Selkom C: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Selkom C adalah suplemen makanan berupa multivitamin kombinasi antara vitamin C dan beberapa jenis vitamin B untuk membantu menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima
  • Selkom C digolongkan sebagai suplemen makanan yang bebas dikonsumsi tanpa resep dokter. Namun harus tetap memperhatikan dosis sesuai yang dianjurkan
  • Efek samping penggunaan Selkom C dapat meliputi rasa tidak nyaman di perut, mual, nyeri ulu hati, dan pusing
  • Untuk memenuhi kebutuhan vitamin C dan B, dosis Selkom C bagi orang dewasa adalah 1 kapsul, 1 - 2 kali sehari, dikonsumsi setelah makan
  • Dilarang mengonsumsi suplemen vitamin C dan vitamin B kompleks secara berlebih terutama dosis tinggi karena dapat meningkatkan risiko keparahan diabetes dan gangguan fungsi hati
  • Klik untuk mendapatkan Selkom C atau vitamin & suplemen lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Selkom C obat apa?

Selkom C adalah suplemen makanan berupa multivitamin kombinasi antara vitamin C dan beberapa jenis vitamin B. Suplemen ini digunakan sebagai terapi untuk penderita kekurangan vitamin B dan vitamin C serta untuk membantu menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima.

Selkom C digolongkan sebagai suplemen makanan yang bebas dikonsumsi tanpa resep dokter. Namun harus tetap memperhatikan dosis sesuai yang dianjurkan. Sebagai tambahan informasi berikut kami ulas kegunaan, dosis lazim, efek samping, kontraindikasi, kemungkinan interaksi dengan obat lain serta informasi keamanan untuk ibu hamil dan menyusui.

Ikhtisar Obat Selkom C

Jenis obat Multivitamin
Kandungan Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12, Nicotinamide, Calcium Panthotenate, Vitamin C
Kegunaan Membantu memenuhi kebutuhan vitamin B kompleks dan vitamin C
Kategori Obat bebas
Konsumen Dewasa dan Anak
Kehamilan Kategori N
Sediaan Selkom C kapsul

Mekanisme Kerja

Cara kerja multivitamin Selkom C dapat dicermati dari kandungan bahan aktifnya yang berupa:

  • Vitamin B1. Atau thiamin berperan penting dalam metabolisme glukosa intraseluler dan membantu tubuh mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi. Vitamin ini dibutuhkan untuk menjalankan fungsi normal jantung, saraf dan pencernaan. Vitamin B1 tidak dapat diproduksi oleh tubuh, namun setelah diserap dari makan vitamin ini akan disimpan di otot.
  • Vitamin B2. Dibutuhkan dalam banyak fungsi tubuh, mulai dari membantu produksi energi dari lemak, protein dan gula seperti vitamin B lainnya serta untuk membantu pembentukan antibodi, pengaturan hormon pertumbuhan dan reproduksi.
  • Vitamin B6. Merupakan vitamin yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi normal gula, lemak, dan protein dalam tubuh dalam memproduksi energi. Vitamin ini juga digunakan membantu perkembangan otak, sel saraf, kulit, dan organ tubuh lainnya.
  • Vitamin B12. Merupakan salah satu vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh. Vitamin ini berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, sel saraf, dan beberapa organ lain. Kekurangan vitamin B12 juga dapat menyebabkan anemia.
  • Nicotinamide. Merupakan bentuk lain dari vitamin B3 yang digunakan untuk terapi penyakit pellagra akibat kekurangan niacin. Dalam bentuk salep vitamin ini juga digunakan untuk mengatasi jerawat.
  • Calcium Panthotenate. Atau dikenal juga sebagai vitamin B5 merupakan vitamin larut air yang bermanfaat dalam metabolisme. Senyawa ini dibutuhkan dalam sintesis koenzim-A (CoA)  serta membantu metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak.
  • Vitamin C. Merupakan vitamin yang dibutuhkan dalam produksi kolagen, senyawa yang sangat penting dalam pembentukan jaringan tulang, gigi, tulang rawan dan kulit. Vitamin C juga bersifat antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari pengaruh buruk stres oksidatif radikal bebas.

Manfaat Selkom C

Selkom C digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan akan vitamin B kompleks dan vitamin C, terutama untuk mereka yang mengalami defisiensi kuda vitamin tersebut. Multivitamin ini juga digunakan untuk membantu menjaga kesehatan tubuh tidak mudah sakit.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, terutama untuk penderita yang diketahui memiliki hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif multivitamin ini.

Dosis Selkom C

Selkom C tersedia dalam bentuk sediaan kapsul dengan kekuatan dosis per kapsulnya mengandung:

  • Vitamin B1: 10 mg
  • Vitamin B2: 5 mg
  • Vitamin B6: 5 mg
  • Vitamin B12: 5 mcg
  • Nicotinamide: 20 mg
  • Calcium Panthotenate: 10 mg
  • Vitamin C 500: mg

Ingat! Dosis yang tepat sesuai dengan anjuran dokter berdasarkan berat ringannya penyakit, berat badan, usia, dan lain-lain. Adapun dosis yang lazim digunakan adalah sebagai berikut:

Dosis Selkom C untuk memenuhi kebutuhan vitamin C dan B

  • Dosis dewasa: 1 kapsul, 1 - 2 kali sehari.

Petunjuk Penggunaan:

  • Gunakanlah obat ini setelah makan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
  • Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Selkom C pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.

Efek Samping Selkom C

Selkom C umumnya ditoleransi dengan baik oleh tubuh dan sangat aman. Namun, beberapa efek samping mungkin muncul pada orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Efek samping Selkom C tersebut meliputi:

Efek Overdosis Selkom C

Belum ada data yang menunjukkan efek overdosis Selkom C. Namun sepertihalnya obat-obatan lainnya, penggunaan dosis tinggi atau dalam jangka waktu yang lama mungkin meningkatkan risiko overdosis obat. Gejala yang mungkin muncul dapat berupa, nyeri ulu hati dan perut, mual dan muntah serta pusing. Jika hal itu terjadi segeralah berkonsultasi ke dokter atau unit kesehatan terdekat.

Interaksi Obat

Potensi interaksi obat terjadi ketika digunakan bersamaan dengan obat lain sehingga dapat mengubah cara kerja obat. Sebagai akibatnya, risiko efek samping dapat meningkat, obat tidak bekerja, atau bahkan menimbulkan efek beracun yang membahayakan tubuh. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui obat apa saja yang Anda konsumsi dan beritahukan kepada dokter.

Beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan bahan aktif Selkom C, diantaranya yaitu:

  • Warfarin. Vitamin C dosis tinggi akan menurunkan efektivitas warfarin.
  • Aluminium. Vitamin C meningkatkan penyerapan aluminium yang umumnya terdapat pada obat maag.
  • Estrogen. Meningkatkan efek samping obat hormon estrogen.
  • Obat kanker (altretamin, cisplatin). Dapat meningkatkan efek samping obat kanker.

Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap kandungan obat ini.
  • Penggunaan vitamin C lebih dari 1000 mg per hari dapat meningkatkan risiko kekambuhan penyakit batu ginjal. Oleh karena itu penderita gangguan fungsi ginjal sebaiknya berhati-hati menggunakan obat ini.
  • Mengonsumsi suplemen vitamin C dan vitamin B kompleks, terutama dosis tinggi, dapat meningkatkan risiko keparahan diabetes dan gangguan fungsi hati. Untuk itu sebaiknya berhati-hati menggunakannya.

Bolehkah Selkom C untuk ibu hamil dan menyusui?

  • Bahan aktif Selkom C berupa vitamin C dan vitamin B dianggap cukup aman untuk ibu hamil asalkan sesuai batas minimal vitamin untuk ibu hamil. Vitamin C misalnya, sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari 2000 mg per hari, vitamin B1 tidak lebih dari 1,4 mg/hari, vitamin B12 tidak lebih dari 2,6 mg/hari. Oleh karena itu sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan Anda sebelum mulai mengonsumsi multivitamin.
  • Bahan aktif Selkom C berupa vitamin B kompleks dan vitamin C diketahui dapat terserap dan masuk ke dalam ASI ibu menyusui. Namun, efeknya pada bayi belum diketahui, oleh karena itu penggunaannya sebaiknya dikonsultasikan dahulu dengan dokter.

Artikel terkait:


27 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vitamin B complex. (n.d.). (https://www.opss.org/vitamin-b-complex)
Stover PJ. (2010). Vitamin B12 and older adults. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5130103/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app