Regumen: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Regumen adalah merek obat yang mengandung norethisterone, progesteron sintesis yang dapat menghentikan atau menunda haid dan mencegah hamil.
  • Manfaat Regumen juga dapat membantu meringankan gejala PMS atau menunda haid bagi wanita yang hendak beribadah umroh atau haji.
  • Dosis Regumen disesuaikan dengan tujuan penggunaannya masing-masing. Untuk menghentikan menstruasi dapat diminum 3 x sehari 1 tablet.
  • Tidak semua wanita boleh minum Regumen. Contohnya ibu hamil atau curiga sedang hamil, ibu menyusui, punya gangguan sirkulasi darah, dan lain-lain.
  • Klik untuk mendapatkan Regumen atau alat kontrasepsi & hormon lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Regumen adalah merek obat yang mengandung norethisterone yang merupakan progesteron sintesis. Obat ini digunakan untuk mengatasi pendarahan rahim abnormal, sindrom pramenstruasi (PMS), nyeri haid, darah haid berlebihan, hingga mencegah kehamilan.

Norethisterone adalah bentuk sintetis dari progesteron, hormon wanita yang secara alami memang diproduksi oleh tubuh. Progesteron memiliki peran terutama berhubungan dengan siklus menstruasi dan kehamilan. Sebagai progesteron sintesis, norethisterone meniru kerja progesteron yaitu dapat menghentikan pendaran menstruasi, menunda haid, mencegah kehamilan, dan lain-lain.

Regumen digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan terkait menstruasi. Sebagai contoh digunakan untuk mengatasi haid tak teratur, atau menunda haid bagi wanita yang hendak beribadah umroh atau haji.

Mengenai Regumen

Golongan

Resep dokter

Kemasan

1 strip 10 tablet

Kandungan

Setiap tablet Regumen mengandung norethisterone 5 mg

Manfaat Regumen

Secara lebih rinci, berikut kegunaan obat Regumen:

  • Mencegah kehamilan
  • Meringankan sindrom pramenstruasi (PMS) gejalanya termasuk sakit kepala, migrain, ketidaknyamanan payudara, retensi air, atau perubahan perilaku dan emosi sebelum menstruasi.
  • Perdarahan dari rahim abnormal, berat atau terus-menerus (tidak berhubungan dengan menstruasi)
  • Pendarahan yang berat selama menstruasi
  • Menstruasi yang menyakitkan (nyeri haid)
  • Endometriosis (suatu kondisi yang menyakitkan yang disebabkan oleh jaringan yang merupakan bagian rahim tumbuh di luar rahim).

Kontraindikasi

Tidak semua wanita boleh menggunakan obat ini, Regumen tidak boleh digunakan pada orang dengan kondisi di bawah ini:

  • Memiliki alergi terhadap norethisterone atau salah satu bahan lain dari obat
  • Wanita hamil atau curiga hamil
  • Ibu menyusui
  • Pernah punya masalah dengan sirkulasi darah, termasuk gumpalan darah (trombosis) di kaki (deep vein thrombosis), paru-paru (emboli paru), jantung (serangan jantung), otak (Stroke) atau bagian lain dari tubuh
  • Mengalami gejala gumpalan darah , seperti nyeri dada, dijelaskan dan sering tiba-tiba sesak napas dan/atau batuk
  • Kondisi yang membuat seseorang lebih berisiko mengalami bekuan darah (trombosis)
  • Pernah menderita migrain dengan gangguan visual
  • Gangguan fungsi hati, termasuk tumor hati
  • Diabetes dengan pembuluh darah yang rusak
  • Setiap jenis kanker yang mungkin diperburuk oleh paparan hormon seks wanita (termasuk kanker payudara)
  • Penyakit hiperplasia endometrium yang belum diobati

Dosis Regumen

Dosis yang tepat akan sesuai dengan kondisi yang sedang diobati, selalu ikuti petunjuk dokter mengenai dosis dan cara pemakaian obat regumen. Adapun dosis Reguman yang dianjurkan adalah:

  • Perdarahan abnormal: 3 x sehari 1 tablet Regumen selama 10 hari. Perdarahan biasanya berhenti dalam waktu 1-3 hari.Sebuah periode biasanya dimulai 2-4 hari setelah menghentikan pengobatan.
  • Pencegahan perdarahan abnormal: 2 x sehari 1 tablet dari hari ke-19 menstruasi sampai hari ke-26.
  • Sindrom pramenstruasi: 2-3 tablet sehari dari hari ke-19 menstruasi sampai hari ke-26. Anda biasanya akan dirawat selama beberapa bulan.
  • Menghentikan menstruasi: 3 x sehari 1 tablet mulai 3 hari sebelum awal menstruasi yang diharapkan. Menstruasi harus terjadi 2-3 hari setelah Anda berhenti minum obat.
  • Menstruasi yang menyakitkan: 3 x sehari 1 tablet selama 20 hari dimulai pada hari ke-5 siklus. Anda biasanya akan memerlukan obat ini selama 3-4 siklus.
  • Menstruasi dengan pendarahan berat: 2-3 kali sehari 1 tablet dari hari ke-19 menstruasi sampai hari ke-26.
  • Endometriosis - 2 tablet sehari dimulai pada hari ke-5 dari siklus. Jika Anda tetap mengalami perdarahan kecil (bercak atau flek), dosis dapat ditingkatkan sampai 4-5 tablet sehari. Setelah pendarahan berhenti, dosis dapat dikurangi. Penggunaan obat ini terus-menerus selama 4-6 bulan atau lebih.
  • Kanker payudara - 8 tablet sehari, dosis dapat ditingkatkan sampai 12 tablet sehari.

Petunjuk penggunaan:

  • Tablet Regumen harus ditelan utuh dengan segelas air
  • Bisa digunakan sebelum atau setelah makan
  • Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat paling optimal
  • Ingatlah untuk menggunakannya pada waktu yang sama setiap hari - kecuali secara khusus diberitahu oleh dokter
  • Kondisi medis tertentu mungkin memerlukan petunjuk dosis yang berbeda seperti yang diarahkan oleh dokter Anda

Efek Samping Regumen

Seperti halnya obat-obatan lain, Regumen juga berpotensi menimbulkan efek samping. Adapun efek samping Regumen yang bisa muncul antara lain:

  • Sakit kepala (termasuk sakit kepala migrain)
  • Sakit perut
  • Payudara bengkak atau sakit
  • Perubahan berat badan
  • Perubahan gairah seks
  • Bercak gelap di kulit
  • Gatal
  • Jerawat
  • Ruam
  • Perubahan selera makan
  • Merasa pusing
  • Merasa lelah
  • Merasa tertekan
  • Menstruasi tidak teratur
  • Kadar gula darah tinggi
  • Kesulitan tidur
  • Kebingungan
  • Merasa gugup
  • Sembelit
  • Diare
  • Mulut kering
  • Bekuan darah
  • Demam
  • Masalah mata
  • Peningkatan pertumbuhan rambut pada tubuh
  • Memburuknya sakit kepala migrain
  • Memburuknya epilepsi
  • Tumor hati

Jika salah satu dari efek samping regumen di atas menetap atau terasa cukup mengganggu, maka konsultasikan kepada dokter atau apoteker. Informasi lebih lanjut tentang efek samping lainnya dapat ditemukan dalam leaflet yang disertakan pada kemasan.

Segera hentikan penggunaan Regumen dan segera temui dokter jika Anda mengalami salah satu gejala berikut:

  • Pembengkakan pada wajah, tangan atau kaki, mengi, sesak napas, atau ruam gatal yang intens. Hal ini bisa disebabkan oleh reaksi alergi.
  • Tanda dan gejala bekuan darah yang mungkin termasuk nyeri parah atau bengkak di betis pada salah satu atau kedua kaki, nyeri tak terduga di dada, sesak napas atau batuk darah, mati rasa tak terduga, kesemutan, kelemahan, sakit kepala parah, masalah dengan penglihatan atau bicara.
  • Rasa sakit atau meradang pada pembuluh darah di kaki.
  • Perubahan indera perasa, bau atau sentuhan.
  • Nyeri dada yang sangat.
  • Migrain atau migrain yang sudah ada menjadi memburuk.
  • Sakit kepala persisten.
  • Bengkak atau nyeri di bagian atas perut.
  • Menguningnya kulit atau bagian putih mata (ini mungkin merupakan tanda dari penyakit kuning).
  • Peningkatan besar dalam tekanan darah.

Ingatlah bahwa dokter telah memberikan resep obat Regumen ini karena dia telah menilai bahwa manfaatnya lebih besar daripada risiko efek samping. Banyak orang yang menggunakan obat ini tidak mengalami efek samping yang serius.

Artikel terkait:


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Norethisterone Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/norethisterone?mtype=generic)
Regumen Dosage & Drug Information. MIMS.com. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/regumen)
Norethisterone (0.35mg). HealthHub. (https://www.healthhub.sg/a-z/medications/137/Norethisterone)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app