Anda ,namun umumnya penyakit ini sering sekali terjadi.  

Dermatographia merupakan kondisi umum yang mempengaruhi 2-5% populasi. Dermatographia adalah salah satu penyakit kulit yang paling sering dialami oleh anak-anak dan dewasa muda, terutama mereka yang sedang menderita penyakit kulit lainnya seperti dermatitis. Dari pada penasaran dengan penyakit dermatographia, berikut artikel ini akan menjelaskan mengenai penyakit tersebut lebih lanjut. Selamat membaca.

Apa sih Dermatographia itu?

Dermatographia atau yang biasa juga dikenal dengan istilah skin writing, adalah suatu kondisi di mana saat menggaruk kulit atau saat kulit tergores dapat menyebabkan kulit mengelupas dan garis merah disertai dengan biduran yang timbul menyerupai bentuk goresan. 

Kondisi ini umumnya tidak serius, tetapi dapat menimbulkan rasa ketidaknyamanan bagi yang menderitanya. Dalam dermatographia, sel-sel kulit terlalu sensitif terhadap luka kecil, seperti menggaruk, atau menekan pada kulit.

Apa sih yang menyebabkan terjadinya Dermatographia?

Sampai saat ini penyebab dari terjadinya Dermatographia masih tidak diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa kondisi yang diduga dapat memicu terjadinya hal tersebut, seperti:

  • Riwayatgt;alergi
  • Stress
  • Infeksi
  • Suhu panas atau dingin
  • Gesekan yang berlebih dari pakaian
  • Pengobatan tertentu, seperti penisilin
  • Kulit yang tergores karena digaruk
  • Olahraga yang mengakibatkan gesekan berlebih pada kulit, seperti gulat

Meskipun belum diketahui penyebab pastinya, namun faktor-faktor risiko berikut dapat membuat kondisi seseorang dengan Dermatographia menjadi lebih buruk:

  • Sering mengalami goresan pada kulit
  • Terdapat riwayat dermatitis atau peradangan pada kulit sebelumnya
  • Memiliki kulit yang kering
  • Usia anak-anak dan dewasa muda
  • Memiliki penyakit lain yang dapat menimbulkan gatal pada kulit
  • Kondisi kulit yang menimbulkan dorongan atau kebiasaan menggaruk

Apa saja tanda dan gejala-gejala dari Dermatographia?

Ketika tergores, kulit penderita dermatographia akan mengalami tanda dan gejala-gejala seperti, adanya tanda pada kulit menyerupai tulisan, pembengkakan atau peradangan berbentuk garis seperti biduran yang terkadang bisa terasa gatal disertai dengan kulit kemerahan. Suhu tertentu juga berpotensi memperparah kondisi ini, misalnya udara dingin atau panas. Begitu juga dengan udara kering atau air yang terlalu panas.

Gejala tersebut umumnya akan hilang setelah 30 menit tanpa penanganan khusus tetapi biasanya mulai berkurang dalam waktu 15 menit setelah iritasi pada ujung kulit. Dermatographia dapat berkembang secara perlahan dan berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari dan menyebabkan terbakar serta nyeri. Kondisi ini sendiri dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Namun apabila tidak kunjung sembuh atau bertambah parah, dianjurkan untuk menemui dokter kulit.

Bagaimana cara mengobati seseorang dengan Dermatographia?

Gejala Dermatographia biasanya hilang dengan sendirinya, dan umumnya tidak memerlukan pengobatan khusus. Dermatographia termasuk kondisi yang tidak bisa disembuhkan. Tujuan pengobatannya adalah untuk meringankan gejala yang dialami oleh penderitanya. Namun, jika kondisi semakin parah atau mengganggu, dokter dapat merekomendasikan obat antihistamin seperti diphenhydramine, fexofenadine, atau cetirizine. Antihistamin memblokir histamin, yaitu bahan kimia inflamasi yang dilepaskan oleh sistem kekebalan tubuh selama reaksi alergi. Obat ini juga bisa mengurangi rasa gatal pada biduran.

Bagaimana cara mencegah terjadinya Dermatographia?

Untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan dan mencegah munculnya gejala dermatographia, cobalah beberapa tips dibawah ini :

  • Menghindari iritasi kulit
  • Usahakan untuk tidak menggunakan sabun yang menimbulkan reaksi keras pada kulit
  • Jangan mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan yang bersifat gatal, seperti wol. Gantilah dengan pakaian berbahan katun
  • Hindari juga mandi air panas karena dapat memperburuk gejala
  • Jangan menggaruk kulit secara berlebihan
  • Jika Anda menderita dermatographia atau kondisi kulit lainnya yang sering menimbulkan rasa gatal, cobalah untuk menghindari kebiasaan menggaruk. Karena menggaruk hanya akan memperburuk kondisi dari dermatographia
  • Menjaga kulit agar tetap lembab. Kulit kering cenderung menyababkan gatal. Jagalah kelembaban kulit dengan menggunakan minyak kelapa, lotion dan krim
  • Upayakan agar tubuh tetap terhidrasi dengan minum banyak air putih. Hindarilah konsumsi minuman beralkohol
  • Mulailah diet sehat dengan mengkonsumsi buah dan sayuran serta makanan yang rendah lemak
  • Atasi gatal dengan kompres dingin, gel lidah buaya, atau air dingin

Memperhatikan perawatan diri dengan cukup istirahat dan memelihara tubuh dan pikiran agar terhindar dari stress. Jika terdapat tanda dan gejala-gejala seperti yang telah disebutkan diatas. Atau memiliki riwayat sakit dermatographia namun belum ada perbaikan setelah mengkonsumsi obat-obatan, segeralah konsulatasikan keadaan Anda ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan lebih .


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Cherney, K. Healthline (2019). What Is Dermatographia? (https://www.healthline.com/health/dermatographia)
Mayo Clinic (2018). Diseases Conditions. Dermatographia. (https://www.healthline.com/health/dermatographia)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app