HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. SCIENTIA INUKIRANA
Ditinjau oleh
DR. SCIENTIA INUKIRANA

Vitamin B1: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mar 11, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Mar 22, 2019 Waktu baca: 3 menit

Vitamin B1 (Tiamin) merupakan vitamin yang banyak terkandung dalam makanan, seperti ragi, biji-bijian sereal, kacang-kacangan, dan daging. Selain dalam makanan, vitamin B1 ini juga dapat digunakan dalam bentuk suplemen yang dikombinasikan dengan vitamin B lainnya dan asam folat

Tiamin biasanya digunakan untuk kondisi kekurangan tiamin (defisiensi tiamin), termasuk penyakit beri-beri dan peradangan pada saraf (neuritis) yang berhubungan dengan pellagra atau kehamilan. 

Defisiensi tiamin muncul paling banyak disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan. Keluhan kekurangan vitamin ini seperti sakit kepala, mual, malaise, mialgia. Defisiensi tiamin berat dapat menyebabkan beri-beri. Beri-beri dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular. Penyakit beri-beri dibagi menjadi tiga jenis, yaitu beri-beri kering,beri-beri basah dan beri-beri infantile.

Beri-beri kering menyerang sistem syaraf perifer. Penderita beri-beri kering akan mengalami gangguan pada sistem saraf, seperti kelemahan, nyeri pada bagian bawah tubuh, kesulitan berjalan. Beriberi infantile disebabkan karena ibu menyusui yang kekurangan vitamin B1. Beri-beri basah biasanya menyerang organ jantung. Gejala penyakit beri-beri,basah seperti gagal jantung, tekanan darah tinggi, sesak, edema perifer (bengkak ada kaki

Cara kerja Vitamin B1

Vitamin B1 (Tiamin) merupakan vitamin larut air. Vitamin ini dibutuhkan oleh tubuh untuk memfasilitasi penggunan karbohidrat di dalam tubuh. Cara kerja tiamin adalah dengan berikatan dengan adenosine triphosphate (ATP) di hati, ginjal, dan leukosit untuk memproduksi tiamine diphosphate. Tiamin berfungsi untuk mengubah karbohidrat dan lemak menjadi energi. Tiamin juga berfungsi untuk mengendalikan kadar gula darah di sel. 

Manfaat dan efek samping Vitamin B1   

Vitamin B1 (Tiamin) bermanfaat dalam mengatasi kondisi kekurangan tiamin (defisiensi tiamin), termasuk penyakit beri-beri dan peradangan pada saraf (neuritis) yang berhubungan dengan pellagra atau kehamilan. 

Tiamin juga bermanfaat dalam mengatasi masalah pada saluran pencernaan, seperti nafsu makan yang buruk, kolitis ulseratif (peradangan kronis pada usus besar), dan diare yang sedang berlangsung. 

Manfaat lain dari vitamin B1 (Tiamin) antara lain digunakan untuk AIDS dan meningkatkan sistem imun, nyeri diabetic, gangguan jantung, ketergantungan alkohol, penuaan, kerusakan pada otak (misalnya, cerebellar syndrome), masalah penglihatan (seperti katarak dan glaukoma), mabuk perjalanan, dan meningkatkan kinerja atletik.

Kegunaan lain vitamin B1 (Tiamin) termasuk mencegah kanker serviks dan perkembangan penyakit ginjal pada pasien dengan diabetes tipe 2. Beberapa orang juga menggunakan suplemen vitamin B1 (Tiamin) untuk mempertahankan sikap mental positif, meningkatkan kemampuan belajar, meningkatkan energi, memerangi stress, dan mencegah kehilangan memori, termasuk penyakit Alzheimer.

Vitamin B1 (Tiamin) relatif aman digunakan pada dosis yang wajar, namun terdapat potensi efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan tiamin, seperti reaksi alergi dan iritasi kulit. 

Dosis Vitamin B1

Dosis tiamin menurut recommended deietary allowance (RDA):

  • Pria 1,2 mg/hari, Wanita 1,1 mg/hari
  • Kehamilan/menyusui : 1,4 mg/hari

Dosis Tiamin pada penderita beriberi : suntikan intramuskular 5-30 mg /hari selama 1 bulan

Defisiensi tiamin : 1kapsul sehari

Angka Kecukupan Gizi (AKG) Tiamin harian adalah:

  • Bayi 0-6 bulan yaitu 0,2 mg
  • Bayi 7-12 bulan yaitu 0,3 mg
  • Anak-anak 1-3 tahun yaitu 0,5 mg
  • Anak-anak 4-8 Tahun yaitu 0,6 mg
  • Anak laki-laki 9-13 tahun yaitu 0,9 mg
  • Laki-laki berusia 4 tahun ke atas yaitu 1,2 mg
  • Anak perempuan 9-13 tahun yaitu 0,9 mg
  • Wanita berusia 14-18 tahun yaitu 1 mg
  • Wanita diatas 18 tahun yaitu 1,1 mg
  • Wanita hamil yaitu 1,4 mg
  • Ibu menyusui yaitu 1,5 mg

Tiamin dalam bentuk injeksi diberikan untuk mengobati dan mencegah gejala penarikan alkohol (Wernicke-Korsakoff syndrome). 

Penyimpanan Vitamin B1

Vitamin B1 (Tiamine) sebaiknya disimpan pada temperature ruangan di tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung.

Perhatian

Untuk ibu hamil dan menyusui, penggunaan suplemen vitamin B1 (Tiamin) sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. 


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Thiamine: a medicine for treating vitamin B1 (or thiamine) deficiency. NHS (National Health Service). (https://www.nhs.uk/medicines/thiamine-vitamin-b1/)
Thiamin — Health Professional Fact Sheet. Office of Dietary Supplements (ODS). (https://ods.od.nih.gov/factsheets/Thiamin-HealthProfessional/)
11 Signs and Symptoms of Thiamine (Vitamin B1) Deficiency. Healthline. (https://www.healthline.com/nutrition/thiamine-deficiency-symptoms)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app